Mikroenkapsulasi Minuman Herbal Pokak Madura Menggunakan Spray Drying dan Potensinya Sebagai Imunomodulator

Alfiatul Amani, Siti and Dr. Dodyk Pranowo,, STP., M.Si and Dr. Ir. Susinggih Wijana,, MS (2023) Mikroenkapsulasi Minuman Herbal Pokak Madura Menggunakan Spray Drying dan Potensinya Sebagai Imunomodulator. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Pokak merupakan varian wedang jahe versi Madura yang terbuat dari rempah-rempah. Bahan utama yaitu jahe sedangkan bahan tambahan lain cengkeh, kayu manis, pala dan kayu masohi. Pada umumnya minuman ini dijual dalam bentuk cair. Metode maserasi digunakan untuk mendapatkan ekstrak pokak sedangkan spray drying digunakan untuk mendapatkan serbuk pokak. Penentuan serbuk pokak terbaik menggunakan metode optimasi Response Surface Methodology (RSM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kondisi dan komposisi terbaik ekstrak pokak, menganalisis dan mengetahui komposisi dan kondisi optimal mikroenkapsulasi pokak, serta untuk mengetahui pokak Madura berpotensi sebagai imunomodulator. Pada penelitian ini terdapat dua tahap yaitu proses ekstraksi dan pembuatan serbuk. Tahap pertama membuat ekstrak pokak dengan metode maserasi. Pada tahap ini digunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) untuk mendapatkan ekstrak pokak terbaik dengan perlakuan lama waktu ekstraksi (15, 25, 35 menit) dan rasio bahan pelarut (1:5; 1:10; 1:15). Uji yang dilakukan pada tahap ini yaitu uji total flavonoid, uji antioksidan, uji ESI-MS dan antioksidan IC50 pada ekstrak terbaik. Tahap kedua membuat serbuk menggunakan spray drying dengan perlakuan konsentrasi maltodekstrin batas bawah 5% dan batas atas 15% serta perlakuan suhu inlet batas bawah 125oC dan batas atas 175oC. Uji pada tahap ini yaitu uji total flavonoid, uji antioksidan, optimasi RSM, uji validitas, uji kadar air dan morfologi atau profil serbuk pokak terbaik menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil penelitian tahap pertama menunjukkah bahwa kondisi terbaik dari proses ekstraksi dengan metode maserasi yaitu waktu 15 menit dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:15. Studi ini menunjukkan bahwa ekstra pokak berpotensi sebagai imunomodulator dengan kandungan senyawa rutin, syringic acid, 6-gingerol, eugenol, β-sitosterol pada ekstrak dan dibuktikan dengan nilai aktivitas antioksidan IC50 ekstrak pokak 7,13 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan sangat kuat. Hasil tahap kedua optimasi formula ekstrak pokak serbuk dengan konsentrasi maltodekstrin 10,639 %, suhu inlet 148,042 oC diprediksi menghasilkan total flavonoid 6,447 mgQE/gram dan persentase antioksidan 13,078%. Setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan prediksi solusi optimal menghasilkan total flavonoid 6,535 mgQE/gram dan persentase antioksidan 13,491%. Rerata uji kadar air ekstrak pokak serbuk terendah 3,693% dan tertinggi 5,506%. Morfologi partikel mengkerut dengan rata-rata ukuran partikel sebesar 5,372 μm.

English Abstract

SUMMARY Pokak is a Madurese version of wedang ginger made from spices. The main ingredient is ginger while other additional ingredients are cloves, cinnamon, nutmeg, and masohi wood. In general, these drinks are sold in liquid form. The maceration method was used to obtain pokak extract while spray drying was used to obtain Pokak powder. Determination of the best pokak powder using the Response Surface Methodology (RSM) optimization method. This study aims to analyze and determine the best conditions and composition of pokak extract, to analyze and determine the optimal composition and conditions of pokak microencapsulation, and to determine the potential of Madura pokak as an immunomodulator. In this study, there were two stages, namely the process of extraction and powder manufacture. The first step is to make pokak extract using the maceration method. At this stage RAK (Randomized Block Design) was used to obtain the best pokak extract with long extraction times (15, 25, 35 minutes) and solvent ratios (1:5; 1:10; 1:15). The tests carried out at this stage were the total flavonoid test, antioxidant test, ESI-MS test and IC50 antioxidant on the best extract. The second stage was to make the powder using spray drying with a lower limit of 5% and an upper limit of 15% maltodextrin concentration and treatment of the lower limit of inlet temperature of 125oC and an upper limit of 175oC. Tests at this stage were the total flavonoid test, antioxidant test, RSM optimization, validity test, water content test, and morphology or best pokak powder profile using SEM (Scanning Electron Microscopy). The results of the first stage of research show that the best conditions for the extraction process with the maceration method are 15 minutes with a ratio of materials and solvents of 1:15. This study shows that pokak extract has the potential as an immunomodulator with the compounds rutin, syringic acid, 6-gingerol, eugenol, and β-sitosterol in the extract and it is proven by the IC50 antioxidant activity value of pokak extract 7.13 ppm showing very strong antioxidant activity. The results of the second stage of optimizing the powdered Pokak extract formula with a maltodextrin concentration of 10.639%, an inlet temperature of 148.042oC are predicted to produce a total of 6.447 mg QE/gram of flavonoids, and a percentage of antioxidants of 13.078%. After validation, according to the prediction, the optimal solution yielded a total of 6.535 mg QE/gram of flavonoids and 13.491% of antioxidant percentage. The lowest average water content test for pokak powder extract was 3.693% and the highest was 5.506%. The morphology of the particles is wrinkled with an average particle size of 5.372 μm.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042310
Uncontrolled Keywords:	Imunomodulator, Pokak, RSM, Spray drying.
Divisions:	S2/S3 > Magister Teknik Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username saputro
Date Deposited:	15 Jan 2024 07:55
Last Modified:	15 Jan 2024 07:55
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210381

Text (DALAM MASA EMBARGO) siti alfiatul amani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item