Pengaruh Jumlah Benih pada Berbagai Varietas Terhadap Efisiensi Konversi Energi Matahari (EKE) dan Produksi Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)

Irmanda, Helen and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS (2023) Pengaruh Jumlah Benih pada Berbagai Varietas Terhadap Efisiensi Konversi Energi Matahari (EKE) dan Produksi Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cahaya yang diterima oleh tanaman akan dikonversi menjadi energi oleh tanaman dalam bentuk ATP dan NADPH yang digunakan dalam pembentukan karbohidrat dan pati. Dalam upaya mengoptimalkan konversi energi matahari oleh tanaman padi, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan pemilihan varietas yang memiliki perbedaan morfologi dan pengaturan jumlah benih yang ditanam per lubang tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah Meningkatkan Efisiensi Konversi Energi (EKE) Matahari dan produktivitas padi gogo melalui pemilihan morfologi tanaman dari perbedaan varietas dan dengan perbedaan jumlah benih per lubang tanam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2022 di lahan percobaan Jatimulyo, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT), petak utama terdiri dari varietas Lokal Cantik, Situ Bagendit, dan Inpago 13, sedangkan anak petak terdiri dari perlakuan 2 benih, 4 benih, dan 6 benih per lubang tanam. Plot percobaan terdiri dari 27 plot dari 9 kombinasi percobaan dengan luas plot sebesar 2 × 3 m. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas parameter pertumbuhan, parameter hasil, serta perhitungan Efisiensi Energi (EKE). Parameter pertumbuhan terdiri atas panjang tanaman, luas daun, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, luas daun spesifik, indeks luas daun, dan laju pertumbuhan, Parameter hasil terdiri atas jumlah anakan produktif, bobto kering total tanaman, gabah kering giling per tanaman, gabah kering giling per m², gabah kering giling per ha, dan berat 1000 butir. Data hasil pengamatan selanjutnya dianalisa menggunakan analisa ragam (Uji F) pada taraf 1% dan 5%, apabila terdapat beda nyata selanjutnya dilakukan uji lanjut menggunakan BNJ 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varietas Inpago 13 meningkatkan luas daun 1531,51 cm2.tanaman-1 dan indeks luas daun 3,57. Inpago 13 juga dapat mengoptimalkan hasil padi gogo melalui peninngkatan jumlah anakan produktif 14,17 anakan.rumpun-1, sehingga menghasilkan bobot 570,81 g.m2 atau setara dengan 5,31 ton.Ha-1. Sementara pada perlakuan jumlah benih, 4 benih mampu meningkatkan luas daun dan indeks luas daun sebesar 1212,41 cm2 dan 3,03 sehingga dapat menghasilkan bobot gabah 307,79 m2 atau setara 3,50 ton.Ha-1. Inpago 13 mampu mengoptimalkan hasil Efisiensi Konversi Energi sebesar 3,55%. Penggunaan 4 benih mampu mengoptimalkan nilai Efisiensi Konversi energi (EKE) padi gogo yaitu 3,36%.

English Abstract

Light received by plants will be converted into energy by plants in the form of ATP and NADPH which are used in the formation of carbohydrates and starch. In an effort to optimize the conversion of solar energy by rice plants, the steps that can be taken are to select varieties that have different morphologies and regulate the number of seeds planted per planting hole. The aim of this study was to increase solar energy conversion efficiency and productivity of upland rice through selecting plant morphology from different varieties and with differences in the number of seeds per planting hole. This research was conducted from June to November 2022 at the Jatimulyo experimental field, Malang City, East Java. This study used a split plot design with the main plot consisted of the varieties of Lokal Cantik, Situ Bagendit, and Inpago 13 varieties, while the subplots consisted of 2 seeds, 4 seeds, and 6 seeds per planting hole. The experimental plot consisted of 27 plots of 9 experimental combinations with a plot area of 2 × 3 m. The parameters used in this study consist of growth parameters, yield parameters, and Radiation Conversion Efficiency calculations. Growth parameters consisted of plant length, leaf area, number of leaves, number of tillers per clump, specific leaf area, leaf area index, and growth rate. Yield parameters consisted of number of productive tillers, total dry weight of plant, dry milled grain per plant, grain milled dry per m², dry milled grain per ha, and 1000 grain weight. The observed data were then analyzed using analysis of variance (F test) at the 1% and 5% levels. If there was a significant difference, then a follow-up test was carried out using a 5% Tukey's honestly significance difference (HSD). The results of this study indicate that Inpago 13 variety increased leaf area to 1531.51 cm2.plant-1 and leaf area index to 3.57. Inpago 13 can also optimize pado upland yields by increasing the number of productive tillers to 14.17 tillers.plant-1, resulting in a weight of 570.81 g.m2 or equivalent to 5.31 tons.Ha-1. While in the treatment of the number of seeds, 4 seeds were able to increase leaf area and leaf area index by 1212.41 cm2 and 3.03 so as to produce a grain weight of 307.79 m2 or the equivalent of 3.50 tons.Ha-1. Inpago 13 is able to optimize the results of Energy Conversion Efficiency of 3.55%. The use of 4 seeds was able to optimize the Radiation Use Efficiency (RUE) value of upland rice 3.36%.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username ihwan
Date Deposited:	16 Jan 2024 01:37
Last Modified:	16 Jan 2024 01:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210566

Text (DALAM MASA EMBARGO) Helen Irmanda.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item