Analisis Yuridis Penggunaan Merek Tanpa Izin Pada Karya Seni Sebagai Ciptaan Yang Dikaitkan Dengan Non-Fungible Token (Nft)

Reza, Cantika Putri and Moch. Zairul Alam, S.H., M.H and Diah Pawestri Maharani, S.H., M.H (2023) Analisis Yuridis Penggunaan Merek Tanpa Izin Pada Karya Seni Sebagai Ciptaan Yang Dikaitkan Dengan Non-Fungible Token (Nft). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan atas penggunaan merek tanpa izin pada karya seni dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek Dan Indikasi Geografis hanya mengatur terkait pendaftaran merek dan penggunaan merek yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya. Oleh karena itu belum terdapat kepastian hukum bahwa penggunaan merek dalam karya seni berbentuk Non-Fungible Token (NFT) adalah pelanggaran merek meskipun akibat dari perbuatan tersebut sangat merugikan pemilik merek dan citra dari merek tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini mengangkat 3 (tiga) rumusan masalah, yakni: (1) Apakah karya seni sebagai ciptaan berbentuk NFT yang menggunakan merek tanpa izin dalam kasus Hermès International vs Mason Rothschild dapat dilindungi hak cipta berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta? (2) Apakah penggunaan merek tanpa izin pada ciptaan berbentuk NFT merupakan pelanggaran merek berdasarkan ketentuan perlindungan merek? (3) Bagaimana pengaturan yang ideal bagi pemegang hak atas merek terhadap penggunaan merek dalam karya seni yang dikaitkan dengan NFT? Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Dalam menganalisa permasalahan penulis menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran interpretasi gramatikal, interpretasi sistematis, dan interpretasi teleologis. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa karya seni yang berbentuk NFT termasuk benda dan memenuhi ketentuan ciptaan yang dilindungi berdasarkan pasal 40 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hukum di Indonesia sendiri tidak membatasi sejauh mana penggunaan merek pada karya seni dapat dikatakan sebagai pelanggaran merek. Dalam UU Hak Cipta tidak diatur terkait larangan suatu karya ciptaan melanggar hak kekayaan intelektual di bidang lain. Terkait penggunaan merek tanpa izin pada karya seni berbentuk NFT, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek Dan Indikasi Geografis tidak dapat dikatakan sebagai pelanggaran merek karena unsur pelanggaran merek di Indonesia adalah unsur persamaan pada pokoknya dan harus sesuai dengan klasifikasi merek yang telah didaftarkan. Kemudian pengaturan yang ideal bagi pemegang hak atas merek terhadap penggunaan merek dalam karya seni yang dikaitkan dengan NFT dapat diwujudkan dengan pemberlakuan perlindungan merek terdaftar pada penggunaan merek dalam karya seni berbentuk NFT dan menambahkan unsur kebingungan di masyarakat dalam ketentuan pelanggaran merek.

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue of the use of trademarks without permission on works of art in the form of Non-Fungible Tokens (NFT). Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications only regulates the registration of marks and the use of marks which are similar in principle or in whole. Therefore there is no legal certainty that the use of a mark in a work of art in the form of a Non-Fungible Token (NFT) is a trademark infringement even though the consequences of this act are very detrimental to the brand owner and the image of the brand. Based on this, this thesis raises 3 (three) problem formulations: (1) Can works of art as creations associated with NFTs using trademarks without permission in the case of Hermès International vs Mason Rothschild be copyrighted under the Copyright Law? (2) Is the unauthorized use of the mark on works of art associated with NFTs a trademark infringement under the trademark protection provisions? (3) What is the ideal arrangement for trademark rights holders regarding the use of marks in works of art associated with NFTs? The type of research used in writing this thesis is a juridical-normative with statutory approach, case approach, and comparative approach. In analyzing the problem the author uses primary, secondary and tertiary legal materials obtained by the author and then analyzed using grammatical interpretation, systematic interpretation and teleological interpretation. From the results of the research using the above method, the authors obtained answers to the existing problems that works of art in the form of NFTs are objects and fulfill the provisions of creation that are protected under article 40 of Copyright Law. The law in Indonesia itself does not limit the extent to which the use of a trademark in works of art can be said to be a trademark infringement. The Copyright Law does not regulate the prohibition of a work of creation violating intellectual property rights in other fields. Regarding the use of trademarks without a permit in works of art in the form of NFTs, based on Trademarks Law, it is cannot be said to be trademark infringement because the element of trademark infringement in Indonesia is the element of essential similarity and must be in accordance with the classification of a trademark that has been registered. Then an ideal arrangement for trademark rights holders against the use of a mark in works of art associated with NFTs can be realized by enforcing registered trademark protection for the use of marks in works of art in the form of NFTs and adding an element of likelihood of confusion regarding trademark infringement provisions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052301
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Samuri
Date Deposited: 16 Jan 2024 02:37
Last Modified: 16 Jan 2024 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210686
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cantika Putri Reza.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (29MB)

Actions (login required)

View Item View Item