Peran Perempuan Dalam Pola Asuh Dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Formal Anak Di SDN 1 Tasikmadu (Studi Kasus: Keluarga Nelayan Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek)

Alifa, Witri and Wahyu Handayani, S.Pi, MBA, MP (2022) Peran Perempuan Dalam Pola Asuh Dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Formal Anak Di SDN 1 Tasikmadu (Studi Kasus: Keluarga Nelayan Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keluarga merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan, yang menjadi komponen terpenting bagi seseorang untuk memulai kehidupannya. Keluarga senantiasa memberikan, mengajarkan, serta menanamkan norma-norma sosial dan pola tingkah laku dalam kehidupan di masyarakat. Peran orangtua sangat penting bagi perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis. Bagaimana sikap anak tergantung pada pola pengasuhan yang diberikan oleh orangtua. Peran ibu dalam hal ini sangatlah penting tidak hanya dalam hal mendidik tetapi peran ibu sebagai orang terdekat yang bisa membentuk pola pengasuhan seutuhnya terhadap anak yang nantinya akan berpengaruh kepada pendidikan anak. Anak nelayan di Desa Tasikmadu pada umumnya masih banyak yang mengalami putus sekolah, salah satu faktor penyebabnya yaitu sejak kecil anak sudah mulai diajak untuk melaut oleh orangtuanya. Sehingga sebagian besar anak di Desa Tasikmadu putus sekolah. Selain hal tersebut pola hidup konsumtif dan kebiasaan mereka juga menjadi faktor anak putus sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peran perempuan dalam membentuk pola asuh anak pada keluarga nelayan Desa Tasikmadu, menganalisis pengaruh dari pembentukan pola asuh terhadap pendidikan formal anak di SDN 1 Tasikmadu, Menganalisis keterkaitan pola asuh terhadap kualitas SDM pada sektor perikanan, dan menemukenali solusi terbaik agar peran perempuan dapat berpengaruh positif terhadap pendidikan formal anak. penelitian ini dilaksanakan di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten trenggalek. Dengan waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret – April 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan menggunakan metode pendekatan etnografi. Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan 3 teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan narasumber pada penelitian ini dengan menggunakan Nonprobability sampling yaitu purposive sampling adalah teknik penentuan suatu sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap memiliki sangkut paut terhadap permasalahan yang dikaji. sampel yang diambil 15 istri nelayan. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, namun dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi dengan sinergis. Kriteria responden pada penelitian ini yaitu: 1) Istri nelayan Desa Tasikmadu 2) Berstatus sebagai ibu rumah tangga; 3) Masih memiliki anak yang bersekolah di SDN 1 Tasikmadu. Dan Probability sampling yaitu dengan stratified random sampling. Untuk menentukan jumlah anak nelayan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. dengan populasi anak kelas 3, 4, 5 di SDN 1 Tasikmadu. Metode analisis data menggunakan metode Miles and Huberman yang terdiri dari 3 rangkaian yang saling menyusul diantaranya reduksi data, penyajian data, penarikam kesimpulan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Analysis Content Method. Peranan perempuan dalam pembentuk sangat penting adanya. Peran perempuan dalam pembentukan pola asuh anak di Desa Tasikmadu merupakan hal yang seharusnya lebih diperhatikan. Anak yang memiliki karakter yang baik lahir dari ibu yang memiliki pola asuh yang baik dan benar. Terdapat 3 jenis pola asuh yaitu, pola asuh demokrasi, pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif. Mayoritas ibu di Desa Tasikmadu menerapkan pola asuh demokrasi dalam mendidik anak-anaknya. Dari 3 pola asuh tersebut akan melahirkan anak dengan karakter yang berbeda dan dengan cara mendidik yang berbeda. Pada pola asuh demokrasi ibu memberikan kebebasan pada anak, melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dan selalu mengawasi setiap kegiatan anak. Anak dengan pola asuh ini akan bersikap mandiri, percaya diri, cerdas, mudah bersosialisasi, terbuka, dan menghormati orang tua. Ibu dengan pola asuh permisif cenderung tidak menghiraukan anak, memberikan kebebasan penuh dan tidak adanya pengawasan yang diberikan kepada anak. Sedangkan pola asuh otoriter biasanya ibu akan mendominasi semua kegiatan anak. Anak tidak diberikan kebebasan serta anak harus menjadi apa yang diinginkan ibu. Karakter anak muncul dengan pola asuh ini yaitu, tidak bisa berkomunikasi dengan baik, tidak mandiri, tidak percaya diri, susah bergaul, mudah marah, penakut, dan susah bergaul. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menjadikan anak pribadi yang memiliki potensi, kecerdasan, dan akhlak yang mulia. Keberhasilan anak dalam proses pembelajaran didasarkan oleh bagaimana pola pengasuhan yang diberikan oleh ibunya. Pola asuh yang telah diberikan ibu tentunya akan membentuk kepribadian anak begitu juga dengan sikap anak dalam memahami segala sesuatu. Adanya pengaruh dari penerapan pola asuh ibu terhadap pencapaian prestasi anak disekolah. Pola pengasuhan yang memiliki pengaruh positif terhadap prestasi anak pada SDN 1 Tasikmadu adalah pola asuh demokrasi. Ibu demokrasi akan cenderung memberikan yang terbaik untuk anak, mendukung kemauan anak, dan melakukan Controlling. Dengan begitu ibu pada pola asuh ini akan membentuk peningkatan minat belajar pada anak, peningkatan prestasi pada anak serta pengawasan dalam proses belajar anak. Kecerdasan pada anak akan meningkatkan kualitas SDM di sektor perikanan. Sehingga SDM yang unggul akan mengembangkan sektor perikanan menambah pendapatan keluarga nelayan dan nantinya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga nelayan. Agar peran ibu dapat berpengaruh positif maka setiap ibu harus memiliki kedekatan terhadap anak, memiliki waktu untuk anak, mendukung anak, serta tidak melibatkan emosi jika anak berbuat salah yang nantinya akan menimbulkan keinginan untuk memukul anak. Berdasarkan hasil dan pembahasan, ada beberapa hal yang perlu diberi saran terhadap ibu di Desa Tasikmadu yaitu sebaiknya ibu memberikan waktu khusus pada anak agar anak memiliki kesempatan untuk mengutarakan pendapat tentang hal-hal yang menjadi keinginan anak. Serta seharusnya ibu selalu memberikan controlling pada anak dan dukungan agar anak memiliki motivasi belajar yang tinggi.

