Optimasi Waktu dan Rasio Pelarut Ekstraksi Metode Ultrasound Assisted Extraction terhadap Rendemen, Total Fenol, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Lamun Laut (Syringodium isoetifolium)

Evangelina, Ilona and Prof.Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr and Inggit Kresna Maharsih, S.T., M.Sc (2023) Optimasi Waktu dan Rasio Pelarut Ekstraksi Metode Ultrasound Assisted Extraction terhadap Rendemen, Total Fenol, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Lamun Laut (Syringodium isoetifolium). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lamun laut merupakan salah satu tumbuhan air yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Salah satu spesies lamun laut yang ditemukan di perairan Indonesia yaitu Syringodium isoetifolium. Syringodium isoetifolium memiliki potensi sebagai antioksidan dan antimikroba karena kandungan senyawa bioaktifnya. Untuk memanfaatkan senyawa bioaktif tersebut dapat dilakukan dengan ekstraksi. Ekstraksi dengan menggunakan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) memiliki beberapa kelebihan seperti laju perpindahan massa lebih cepat, meningkatkan hasil ekstraksi, penggunaan suhu yang rendah, volume pelarut yang sedikit, dan waktu yang singkat. Beberapa faktor yang mempengaruhi ekstraksi menggunakan UAE yaitu waktu ekstraksi dan rasio pelarut. Waktu ekstraksi yang telalu lama dapat menimbulkan risiko degradasi komponen tertentu. Kemudian jumlah pelarut dalam proses ekstraksi akan mempengaruhi jumlah rendemen. Rendemen akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pelarut. Namun, setelah jumlah pelarut dinaikkan dalam jumlah tertentu maka peningkatan rendemen relatif kecil dan cenderung menjadi konstan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu dan rasio pelarut optimum untuk menghasilkan ekstrak Syringodium isoetifolium dengan rendemen, kandungan senyawa fenol, dan aktivitas antioksidan terbaik dengan menggunakan metode UAE dengan variasi waktu ekstraksi dan rasio bahan pelarut. Optimasi dilakukan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM) dengan model rancangan Central Composite Design (CCD). Kondisi optimum ekstraksi Syringodium isoetifolium adalah waktu ekstraksi selama 5.549 menit dan rasio pelarut sebesar 1:30. Kondisi tersebut menghasilkan rendemen sebesar 14.021%. Respon rendemen membentuk model kuadratik dengan persamaan variabel Y = 11.93 + 0.9632A + 3.25B + 0.5875AB – 4.23A2 – 1.31B2. Ekstrak Syringodium isoetifolium pada kondisi optimum memiliki kandungan total fenolik sebesar 8.05 ± 0.55 mgGAE/g dan aktivitas antioksidan sebesar 3654.24 ppm.

English Abstract

Seagrass widely grown on the coast of Indonesia. One of the seagrass species found on the coast of Indonesia is the Syringodium isoetifolium. Syringodium isoetifolium has potential as an antioxidant and antimicrobial because it contains alkaloids, saponins, triterpenoids, tannins and steroids. Syringodium isoetifolium has potential as an antioxidant and antimicrobial because it contains bioactive compounds. To utilize these bioactive compounds can be done by extraction. Extraction using the Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) method has several advantages such as faster mass transfer rates, increased extraction yields, low temperature usage, small volume of solvent, and short extraction time. The factors can affect the extraction using the UAE are extraction time and the amplitude. Extraction time that is too long can pose a risk of degradation of certain components. Then the amount of solvent in the extraction process will affect the amount of yield. The yield will increase as the amount of solvent increases. However, after the amount of solvent is increased by a certain amount, the increase in yield is relatively small and tends to be constant. So this research was conducted to determine the optimum time and solvent ratio of Syringodium isoetifolium extract with the best yield, phenolic compound content, and antioxidant activity using the UAE method with variations in extraction time and solvent oratios. This Optimization used Response Surface Methodology (RSM) with the Central Composite Design (CCD) design model. The optimum conditions for extraction of Syringodium isoetifolium are extraction time of 5,549 minutes and a solvent ratio of 1:30. These conditions produce a yield of 14,021%. The yield response forms a quadratic model with the variable equation Y = 11.93 + 0.9632A + 3.25B + 0.5875AB – 4.23A2 – 1.31B2. Syringodium isoetifolium extract at optimum conditions has a total phenol of 8.05 ± 0.55 mgGAE/g and an antioxidant activity of 3654.24 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Aktivitas Antioksidan, Ekstraksi, Rendemen, Syringodium isoetifolium, Total Fenol, Ultrasound Assisted Extraction (UAE)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 16 Jan 2024 04:31
Last Modified: 16 Jan 2024 04:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210714
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ilona Evangelina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item