Uji Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Var. Granola G2.

Pratama, Gede Nosa Bayu and Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro ,, MS (2023) Uji Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Var. Granola G2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangan yang dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi pada masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik (2018) produktivitas tanaman kentang di Indonesia termasuk masih rendah dan tidak stabil dengan jumlah 13 sampai 17 ton/ha. Produktivitas tanaman kentang nasional keseluruhan pada tahun 2018 berkisar 1.284.773 ton. Peningkatan ketersediaan kentang dapat dipenuhi dengan meningkatkan produktivitas melalui penambahan luasan lahan maupun Teknik budidaya dari tanaman kentang tersebut. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesuburan dan kualitas tanah. Sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan kesuburan tanah dengan cara meningkatkan kandungan bahan organik tanah melalui penggunaan pupuk organik, yaitu salah satunya dengan menggunakan pupuk organik cair yang berbahan dasar dari sisa olahan tebu. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimum pupuk organik cair pada pertumbuhan dan hasil tanaman Kentang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Oktober 2022 yang berlokasi di Desa Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Alat yang digunakan antara lain traktor tangan, papan nama, pasak bambu, gembor, meteran, drum berukuran 150 L, bor pengaduk, gelas ukur berukuran 5 L dan 250 mL, waring, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, bibit kentang varietas granola, pupuk organik cair, pupuk anorganik Urea, SP-36 dan KCL, sampel tanah dan air. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan di ulang sebanyak 4 kali. Perlakuannya sebagai berikut: T1 = Tanpa pupuk, T2 = 100% Anorganik (100% anorganik), T3 = 100% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T4 = 50% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T5 = 150% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T6 = 200% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T7 = 100% POC. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering, laju pertumbuhan tanaman, analisis kimia tanah, analisis serapan hara dan panen. Data hasil pengamatan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila ditemukan data yang berbeda nyata maka selanjutnya dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan.

English Abstract

Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangan yang dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi pada masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik (2018) produktivitas tanaman kentang di Indonesia termasuk masih rendah dan tidak stabil dengan jumlah 13 sampai 17 ton/ha. Produktivitas tanaman kentang nasional keseluruhan pada tahun 2018 berkisar 1.284.773 ton. Peningkatan ketersediaan kentang dapat dipenuhi dengan meningkatkan produktivitas melalui penambahan luasan lahan maupun Teknik budidaya dari tanaman kentang tersebut. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesuburan dan kualitas tanah. Sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan kesuburan tanah dengan cara meningkatkan kandungan bahan organik tanah melalui penggunaan pupuk organik, yaitu salah satunya dengan menggunakan pupuk organik cair yang berbahan dasar dari sisa olahan tebu. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimum pupuk organik cair pada pertumbuhan dan hasil tanaman Kentang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Oktober 2022 yang berlokasi di Desa Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Alat yang digunakan antara lain traktor tangan, papan nama, pasak bambu, gembor, meteran, drum berukuran 150 L, bor pengaduk, gelas ukur berukuran 5 L dan 250 mL, waring, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, bibit kentang varietas granola, pupuk organik cair, pupuk anorganik Urea, SP-36 dan KCL, sampel tanah dan air. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan di ulang sebanyak 4 kali. Perlakuannya sebagai berikut: T1 = Tanpa pupuk, T2 = 100% Anorganik (100% anorganik), T3 = 100% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T4 = 50% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T5 = 150% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T6 = 200% POC + 80% anorganik (tanpa kalium), T7 = 100% POC. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering, laju pertumbuhan tanaman, analisis kimia tanah, analisis serapan hara dan panen. Data hasil pengamatan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila ditemukan data yang berbeda nyata maka selanjutnya dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chikyta
Date Deposited: 16 Jan 2024 01:28
Last Modified: 16 Jan 2024 01:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210552
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gede Nosa Bayu.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item