Nursanthyasto, Cindy Putri and Dr. Yenny Eta Widyanti, S.H., M.Hum and Afrizal Mukti Wibowo, S.H., M.H (2023) Implementasi Prinsip First To File Sebagai Upaya Perlindungan Atas Sengketa Merek Oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Studi Kasus PT. Terbit Financial Technology Dengan Gojek Tokopedia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji permasalahan penerapan prinsip First to File bedasarkan kasus sengketa merek yang memiliki persamaan pada pokoknya serta kesamaan dalam klasifikasi barang dan/atau jasa, dengan menganalisis bagaimana penerapan Prinsip First to File perlindungan merek di Indonesia, serta hambatan dan upaya dari kasus sengketa merek tersebut. Kasus yang diangkat penulis adalah sengketa merek antara PT. Terbit Financial Technology/“GOTO” dengan perusahaan yang melakukan merger yaitu PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan PT. Tokopedia (Tokopedia)/“goto”. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut : (1) Bagaimana penerapan prinsip First to File dalam hal terdapat 2 (dua) merek yang telah terdaftar secara resmi dengan kesamaan nama, pengucapan serta memiliki klasifikasi barang dan/atau jasa yang sama? (2) Apa hambatan dan upaya dari kasus sengketa merek antara PT. Terbit Financial Technology dengan Gojek Tokopedia yang memiliki kesamaan pada kelas jasa Nomor 42? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan sosio-legal. Jenis data primer berupa hasil wawancara serta kuisioner (angket), jenis data sekunder dari studi kepustakaan dan jenis data primer berupa kamus hukum, KBBI, serta internet, dan teknik analisa yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, Penerapan prinsip First to File dalam kasus GOTO melibatkan kaidah-kaidah, termasuk Pasal 20 dan 21 UU MIG. DJKI memiliki pandangan berbeda terkait pemberian merek "goto" kepada Gojek Tokopedia, dengan penekanan pada perbedaan klasifikasi barang. DJKI menekankan pentingnya mempertimbangkan kelas barang yang serupa dalam sengketa merek dan menerima merek yang tidak sejenis setelah pemeriksaan substantif. Namun, hasil kuisioner menunjukkan minimnya pemahaman masyarakat mengenai prosedur pendaftaran, perpanjangan merek, dan perlindungan merek secara umum, serta pengetahuan tentang DJKI dan hukum perlindungan merek. Oleh karena itu, perlu perubahan pada prosedur, pelaksanaan, dan aturan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. DJKI sebagai lembaga hukum yang melindungi merek juga harus bekerja maksimal dalam menegakkan hukum merek, sementara masyarakat diharapkan memahami dan melaksanakan kewajiban terkait merek sesuai aturan. Upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai perlindungan merek dan peraturan yang berlaku juga menjadi penting dalam hal ini.
English Abstract
This research examines the issues surrounding the implementation of the First to File principle based on trademark disputes that share similarities in their core elements and classifications of goods and/or services. It analyzes how the First to File principle of trademark protection is applied in Indonesia and the challenges and efforts in handling trademark dispute cases. The case studied by the author is the trademark dispute between PT. Terbit Financial Technology/"GOTO" and the merged companies PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) and PT. Tokopedia (Tokopedia)/"goto". Based on these considerations, the research formulates the following research questions: (1) How is the implementation of the First to File principle when there are two officially registered trademarks with identical names, pronunciation, and classifications of goods and/or services? (2) What are the challenges and efforts in the trademark dispute case between PT. Terbit Financial Technology and Gojek Tokopedia that share the same class of services, namely Class 42? This research adopts a socio-legal empirical method with a socio-legal approach. The primary data consists of interview results and questionnaires, while secondary data is obtained from literature studies, legal dictionaries, KBBI, and the internet. The author employs descriptive qualitative analysis. Based on the findings of this research, the implementation of the First to File principle in the GOTO case involves various principles, including Articles 20 and 21 of the Trademark Law. The Directorate General of Intellectual Property (DJKI) has a different perspective on granting the "goto" trademark to Gojek Tokopedia, emphasizing the differentiation in the classification of goods. DJKI emphasizes the importance of considering similar classes of goods in trademark disputes and accepts trademarks that are not similar after substantive examination. However, the questionnaire results indicate a lack of understanding among the public regarding the procedures for trademark registration, renewal, and general trademark protection, as well as knowledge about DJKI and trademark laws. Therefore, there is a need for procedural, implementation, and regulatory changes to address these deficiencies. DJKI, as the institution responsible for trademark protection, should strive to enforce trademark laws effectively, while the public is expected to understand and fulfill their obligations in relation to trademarks according to the regulations. Efforts to enhance public understanding and knowledge of trademark protection and relevant regulations are crucial in this context
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Samuri |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 03:34 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 03:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210787 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cindy Nursanthyasto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |