Keanekaragaman Penggerek Batang (Kumbang Ambrosia dan Kumbang Antena Panjang) pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis Andrews) Di Kabupaten Malang, Jawa Timur

Zulfa, Imroatus and Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, SP., MP (2023) Keanekaragaman Penggerek Batang (Kumbang Ambrosia dan Kumbang Antena Panjang) pada Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis Andrews) Di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kumbang penggerek batang dilaporkan telah menyerang tanaman hutan dan hortikultura seperti mangga, alpukat, dan jeruk. Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Dari berbagai varietas jeruk, jeruk siam merupakan varietas jeruk yang diperhitungkan pengembangannya selama periode tahun 2015 hingga 2019. Namun, informasi mengenai keragaman penggerek batang terhadap tanaman jeruk siam masih terbatas. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk memonitoring dan menginvestigasi keanekaragaman penggerek batang yaitu kumbang ambrosia dan kumbang antena panjang pada tanaman jeruk siam dengan usia tanam yang berbeda di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan Lab. Hama, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan November 2022 hingga Januari 2023. Terdapat empat lokasi pengamatan yang ditanami tanaman jeruk siam dengan umur tanaman yang berbeda, yakni 6, 7, 10, dan 13 tahun. Pengambilan spesimen dilakukan dengan menggunakan 15 tanaman sampel pada setiap lahan dimana 10 tanaman akan dipasang perangkap etanol sebagai perangkap kumbang ambrosia dan 5 tanaman dipasang Artocarpus trap sebagai perangkap kumbang antena panjang. jarak antar pohon contoh adalah 9 m dan 3 m dari batas. Pengumpulan spesimen dilakukan dengan interval waktu pengambilan tiga hari sekali selama satu bulan. Kumbang yang terperangkap kemudian diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi. Populasi kumbang ambrosia dan kumbang antena panjang dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Selain itu, keanekaragaman kumbang penggerek batang dianalisis dengan menggunakan indeks keragaman Shannon-Winner (H’), indeks kemerataan Pielou (E), indeks dominasi Simpson (D), dan indeks kesamaan Bray-Curtis (CN). Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan R program dengan Paket Vegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 536 individu kumbang penggerek batang yang diperoleh dengan 16 spesies dari 8 genus, yaitu Xylosandrus crassiusculus, X. morigerus, Xylosandrus sp., Arixyleborus sp., Eccoptopterus spinosus, Xyleborus furrigineus, Xylebrorus sp., Xyleborus sp.2, Euwallacea sp., Euwallacea sp.1, Euwallacea sp.2, Oxoplatypus sp., Scolytoplatypus sp., Scolytoplatypus sp.1, dan Scolytoplatypus sp.2, dan Sybra alternans. Penggerek batang pada tanaman jeruk yang berusia lebih muda memiliki nilai indeks keanekaragaman lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman jeruk yang berusia lebih tua. Keempat lokasi pengamatan termasuk dalam ketogori keanekaragaman yang sedang. Spesies kumbang penggerek batang yang mendominasi di keempat lokasi pengamatan yaitu X. crassiusculus. Kelimpahan individu pada tanaman jeruk yang berusia lebih tua lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman jeruk yang berusia lebih muda.

English Abstract

The stem borer has been reported to attack forest and horticultural crops such as mango, avocado, and citrus. Oranges are one of the horticultural commodities that are in great demand by people in Indonesia. Of the various citrus varieties, the Siamese orange is the citrus variety whose development is considered during the period 2015 to 2019. However, information on the diversity of the stem borer in the Siamese orange is still limited. Therefore, this research was conducted to monitor and investigate stem borer species, namely ambrosia beetle and long antenna beetle on citrus plants with different planting age in Malang Regency. This research was conducted in Dau District, Malang Regency, and Lab. Pests, Faculty of Agriculture, Brawijaya University November 2022 to January 2023. There were four observation sites planted with Siamese oranges with different plant ages, namely 6, 7, 10, and 13 years. Specimen collection was carried out using 15 sample plants in each field where 10 plants were set with ethanol traps as ambrosia beetle traps and 5 plants were set with Artocarpus traps as long antennae beetle traps. the distance between trees for example is 9 m and 3 m from the boundary. Specimen collection was carried out at intervals of three days for one month. The trapped beetles were then identified based on their morphological characteristics. Ambrosia beetle and long antennae beetle populations were analyzed by analysis of variance (ANOVA) at a 5% level. In addition, stem borer characters were analyzed using the Shannon-Winner diversity index (H'), Pielou evenness index (E), Simpson dominance index (D), and Bray-Curtis comfort index (CN). All data obtained were analyzed using the R program with the Vegan Package. The results showed that there were 536 individual stem borers obtained from 16 species from 8 genera, namely Xylosandrus crassiusculus, X. morigerus, Xylosandrus sp., Arixyleborus sp., Eccoptopterus spinosus, Xyleborus furrigineus, Xylebrorus sp., Xyleborus sp.2, Euwallacea sp., Euwallacea sp.1, Euwallacea sp.2, Oxoplatypus sp., Scolytoplatypus sp., Scolytoplatypus sp.1, and Scolytoplatypus sp.2, and Sybra alternans. Stem borers on younger citrus plants have a higher index value compared to older citrus plants. The four observation locations are included in the moderate forest category. The dominant stem borer species at the four observation sites was X. crassiusculus. Individual abundance in older Citrus plants was higher than in younger Citrus plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Emy Sukartini
Date Deposited: 16 Jan 2024 04:28
Last Modified: 16 Jan 2024 04:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210882
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Imroatus Zulfa.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item