Hubungan Asupan Mikronutrien Magnesium (Mg) Dan Tembaga (Cu) Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Kota Malang.

Wibowo, Widya Olivia and Leny Budhi Harti, S.Gz,. M.Si.Med., and Anggun Rindang Cempaka, S.Gz. Ms, Dietisien (2023) Hubungan Asupan Mikronutrien Magnesium (Mg) Dan Tembaga (Cu) Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan nilai z-score anak berada pada ambang batas <-2 SD sampai dengan -3 SD dan <-3 SD. Berdasarkan data tahun 2018, prevalensi stunting di Kota Malang mencapai hingga 21%. Rendahnya berat badan bayi dapat menjadi faktor risiko terjadinya stunting. ASI menjadi salah satu faktor penting yang berperan dalam pertumbuhan bayi dan asupan gizi ibu menentukan kualitas ASI. Pemenuhan magnesium dan tembaga ibu menyusui berpengaruh dalam kualitas ASI serta pertumbuhan dan perkembangan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan asupan mikronutrien magnesium dan tembaga ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Kota Malang. Metode penelitian dengan desain observasi analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Berdasarkan uji hubungan menggunakan Spearman’s Rank didapatkan hasil tidak ada hubungan asupan magnesium dengan berat badan bayi dengan nilai p-value 0,755 (p value > 0,005) dan uji hubungan tembaga didapatkan nilai p-value 0,951 (p value > 0,005), yang artinya tidak ada hubungan antara asupan tembaga dengan berat badan bayi. Sedangkan uji hubungan BB/U dengan stunting didapatkan nilai p value 0,03 (p value < 0,005) yang artinya terdapat hubungan BB/U dengan kejadian stunting.

English Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that is characterized by a child's z- score which is in the range of <-2 SD to -3 SD and <-3 SD. Based on 2018 data, the prevalence of stunting in Malang City reaches up to 21%. Low baby weight can be a risk factor for stunting. Breast milk is one of the important factors that play a role in the growth of infants and also the mother's nutritional intake determines the quality of breast milk. Fulfillment of magnesium and copper in breastfeeding mothers affects the quality of breast milk and the growth and development of the baby. This study aims to examine the relationship between the intake of the micronutrients magnesium and copper in breastfeeding mothers and the nutritional status of infants aged 0-6 months in Malang City. The research method is an analytic observation design and uses a cross sectional approach. The sampling technique was purposive sampling with a sample of 60 respondents. Based on the relationship test using Spearman's Rank, the results showed that there was no relationship between magnesium intake and infant weight with a p-value of 0.755 (p-value> 0.005) and the copper relationship test obtained a p-value of 0.951 (p- value> 0.005), which means there is no relationship between copper intake with infant weight. While the weight for age (WAZ) relationship test obtained a p-value of 0.03 (p-value< 0.005), which means there is a relationship between WAZ and the incidence of stunting.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052316
Uncontrolled Keywords: BB/U, Ibu menyusui, Magnesium, Tembaga, Stunting | Breastfeeding mothers, Copper, Magnesium, Stunting, WAZ
Depositing User: Nur Subchan
Date Deposited: 17 Jan 2024 07:22
Last Modified: 17 Jan 2024 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210491
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Widya Olivia Wibowo.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item