Ayuningtyas, Vidya Devi. and Yosfi Rahmi, S.Gz., M.Sc., and Enik Guntyastutik, SST., M.Gizi, RD (2023) Analisis Perbedaan Aktivitas Antioksidan Pada Bolu Kukus Sebagai Makanan Selingan Lansia (Substitusi Tepung Kedelai dan Penambahan Bubuk Daun Pegagan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring berjalannya waktu, populasi lansia akan meningkat dan lansia dengan keadaan yang sehat, produktif, mandiri, dan aktif dapat meningkatkan kontribusi yang baik untuk negara. Secara ilmiah, manusia akan mengalami proses penuaan yang perlahan dapat menghilangkan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Paparan radikal bebas juga semakin meningkat, sehingga dapat menurunkan fungsi jaringan organ tubuh serta menurunkan fungsi dan respon imun. Salah satu upaya untuk menghambat penuaan yaitu meningkatkan asupan makanan yang kaya antioksidan. Daun pegagan diketahui kaya akan antioksidan dengan senyawa fenolik serta flavonoid yang terkandung. Kedelai memiliki senyawa antioksidan yaitu isoflavon dan polifenol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan pada bolu kukus dengan substitusi tepung kedelai dan penambahan bubuk pegagan sebagai makanan selingan lansia. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dengan 4 perlakuan sehingga menghasilkan 12 sampel. Perlakuan bolu kukus pada penelitian ini adalah perbandingan persentase secara berurut tepung terigu, tepung kedelai dan bubuk daun pegagan dimana P0 tepung terigu 100%, P1 (85%; 15%; 2,5%), P2 (80%; 20%; 2,5%), dan P3 (75%; 25%; 2,5%). Aktivitas antioksidan akan diujikan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Pada hasil uji beda dengan One-way ANOVA menunjukkan ada perbedaan pada P0 dengan ketiga perlakuan (P1, P2, dan P3) dengan nilai p = 0,000. Nilai aktivitas antioksidan tertinggi pada P3 termasuk dalam kategori aktivitas antioksidan kuat sebesar 98,66 ppm. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas antioksidan pada bolu kukus dengan substitusi tepung kedelai dan penambahan bubuk pegagan.
English Abstract
The elderly population will increase and the elderly who are healthy, productive, independent, and active can increase good contributions to the country. Humans will experience an aging process that can slowly eliminate the ability of tissues to repair themselves. Exposure to free radicals is also increasing it can reduce the function of the body’s organ tissues and reduce immune function and response. Intake of foods rich in antioxidants can be increased to inhibit aging. Centella asiatica leaves are known to be rich in antioxidants containing phenolic and flavonoids. Soybean has antioxidants containing isoflavones and polyphenols. This study aims to determine differences in antioxidant activity in steamed cake with soy flour substitution and the addition of Centella asiatica powder as a snack for the elderly. The test was carried out 3 times with 4 treatments to produce 12. The formula in this study was P0 100% (wheat flour). P1 85%;15%;2.5%. P2 80%;20%;2.5%, P3 75%;25%;2.5% (wheat flour, soybean flour, and Centella asiatica leaf powder). Antioxidant activity will be tested using the DPPH (2,2- Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) method. The results of the different tests showed that there was a difference between P0 and P1, P2, and P3 (ANOVA, p = 0,000). The highest activity value at P3 with a strong antioxidant activity category is 98.66 ppm. This study showed an increase in antioxidant activity in steamed cake with soy flour substitution and the addition of Centella asiatica powder.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052316 |
Uncontrolled Keywords: | aktivitas antioksidan, daun pegagan, DPPH, kedelai | antioxidant activity, Centella asiatica, DPPH, soybean |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Nur Subchan |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 08:30 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 08:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210482 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Vidya Devi Ayuningtyas.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |