Ardianti, Edelweiss Ulima and Putri Setiani, ST, MES, Ph.D and Dr. Eng. Akhmad Adi S., STP., M.Eng (2023) Analisis Valuasi Kerugian Ekonomi Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Metode Perhitungan Pajak Karbon dan Ecosystem Service Valuation. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebakaran hutan merupakan salah satu masalah lingkungan utama yang ada di Indonesia. Kebakaran hutan mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi lingkungan. Salah satu dampak dari kebakaran hutan adalah kenaikan emisi karbon. Langkah yang dapat ditempuh dalam mengurangi emisi karbon serta sebagai langkah perbaikan ekonomi adalah pajak karbon. Kebakaran hutan juga berdampak pada kerugian lingkungani. Kerugian-kerugian ini dapat dihitung menggunakan metode Ecosystem Service Valuation. Pada tahun 2019, pada area Gunung Arjuno terjadi kebakaran dengan luasan mencapai 35,06 km2. Area yang terbakar ini mencakup area hutan, area padang rumput, dan area pertanian. Dari kebakaran hutan ini, diestimasikan jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer mencapai 89.880,8 tCO2 atau sekitar 2,5 x 103 tCO2/km2. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasikan nilai pajak karbon yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan di Gunung Arjuno dan mengestimasikan nilai Ecosystem Service Valuation yang hilang akibat kebakaran hutan di Gunung Arjuno. Perhitungan pajak karbon mencakup perhitungan faktor emisi, nilai karbon yang berlaku di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang no.7 tahun 2021, dan nilai penyimpanan karbon. Perhitungan Ecosystem Service Valuation dibatasi hanya dalam konteks kehilangan fungsi lingkungannya, yaitu nilai penyimpanan air, pengaturan tata air, pengendalian erosi, pembentuk tanah, pendaur ulang unsur hara, pengurai limbah, hilangnya keanekaragaman hayati, hilangnya sumberdaya genetik, pelepasan karbon, perosot karbon, dan perhitungan biaya pemulihan. Hasil dari perhitungan kerugian kebakaran area hutan Gunung Arjuno dengan metode pajak karbon sebesar Rp 28.754.875.800. Kerugian akibat kerusakan jasa lingkungan yang dihitung dengan metode Ecosystem Service Valuation sebesar Rp 197.012.090.000. Total biaya pemulihan dari kebakaran hutan dan lahan dihitung menggunakan metode reboisasi dan penambahan kompos. Biaya pemulihan hutan dengan reboisasi sebesar Rp 179.755.558.333 dan biaya pemulihan lahan dengan penambahan kompos sebesar Rp 558.740.000.000. Estimasi total kerugian ekonomi dari kebakaran hutan dan lahan di area Gunung Arjuno pada tahun 2019 mencapai Rp 964.262.524.133.
English Abstract
Forest fires are one of the main environmental problems in Indonesia. Forest fires result in the loss of environmental functions. One of the impacts of forest fires is an increase in carbon emissions. Steps that can be taken in reducing carbon emissions as well as measures to improve the economy are carbon taxes. Forest fires also have an impact on environmental losses. These losses can be calculated using the Ecosystem Service Valuation method. In 2019, there was a fire in the area of Mount Arjuno with an area of 35,06 km2. These burnt areas include forest areas, grassland areas, and agricultural areas. From these forest fires, it is estimated that the amount of carbon released into the atmosphere reaches 89,880.8 tCO2 or about 2.5 x 103 tCO2/km2. This study aims to estimate the value of the carbon tax caused by forest fires on Mount Arjuno and estimate the value of the Ecosystem Service Valuation lost due to forest fires on Mount Arjuno. The calculation of the carbon tax includes the calculation of emission factors, the carbon value that applies in Indonesia in accordance with Undang-Undang No.7 Tahun 2021, and the value of carbon storage. The calculation of the Ecosystem Service Valuation is limited only in the context of the loss of environmental functions, namely the value of water storage, water management, erosion control, soil formation, nutrient recyclers, waste decomposers, loss of biodiversity, loss of genetic resources, carbon release, carbon reduction, and recovery cost calculation. The results of the calculation of losses from fires in the Mount Arjuno forest area using the carbon tax method amounted to Rp 28.754.875.800. Losses due to damage to environmental services calculated using the Ecosystem Service Valuation method amount to Rp 197.012.090.000. The total cost of recovery from forest and land fires is calculated using the reforestation and added compost methods. The cost of forest restoration by reforestation is Rp 179.755.558.333 and the cost of restoring land by adding compost is Rp 558.740.000.000. The estimated total economic loss from forest and land fires in the Mount Arjuno area in 2019 reached Rp 964.262.524.133.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052310 |
Uncontrolled Keywords: | Kebakaran Hutan, Kerugian Ekonomi, Pajak Karbon, Ecosystem Service Valuation-Forest Fire, Economical Loss, Carbon Tax, Ecosystem Service Valuation |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email y13w@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 03:46 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 03:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210811 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Edelweiss Ulima Ardianti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |