Keanekaragaman Serangga pada Lahan Agroforestri Berbasis Kopi di Ub Forest dengan Perlakuan Pemangkasan, Malang.

Widarsa, Putu and Rina Rachmawati,, S.P., M.P., M.Eng. (2023) Keanekaragaman Serangga pada Lahan Agroforestri Berbasis Kopi di Ub Forest dengan Perlakuan Pemangkasan, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman hutan yang dikombinasikan dengan pertanian atau disebut juga sistem wanatani. Lahan kopi di UB Forest dibudidayakan dengan sistem agroforestri tanaman kopi dan pinus. Salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas kopi adalah tanaman penaung. Tanaman penaung memiliki banyak manfaat sebagai salah satu faktor yang memengaruhi keragaman serangga. Selain jenis tanaman naungan, faktor lain yang memengaruhi keragaman serangga adalah bagaimana tanaman pada lahan agroforestri tersebut dikelola. Pengelolaan naungan yang dilakukan adalah pemangkasan dahan dan pemangkasan pucuk. Berdasarkan adanya hubungan antara keanekaragaman hayati dengan pengelolaan naungan maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai keragaman serangga pada agroforestri. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 - Juni 2021 di Hutan Pendidikan UB, Dusun Sumbersari, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Laboratorium Hama Tumbuhan 3, Jurusan HPT FP UB. Penelitian ini dilakukan pada lahan tanaman kopi dengan berbagai tipe manajemen lahan agroforestri tanaman kopi dan pinus yang diberikan perlakuan pemangkasan dan diawali dengan penentuan lokasi, kemudian pengukuran kondisi lingkungan, pengambilan spesimen serangga, pengawetan, identifikasi, dan analisis data. Data yang dianalisis meliputi hasil identifikasi, indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H’), keseragaman (E), dominansi (C). Selain itu juga dilakukan uji korelasi, analisis ragam, analisis kemiripan dan NMDS untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan berbagai manajemen lahan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan individu serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 6 spesies sebelum pruning dan setelah pruning. Spesies yang ditemukan, yaitu Xylosandrus crassiusculus, Hypothenemus hampei, Dolichoderus sp1, Camponotus sp1, Gryllus sp1 dan Meranoplus sp1. Nilai keanekaragaman sebelum dan setelah pruning bervariasi dengan rentang kategori rendah – sedang. Indeks keseragaman dan dominansi pada sebelum dan setelah pruning memiliki kategori yang sama, yaitu indeks keseragaman sedang dan indeks dominansi sedang. Iklim mikro yang memengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan individu serangga adalah kelembapan udara. Jumlah vegetasi dan suhu udara tidak berpengaruh. Perlakuan pruning dan manajemen lahan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata pada keanekaragaman serangga pada semua lahan. Untuk pengamatan kelimpahan individu serangga, perlakuan pruning memberikan pengaruh yang nyata sedangkan manajemen lahan yang berbeda tidak memberikan pengaruh pada kelimpahan individu serangga. Kesimpulan lain dari penelitian ini adalah pemangkasan kopi dan pinus layak dilakukan pada lahan kopi apabila dalam pelaksanaannya selalu memperhatikan sanitasi dari lahan tersebut.

English Abstract

Agroforestry is a system of managing forest plants combined with agriculture or also called an agroforestry system. Coffee land in UB Forest is cultivated with coffee and pine agroforestry systems. One of the factors that affect coffee productivity is shade plants. Shade plants have many benefits as one of the factors that influence insect diversity. Apart from the types of shade plants, another factor that influences insect diversity is how the plants on the agroforestry land are managed. Shade management is done by pruning branches and shoots. Based on the relationship between biodiversity and shade management, it is necessary to conduct a study on the diversity of insects in agroforestry. The research was conducted in October 2020 - June 2021 in UB Educational Forest, Sumbersari Hamlet, Tawangargo Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java and Plant Pest Laboratory 3, HPT FP UB Department. This research was conducted on coffee plantations with various types of agroforestry land management for coffee and pine plants which were treated with pruning and began with location determination, then measurement of environmental conditions, collection of insect specimens, preservation, identification, and data analysis. The data analyzed included identification results, Shanon-Wiener diversity index (H'), uniformity (E), dominance (C). In addition, correlation tests, analysis of variance, analysis of similarity and NMDS were also carried out to determine the effect of pruning and various land management on the diversity and abundance of individual insects. The results showed that there were 6 species before pruning and after pruning. The species found were Xylosandrus crassiusculus, Hypothenemus hampei, Dolichoderus sp1, Camponotus sp1, Gryllus sp1 and Meranoplus sp1. The value of diversity before and after pruning varies with a range of low to moderate categories. Index uniformity and dominance before and after pruning have the same category, namely index moderate uniformity and index moderate dominance. The microclimate that affects the diversity and abundance of individual insects is air humidity. The amount of vegetation and air temperature have no effect. Different pruning treatments and land management did not have a significant effect on insect diversity in all fields. To observe the abundance of individual insects, the pruning treatment had a significant effect, while different land management had no effect on the abundance of individual insects. Another conclusion from this study is that coffee and pine pruning is feasible in coffee fields if the implementation always pays attention to the sanitation of the land.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited:	15 Jan 2024 08:40
Last Modified:	15 Jan 2024 08:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210441

Text (DALAM MASA EMBARGO) putu widarsa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item