English Abstract

Family is an inseparable part, which is the most important component for a person to start his life. The family always provides, teaches, and instills social norms and behavior patterns in life in society. The role of parents is very important for the development of children both physically and psychologically. How the child's attitude depends on the parenting provided by the parents. The role of the mother, in this case, is very important, not only in terms of education but also in the role of the mother as the closest person who can form a complete parenting pattern for the child which will later affect the child's education. The education of fishermen's children in Tasikmadu Village is generally still low, one of the contributing factors is the parenting pattern that requires children from an early age to go to sea with their parents so they have to drop out of school. The purpose of this study was to determine the role of women in shaping child care patterns in fishermen's families in Tasikmadu Village, analyze the effect of the formation of parenting patterns on children's formal education at SDN 1 Tasikmadu, Analyzing the linkage of education to the quality of human resources in the fisheries sector and identify the best solution so that the role of women can have a positive effect on children's formal education. This research was conducted in Tasikmadu Village, Watulimo District, Trenggalek Regency. The time of the research was carried out from March - April 2022. This study uses a qualitative research method using an ethnographic approach. Sources of data in this study are primary data and secondary data. Data collection techniques in this study were carried out with 3 data collection techniques, namely interviews, observation, and documentation. The sampling technique used in this research is non-probability sampling, namely purposive sampling, which is a technique for determining a sample with certain considerations that are considered to have something to do with the problem being studied. samples taken from 15 fishermen's wives. In qualitative research, it does not use the term population, but is called a social situation or social situation which consists of three elements, namely: place, actors, and activities that interact synergistically. Respondents' criteria in this study were: 1) Fisherman's wife in Tasikmadu Village; 2) Status as a housewife; 3) Still have children who attend SDN 1 Tasikmadu. And probability sampling is stratified random sampling. To determine the number of fisherman children needed in this study. with a population of grade 3, 4, 5 children at SDN 1 Tasikmadu. The data analysis method uses Miles and Huberman analysis which consists of 3 series that follow each other including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Furthermore, the data were analyzed using the Content Analysis Method. The role of women in forming is very important. The role of women in the formation of child care patterns in Tasikmadu Village is something that should be paid more attention to. Children who have good character are born from mothers who have a good and right upbringing. There are 3 types of parenting, namely democratic parenting, authoritarian parenting, and permissive parenting. The majority of mothers in Tasikmadu Village apply democratic parenting in educating their children. Of the 3 parenting patterns will give birth to children with different characteristics and with different ways of education. In democratic parenting, mothers give freedom to children, involve children in decision making, and always supervise every child's activities. Children with this parenting style will be independent, confident, intelligent, easy to socialize, open, and respect their parents. Mothers with permissive parenting tend to ignore their children, and give them full freedom and there is no supervision given to children. Meanwhile, the authoritarian parenting style usually dominates all children's activities. Children are not given freedom and children must be what the mother wants them to be. The character of the child appears with this parenting pattern, namely, unable to communicate well, not independent, not confident, difficult to get along with, easily angry, timid, and difficult to get along with. Education is an effort to make a personal child who has the potential, intelligence, and noble character. The success of children in the learning process is based on the pattern of parenting provided by their mother. The parenting pattern that has been given by the mother will certainly shape the child's personality as well as the child's attitude in understanding everything. There is an influence of the application of maternal parenting on children's achievement in school. The parenting pattern that has a positive influence on children's achievement at SDN 1 Tasikmadu is democratic parenting. Democratic mothers will tend to give the best for their children, support their children's wishes, and do Controlling. In this way, mothers in this parenting pattern will form an increase in interest in learning in children, increase achievement in children, and supervision in the child's learning process. Intelligence in children will improve the quality of human resources in the fisheries sector. So that superior human resources will develop the fishery sector, increase the income of fishermen's families and later will improve the economy and welfare of fishermen's families.In order for the role of the mother to have a positive effect, every mother must have closeness to the child, have time for the child, support the child, and not involve emotions if the child makes a mistake that will later lead to the desire to hit the child. Based on the results and discussion, there are several things that need to be given advice to mothers in Tasikmadu Village, namely, it is better for mothers to give special time to children so that children have the opportunity to express opinions about things that are what their children want. And mothers should always provide control and support for children so that children have high learning motivation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080634
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:54
Last Modified: 15 Jan 2024 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210386
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Witri Alifa.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item