Hubungan Karakteristik Peternak Terhadap Produksi Susu Pasca Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon)

Mahendra, Dimas Putra and Zia Ul Rahman Fithron,, S.Pt., M.B.A. (2023) Hubungan Karakteristik Peternak Terhadap Produksi Susu Pasca Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi perah merupakan salah satu sektor peternakan yang fokus dalam memproduksi susu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tahun 2021 Kabupaten Malang telah memproduksi susu sebanyak 168.407.825 liter. Penyakit Mulut dan Kuku atau yang sering disebut PMK yang kembali mewabah di beberapa wilayah di Indonesia telah membuat banyak ternak terpapar. Sebanyak 14.500 ekor sapi perah di Kecamatan Pujon telah terinfeksi PMK. Gejala yang diakibatkan oleh PMK dapat diketahui dengan mudah diantaranya ternak akan memproduksi air liur yang berlebih, ternak akan mengalami demam dengan suhu tinggi dan terdapat lepuh pada beberapa bagian seperti mulut, lidah dan kaki. Gejala tersebut membuat ternak mengalami penurunan produksi yang diakibatkan kurangnya asupan pakan dan lemahnya daya tahan tubuh pada ternak. Banyaknya dampak bahaya yang disebabkan oleh PMK membuat pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan untuk menekan peningkatan jumlah ternak terpapar dan menambah jumlah ternak sembuh di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ternak yang berangsur pulih tidak lantas membuat ternak tersebut memiliki hasil produksi susu yang tinggi seperti saat sebelum ternak terinfeksi PMK. Dalam hal ini peternak memiliki peran penting dalam meningkatkan kembali produksi susu pasca PMK. Perbedaan karakteristik yang dimiliki setiap peternak turut mempengaruhi hasil produksi susu pada ternak. Karakteristik peternak tersebut diantaranya adalah umur, pendidikan, pengalaman, jumlah anggota keluarga dan jumlah ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik peternak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon dan untuk menganalisis apakah karakteristik peternak memiliki pengaruh terhadap produksi sapi perah pasca wabah PMK. Penelitian dilakukan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 3 November–3 Desember 2022 di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dengan teknik kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini merupakan peternak di Desa Pandesari yang berjumlah 30 orang dengan kepemilikan minimal 3 ekor sapi perah laktasi. Berdasarkan hasil pengolahan data di dapatkan bahwa sebanyak 15 orang peternak di Desa Pandesari rentang umur dengan rentang 25-50 tahun, 14 orang peternak dengan tingkat pendidikan terakhir SD, 15 orang peternak dengan lama pengalaman 16-40 tahun, 18 orang peternak dengan jumlah anggota keluarga 4-5 orang dan 14 orang peternak dengan jumlah kepemilikan ternak 4-7 ekor. Pengolahan data selanjutnya yang dilakukan dengan software IBM SPSS 25 untuk mengetahui hasil perhitungan analisis regresi v berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji T. Hasil uji analisis regresi linier berganda memiliki nilai , nilai R Square sebesar 56,6%, nilai f hitung sebesar 6.251 dengan signifikan 0.001, dan nilai t hitung pada variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan adalah variabel pendidikan dan jumlah ternak yaitu 3.176 dengan signfikansi 0.004 dan 2.353 dengan signifikansi 0.027. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendidikan merupakan variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap produksi susu pasca wabah PMK karena banyak peternak yang tidak memiliki pengalaman terkait penanganan wabah PMK sehingga pendidikan menjadi bekal yang dimiliki masing-masing peternak untuk menangani dan kembali meningkatkan produktivitas ternak. Jumlah ternak menjadi variabel yang juga berpengaruh terhadap produksi susu karena jumlah ternak berbanding lurus dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Wabah PMK yang telah terbukti menurunkan produktivitas ternak harus dapat diantisiapi oleh peternak dengan menerapkan biosecurity yang ketat, memberlakukan pembatasan area dan memberikan vitamin secara rutin pada ternak.

English Abstract

Diary cows were animals that produced milk to meet the demand for animal protein in Indonesia. Awareness of the importance of nutrition had led to a high demand for milk. However, national milk production was hindered by Foot-and-Mouth Disease (FMD), which had returned to Indonesia and resulted in decreased farming productivity, causing financial losses for many farmers. Infected livestock had a high fever and ulcers in the tongue, mouth, and nails, which caused a decrease in appetite. To control the outbreak of FMD, the government implemented a number of policies. The policies that were carried out had been shown to increase healing rates in some regions of Indonesia but had not increased livestock productivity. Characteristics were factors that could affect the increase in livestock productivity. These characteristics included age, education, experience, the number of family members, and the number of livestock. This study was conducted to determine the characteristics of the breeders and whether these characteristics affected milk production after an outbreak of FMD. The data was collected using interview and questionnaire techniques with 30 farmers as respondents, which were analyzed using double linear regression, determination coefficients, partial testing, and simultaneous testing with the help of IBM SPSS version 25 software. The results of the double linear regression analysis showed the value of Y = 175.412 - 10.128 + 7.007 + 1.438 + 2.178 + 6.187 + e, the R-squared value of 56.6%, the counted F value of 6.251 with a significance of 0.001, and the counting t value for a significant independent variable, i.e., education and the number of livestock, of 3.176 with a significance of 0.004 and 2.353 with a meaning of 0.027. Based on the results of the calculation of SPSS variables, education and the number of cattle were variables that influenced the production of cow milk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: FMD, Dairy cow, Characteristics
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Jan 2024 06:52
Last Modified: 16 Jan 2024 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210971
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DIMAS PUTRA MAHENDRA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item