Analisis Yuridis Kedudukan General Data Protection Regulation (Gdpr) Dalam Hukum Internasional

Dewi, Birgitta Ratih Kusuma and Prof. Dr. Sukarmi, S.H., M.Hum and Dr. Patricia Audrey, S.H., M.Kn (2023) Analisis Yuridis Kedudukan General Data Protection Regulation (Gdpr) Dalam Hukum Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

GDPR sebagai regulasi regional Uni Eropa berhasil menjadi terobosan baru dalam iklim perlindungan data pribadi dunia. GDPR dijuluki sebagai The World’s Toughest Data Protection Law. Selain itu, GDPR juga telah diadopsi di lebih dari 125 negara, termasuk negara-negara non-anggota Uni Eropa. Berdasarkan hal tersebut, menjadi hal yang menarik untuk dilakukan penelitian terhadap alasan pengadopsian GDPR oleh negara-negara di dunia. Selain itu, dengan luasnya keberlakuan GDPR, maka kedudukan GDPR dalam hukum internasional khususnya kedudukannya dalam sumber hukum internasional menjadi menarik untuk dikaji lebih lanjut. Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:(1) Mengapa General Data Protection Regulation (GDPR) digunakan sebagai acuan banyak negara dalam pembentukan hukum perlindungan data pribadi? dan (2) Bagaimana kedudukan General Data Protection Regulation (GDPR) dalam ranah hukum internasional?. Guna mengkaji rumusan masalah di atas, penulis menggunakan metode yuridis normatif dalam penelitian ini. Metode tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Bahan hukum baik primer, sekunder, maupun tersier akan dianalisis dengan metode penafsiran ekstensif dan historis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa alasan masifnya pengadopsian GDPR disebabkan oleh pendekatan aplikatif GDPR membuat regulasi tersebut menjadi mudah untuk diadopsi dan diimplementasikan ke dalam hukum nasional suatu negara. Hal tersebut disebabkan karena GDPR sudah mengatur secara spesifik standarisasi perlindungan data pribadi. Terkait dengan kedudukan hukum, GDPR dalam pandangan hukum internasional kontemporer atau modern sudah memenuhi prasyarat yang dibutuhkan untuk dapat dikategorikan sebagai bagian dari sumber hukum internasional, yakni kebiasaan internasional. Hal tersebut dikarenakan sudah terdapat praktik berulang dari negara-negara, yakni sebanyak lebih dari 125 negara yang mengadopsi. GDPR juga telah diterima sebagai hukum oleh negara-negara tersebut, hal ini dibuktikan dengan adanya praktik pengadopsian GDPR ke dalam hukum nasional negara-negara tersebut.

English Abstract

GDPR asaregional regulation of European Union has succeeded to come of asanew breakthrough in the world data protection climate. GDPR recognized as The World's Toughest Data Protection Law. Additionally, GDPR has been adopted by more than 125 states, including non-member states of European Union. Attribute to that, it is something engaging to conductaresearch facing the reason GDPR's adoption by many states in the world. Moreover, the widespread enforcement of GDPR cause enthusiasm to knowledge more about the position of the GDPR in terms source of international law. Thus, this research has includes the following problems formulation: (1) Why is the General Data Protection Regulation (GDPR) used asareference by many countries in the formation of national laws on personal data protection? and (2) what is the position of General Data Protection Regulation (GDPR) in the terms of international law?. In the direction to examine the above problems formulation, the author used the normative juridical method in this research. The method is conducted by using statute approach, conceptual approach, and case approach. Legal materials, both primary, secondary and tertiary, will be analysed by using extensive and historical interpretation methods. This research outcome concluded that the reason behind massive adoption of GDPR is because of the applicative approach of GDPR that makes the regulation easy to adopt and implemented intoastates national law. This is because GDPR has specifically regulated the standardisation for personal data protection. Related to GDPR legal standing, in the perspective of contemporary or modern international law, GDPR has fulfilled the prerequisites needed to be categorized as part of the sources of international law, namely international custom as result ofarecurring practice from many states, with more than 125 states adopting it. GDPR has also been accepted as law by the states who adopted it. This is evidenced by the practice of adopting GDPR into the national laws of these states

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Samuri
Date Deposited:	16 Jan 2024 02:10
Last Modified:	16 Jan 2024 02:10
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210637

Text (DALAM MASA EMBARGO) Birgitta Ratih Kusuma Dewi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item