Auladana, Neqi Salma and Wisnu Wijayanto Putro, ST., M.eng (2023) Analisis Postur Kerja Pada Workstation Assembly Dengan Metode QEC(Studi Kasus: CV. Megah Bangunan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan industri saat ini bergerak sangat cepat, namun banyak sekali perusahaan yang tidak memperhatikan kondisi pekerjanya saat melakukan pekerjaan. Ketidak pedulian terhadap postur kerja karyawan saat melakukan pekerjaan dapat menyebabkan pekerja cepat lelah dan mempengaruhi hasil pekerjaan tersebut serta memberikan gangguan kesehatan yang biasanya dirasakan dan dikeluhkankan. Keluhan hingga kerusakan inilah yang biasanya diistilahkan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) atau cidera pada sistem muskuloskeletal. Bahaya musculoskeletal disorder dapat disebabkan dari pekerjaan yang dilakukan atau cara yang dilakukan dalam bekerja yang mana dapat meningkatkan risiko terkena MSDs pada seorang pekerja. Salah satu yang belum menerapkan adanya lingkungan kerja yang ergonomis adalah CV. Megah Bangunan. Dimana diketahui pada pekerja finishing yang sedang bekerja dengan postur tubuh yang tidak ergonomis. Setelah pekerja tersebut selesai melakukan pekerjaannya, pada jam saat istirahat saya melakukan sedikit interview dan memberikan kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui bagian tubuh yang memiliki risiko bahaya tertinggi. Berdasarkan hasil interview dan penilaian kuesioner yang telah dilakukan oleh pekerja, tubuh bagian atas memiliki risiko paling tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quick Exposure Checklist (QEC). QECmerupakan suatu metode untuk penilaian terhadap risiko kerja yang berhubungan dengan gangguan otot di tempat kerja. Metode QEC menilai gangguan risiko yang terjadi pada bagian belakang punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher serta kombinasinya dengan faktor risiko durasi, repetisi, pekerjaan statis dan dinamis, dan tenaga yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil kedua metode menunjukkan bahwa perlu adanya perubahan, dimana hasil exposue level metode QEC untuk pekerja finishing sebesar 61,21%. Perubahan yang dilakukan adalah usulan rancangan desain meja untuk mengurangi risiko postur kerja yang berbahaya, pelatihan aspek ergonomis untuk memudahkan pekerja dalam adaptasi di lingkunganbaru, serta usulan alat pelindung diri berupa APD untuk mengurangi risiko dari proses finishing. Estimasi exposure level metode QEC mengalami penurunan menunjukan exposure level pekerja finishing sebesar 49,8 %. Terdapat penurunan Exposure Level QEC setelah dilakukan perbaikan.
English Abstract
The current industrial development is advancing rapidly, but many companies overlook the conditions of their workers during their tasks. Disregarding employees' work postures can lead to quick fatigue, affect their work performance, and cause health issues that are commonly experienced and complained about. These complaints and damages are often referred to as musculoskeletal disorders (MSDs) or injuries to the musculoskeletal system. The risk of musculoskeletal disorders can arise from the nature of the work or the way it is performed, increasing the risk of MSDs for a worker. One company that has not implemented an ergonomic work environment is CV. Megah Bangunan, where it is known that finishing workers are working with non-ergonomic body postures. After the worker completes their tasks, during break time, I conducted a brief interview and provided the Nordic Body Map questionnaire to identify body parts with the highest risk. Based on the interview and questionnaire evaluation done by the workers, the upper body has the highest risk. The method used in this research is the Quick Exposure Checklist (QEC). QEC is a method for assessing work-related risks associated with muscle disorders in the workplace. The QEC method assesses the risk of disorders occurring in the back, shoulders/arms, wrists, and neck, as well as their combination with risk factors such as duration, repetition, static and dynamic work, and required force. Based on the results of both methods, it is evident that changes are necessary, as the exposure level results from the QEC method for finishing workers showed 61.21%. The proposed changes include designing a workstation table to reduce risky work postures, providing ergonomic training to facilitate the workers' adaptation to the new environment, and suggesting personal protective equipment (PPE) to reduce risks during the finishing process. The estimation of exposure level using the QEC method decreased, indicating a 49.8% exposure level for finishing workers. There was a reduction in the QEC Exposure Level after implementing these improvements.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Workstation Finishing, Nordic Body Map, Quick Exposure Checklist (QEC). |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 02:51 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 02:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210712 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
NEQI SALMA AULADANA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |