Rusyda, Hasna and Dr. Ir. Sukardi, MS and Beauty Suestining Diyah Dewanti, ST, MT, PhD (2023) Ekstraksi Minyak Atsiri Rimpang Nampu (Homalomena occulta) dengan Pre-Treatment Pulsed Electric Field (PEF). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rimpang Nampu (Homalomena occulta) merupakan tanaman yang banyak ditemukan dan digunakan sebagai obat tradisional China. Selain itu, menurut data empiris masih belum banyak pengembangan mengenai minyak atsiri rimpang nampu di Indonesia dan komoditas nampu berpotensi cukup besar di Jawa tepatnya di Kabupaten Blitar dan Lumajang. Potensi rimpang nampu dalam menghasilkan minyak atsiri perlu adanya pemanfaatan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai jual nampu. Saat ini di Indonesia pemanfaatan nampu masih terbatas yakni dengan cara mengkonsumsi langsung rimpangnya dengan merebus dengan air. Belum ada penellitian lebih lanjut mengenai proses rimpang nampu dengan pre-treatment PEF. Metode Pulsed Electric Field atau PEF diduga akan meningkatkan kualitas dan rendemen minyak atsiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pre-treatment PEF terhadap kuantitas dan kualitas minyak atsiri rimpang nampu dibandingkan dengan tanpa pre-treatment dan mengetahui perlakukan waktu dan tegangan pre-treatment PEF terbaik terhadap minyak atsiri rimpang nampu (Homalomena occulta) yang diperoleh. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali perulangan sehingga terdapat 27 sampel atau unit percobaan. Rancangan penelitian terdiri dari 2 faktor yakni frekuensi dan tegangan pada pre-treatment PEF. Pada faktor pertama yakni waktu yang terdiri dari 3 level yakni 10 menit, 15 menit, dan 20 menit. Pada faktor kedua yakni tegangan yang terdiri 3 level yakni 2000 Volt, 3000 Volt, 4000 Volt. Kemudian dilakukan pengujian dengan Ducan Multiple Range Test (DMRT) dan dengan taraf kepercayaan 95% menggunakan aplikasi SPSS 27.0. Penentuan perlakukan terbaik dilakukan dalam menentukan kombinasi rancangan percobaan yang didapatkan. Penentuan sampel terbaik dengan menggunakan metode Multiple Attribute. Penentuan nilai ideal dalam penelitian ini sampel yang memiliki rendemen tertinggi, warna, dan berat jenis yang tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan, kombinasi perlauan terbaik dengan metode Zeleny dengan waktu paparan PEF 1200 detik dan tegangan sebesar 4000 volt. Perbandingan dengan hasil kontrol yakni rendemen meningkat 0,03% dari 0,70% menjadi 0,73%. Berat jenis kontrol 0,8594 menjadi 0,8714. Indeks bias meningkat dari 1,4630 menjadi 1,4634. Nilai kecerahan (L*) mengalami penurunan dari 81,15 menjadi 80,71. Nilai kemerahan meningkat dari 0.3 menjadi 0,54. Warna kekuningan (b*) meningkat dari 1,55 menjadi 6,62. Kandungan komposisi kimia yang terkandung dalam minyak atsiri ditemukan 34 senyawa.
English Abstract
Nampu rhizome (Homalomena occulta) is a plant that is widely found and used as traditional Chinese medicine. In addition, according to empirical data there is still not much development regarding nampu essential oil in Indonesia and the potential for nampu commodities is quite large in Java, to be precise in Blitar and Lumajang Regencies. Nampu potential in essential oils needs further utilization to increase the sale value of nampu. Currently in Indonesia the use of nampu is still limited, namely by consuming the rhizome directly by boiling it with water. There has been no further research regarding the processing of nampu rhizomes with PEF pre-treatment. The Pulsed Electric Field or PEF method is expected to improve the quality and yield of essential oils. The aim of the study was to determine the effect of PEF pre-treatment on the quantity and quality of nampu rhizome essential oil compared to no pre-treatment and to determine the best PEF pre-treatment time and stress on the nampu rhizome (Homalomena occulta) essential oil obtained. The research design used a randomized block design (RBD) with 9 treatment combinations and 3 repetitions so that there were 27 samples or experimental units. The research design consisted of 2 factors, namely frequency and voltage in the PEF pretreatment. The first factor is time which consists of 3 levels, namely 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. The second factor is the voltage which consists of 3 levels, namely 2000 Volts, 3000 Volts and 4000 Volts. Then testing was carried out with the Ducan Multiple Range Test (DMRT) and with a 95% confidence level using the SPSS 27.0 application. Determination of the best treatment is carried out in determining the combination of experimental designs obtained. Determination of the best sample using the Multiple Attribute method. Determining the ideal value in this study was the sample that had the highest yield, color, and highest specific gravity. The results showed that the best treatment combination was the zeleny method with a PEF exposure time of 1200 seconds and a voltage of 4000 volts. Comparison with control results, namely the yield increased 0,03% from 0,70% to 0,73%. Specific gravity control 0,8594 to 0,8714. Refractive index increased from 1,4630 to 1,4634. The brightness value (L*) decreased from 81,15 to 80,71. Redness value increased from 0,3 to 0,54. Yellowish color (b*) increased from 1,55 to 6,62. The chemical composition contained in nampu essential oil is 34 compound.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052310 |
Uncontrolled Keywords: | Distilasi, Ekstraksi, Rimpang Nampu, Pre-Treatment PEF, Distillation, Extraction, Nampu Rhizome |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 02:05 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 02:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210616 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hasna Rusyda.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 0202. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |