Analisis Daya Dukung Lingkungan Pada Wana Wisata Coban Rondo Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Ibrahim Ardhi Putra., Imam and Fajri Anugroho, STP., M.Agr., Ph.D and Putri Setiani, ST, MES, Ph.D. (2023) Analisis Daya Dukung Lingkungan Pada Wana Wisata Coban Rondo Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan mampu mengembangkan ekonomi pada bidang pariwisata yang mendatangkan wisatawan asing dan domestik untuk wisata sejarah, budaya, ataupun alam. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang tahun 2010- 2019, terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Malang. Di antara objek wisata di Kabupaten Malang, Wana Wisata Coban Rondo merupakan salah satu potensi wisata yang bisa dikembangkan dengan jumlah rata-rata pengunjung pada Januari - Juni 2023 sebesar 20.325 wisatawan. Perkembangan wisata Wana Wisata Coban Rondo mampu mengurangi sumber daya alam yang ada, maka perlu adanya penelitian mengenai daya dukung lingkungan dan kesesuaian lahan agar kelestariannya tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai daya dukung fisik/Physical Carrying Capacity (PCC), daya dukung riil/Real Carrying Capacity (RCC), dan daya dukung efektif/Effective Carrying Capacity (ECC) Wana Wisata Coban Rondo, menganalisis daya dukung lingkungan dengan perbandingan PCC, RCC, dan ECC, dan juga mengevaluasi kesesuaian lahan dengan perhitungan indeks kesesuaian lahan. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Cifuentes dengan menggunakan 3 faktor penentu, yaitu PCC, RCC, dan ECC serta perhitungan kebutuhan air kawasan wisata. Analisis indeks kesesuaian lahan dihitung menggunakan skoring kelas kesesuaian lahan wisata berdasarkan parameter yang sesuai dengan karakteristik objek wisata yang diamati. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai PCC dengan memperhatikan luasan area dan faktor rotasi sebesar 9.508 wisatawan/hari. Untuk nilai RCC dengan memperhatikan faktor koresi sebesar 757 wisatawan/hari. Untuk nilai ECC dengan memperhatikan kapasitas manajemen objek wisata sebesar 613 wisatawan/hari. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui perbandingannya yaitu PCC > RCC > ECC. Maka daya dukung lingkungan Wana Wisata Coban Rondo masih memenuhi dan tidak melampaui batas. Kebutuhan air wisatawan juga menjadi faktor terpenuhinya daya dukung lingkungan yaitu sebesar 3 L/s dengan besarnya ketersediaan air yaitu 22 L/s sehingga masih mendukung kebutuhan air wisatawan perharinya. Pada hasil perhitungan indeks kesesuaian lahan untuk kegiatan bersantai sebesar 83% yang termasuk ke dalam kategori kelas kesesuaian lahan S1 (sangat sesuai) sebagai tempat wisata dan untuk kategori kegiatan berkemah sebesar 78% yang masuk ke dalam kategori S1 (sangat sesuai) sebagai tempat wisata

English Abstract

Indonesia as an archipelagic country is able to develop its economy in the field of tourism which brings in foreign and domestic tourists for historical, cultural or natural tourism. Based on data from the Central Bureau of Statistics for Malang Regency in 2010-2019, there has been an increase in the number of tourists visiting Malang Regency. Among the tourist objects in Malang Regency, Coban Rondo Ecotourism is one of the tourism potentials that can be developed with an average number of visitors in January - June 2023 of 20,325 tourists. The development of Coban Rondo Ecotourism may cause the reduction of existing natural resources, thus the need to conduct research on environmental carrying capacity and land suitability to ensure its sustainability. This study aims to calculate the value of Coban Rondo Ecotourism’s Physical Carrying Capacity (PCC), Real Carrying Capacity (RCC), and Effective Carrying Capacity (ECC), analysing the environmental carrying capacity by the comparison of PCC, RCC, and ECC, as well as evaluating its suitability by calculating the land sustainability index. The analysis was carried out using the Cifuentes Method using 3 determining factors, namely PCC, RCC, and ECC as well as calculating the water needs of tourist areas. Analysis of the land suitability index is calculated using the scoring of the tourism land suitability class based on the parameters corresponding to the characteristics of the observed tourist objects. The results showed the PCC value, in regards to the area and rotation factor, was 9,508 tourists/day. For the RCC value, in regards to the correction factor, of 757 tourists/day. The ECC value, in regards to the management capacity of the tourist attraction, is 613 tourists/day. From the results of these calculations, it can be seen that the comparison is PCC > RCC > ECC. Thus, Coban Rondo Ecotourism’s environmental carrying capacity still meets its limitations. Tourists' water needs are also a factor in fulfilling the environmental carrying capacity, which is 3 L/s with a water availability of 22 L/s resulting in an adequate support needed for the tourists’ water needs per day. In the results of the calculation, land suitability index for leisure activities by 83% which is included in the S1 land suitability class category (very suitable) as a tourist spot and for camping activity category by 78% which is included in the S1 category (very suitable) as a tourist spot.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Daya Dukung Lingkungan, Kesesuaian Lahan, Wana Wisata Coban Rondo, Environmental Carrying Capacity, Land Suitability, The Coban Rondo Ecotourism
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 16 Jan 2024 06:56
Last Modified: 16 Jan 2024 06:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210802
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
IMAM IBRAHIM ARDHI PUTRA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item