Delfrianto, Tarissa Delvianka and Dr. Drh. Rositawati Indrati,, M. P. (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Dan Temu Hitam (Curcuma Aeruginosa) Sebagai Feed Additive Terhadap Berat Telur, Indeks Telur Dan Haugh Unit Ayam Arab. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia ayam petelur menjadi salah satu ternak yang banyak diminati oleh masyarakat terutama hasil ternaknya yaitu telur. Ayam petelur dapat memenuhi kebutuhan protein khususnya protein hewani. Ayam petelur mampu menghasilkan telur sekitar 250-300 butir/tahun. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan ayam Arab Silver karena produksi telurnya yang tinggi 280 butir/tahun. Hal ini dikarenakan bahwa ayam Arab Silver produksinya lebih baik daripada ayam kampung sehingga para peternak masih memeliharanya. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Maret 2023 sampai dengan 3 April 2023 yang bertempat di Peternakan Husni Farm Malang, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas telur ayam Arab yang meliputi berat telur, indeks telur dan Haugh Unit (HU) melalui pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan temu hitam (Curcuma aeruginosa). Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam Arab Silver petelur dengan umur 24 minggu, milik bapak Husni di peternakan Husni Farm Malang. Rata-rata bobot badan awal ayam Arab Silver adalah 1,220-1,430 gram/ekor. Metode pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yang ditempatkan dalam 80 kandang yang disusun tiga baris dengan jumlah 27 kandang baterai tiap baris. Data analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan’s untuk melihat perbedaan antara perlakuan yang diberikan ekstrak temu hitam dan temulawak dengan variabel perlakuan kontrol (P0), jika berpengaruh nyata (P≤0,05) atau sangat nyata (P≤0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan temu hitam (Curcuma aeruginosa) tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap berat telur, indeks telur, dan Haugh Unit (HU) telur ayam Arab Silver. Rataan berat telur ayam Arab Silver adalah 40,9 ± 3,00, rataan indeks telur ayam Arab Silver adalah 79,32 ± 3,18, rataan Haugh Unit (HU) telur ayam Arab Silver adalah 70,62 ± 4,09. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan temu hitam (Curcuma aeruginosa) dengan dosis 20mg/kgBB, 25mg/kgBB dan 30mg/kgBB tidak berpengaruh terhadap berat telur, indeks telur dan Haugh Unit ayam Arab Silver.
English Abstract
The purpose of this research is to determine the effect of black tumeric and curcuma xanthoriihiza to Arabic chickens on egg weight, egg index, and Haugh Units. The material used 80 female Arabic chicken Silver strain, aged 24 weeks. The method used a experiment with a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatments in this study were giving different doses every chicken consisting of P0 (0 mg), P1 (20 mg), P2 (25 mg), and P3 (30 mg). Data analysis was performed using Analysis of Variance (ANOVA). In conclusion, black turmeric and temulawak at a level of 20 mg/kgBW showed the highest results on egg index weight and egg Haugh Units.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Arabic chicken, Black Tumeric, Curcuma, Egg Weight, Egg Index, Haugh Units |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 04:37 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 04:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210890 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tarissa Delvianka Delfrianto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |