Septiani, Karisma Dwi and Dr. Ir Syafrial, MS and Dr. Tri Wahyu Nugroho, SP., M.Si (2023) Pengaruh Modal Sosial Dan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Efisiensi teknis menjadi salah satu metode analisis yang sangat populer di kalangan masyarakat global. Pada dasarnya, efisiensi teknis bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian produksi pada tingkat penggunaan input tertentu. Usahatani akan efisien jika petani dapat menghasilkan produktivitas secara maksimal, namun jika usahatani tidak efisien maka akan menghasilkan produktivitas yang rendah. Menurut Febriyanto (2021), alasan usahatani menjadi tidak efisien (inefisiensi teknis) disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal (faktor sosial ekonomi seperti pengalaman usahatani, lama berusahatani, umur, pendidikan, dan kepemilikan lahan) dan faktor eksternal (faktor-faktor diluar kendali petani diantaranya bencana alam, iklim, penyakit, dan hama). Disisi lain, hasil temuan Ihsan et al., (2021) juga menyatakan bahwa produktivitas usahatani tidak hanya dipengaruhi oleh faktor teknis saja, namun dapat dipengaruhi oleh modal sosial serta faktor-faktor sosial ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efisiensi teknis pada setiap petani usahatani padi di Desa Gondowangi Kecamatan Wagir, Malang untuk menganalisis pengaruh modal sosial terhadap efisiensi teknis usahatani padi serta menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang memengaruhi efisiensi teknis usahatani padi Gondowangi Kecamatan Wagir, Malang. Pendekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif sedangkan untuk pemilihan lokasi menggunakan purposive sampling yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan 100 responden terpilih menggunakan Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi tobit. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) diperoleh hasil efisiensi teknis usahatani padi di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Malang dengan menggunakan metode Data Enveloment Analysis (DEA) dengan menggunakan faktor-faktor produksi berupa luas lahan, benih, pupuk kimia, pestisida dan tenaga kerja. Rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0,895 yang artinya petani telah mendekati nilai efisiensi secara teknis. Total petani yang telah efisien secara teknis (=1) sebanyak 44 DMU atau sebesar 44 persen. Sedangkan petani yang belum efisien secara teknis sebanyak 56 DMU atau 56 persen. Petani yang belum memiliki nilai efisien akan mendapatkan rekomendasi dari hasil menggunakan DEAP 2.1 untuk mengurangi input berlebih guna mendapatkan hasil efisiensi teknis yang optimal. Sedangkan hasil analisis pengaruh modal sosial dan faktor-faktor sosial ekonomi terhadap efisiensi teknis dengan menggunakan regresi tobit diperoleh bahwa Modal sosial yang dianalisi pada penelitian ini menggunakan metode regresi tobit didapatkan hasil bahwa modal sosial memiliki pengaruh yang positif secara signifikan terhadap efisiensi teknis. Dimana modal sosial ini merupakan total keikutsertaan petani pada kegiatan sosial antara lain kelompok tani, koperasi desa, bumdes, koperasi simpan pinjam, dan kelompok gotong royong. Faktor-faktor sosial ekonomi yang dianalisis pada penelitian ini antara lain umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, pengalaman usahatani, jarak tempuh, kemitraan dengan pemerintah serta pendapatan diluar pertanian menggunkana metode regresi tobit didapatkan hasil bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi teknis adalah umur, jumlah anggota keluarga, dan jarak tempuh. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah pendidikan, pengalaman usahatni, kemitraan dnegan pemerintah, dan pendapatan diluar pertanian. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tingkat efisiensi teknis usahatani padi di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Malang telah mendekati nilai efisien secara teknis. Modal sosial turut berpengaruh positif secara signifikan terhadap efisiensi teknis, begitupula dengan faktor-faktor sosial ekonomi diantaranya umur, jumlah anggota keluarga, dan jarak tempuh. kemudian untuk faktor-faktor sosial ekonomi yang tidak berpengaruh antaralain pendidikan, pengalaman usahatani, kemitraan dengan pemerintan dan pendapatan diluar pertanian. Sedangkan saran yang dapat diberikan pada penelitian diperlukan adanya pengurangan penggunaan input produksi, diperlukan adanya pemerataan informasi terkait pentingnya berpartisipasi dalam modal sosial serta diperlukan bantuan pemerintah terkait peningkatan akses petani dalam mengoptimalkan nilai efisiensi teknis usahatani padi.
English Abstract
Technical efficiency has become one of the most popular methods of analysis among the global community. Essentially, technical efficiency aims to measure the level of production achievement at a given level of input utilization. Farming will be efficient if farmers can achieve maximum productivity, but if farming is inefficient, it will result in low productivity. According to Febriyanto (2021), the reasons for farming becoming inefficient (technical inefficiency) are due to two factors: internal factors (socio-economic factors such as farming experience, years of farming, age, education, and land ownership) and external factors (factors beyond the control of farmers, including natural disasters, climate, diseases, and pests). On the other hand, the findings of Ihsan (2021) also state that agricultural productivity is not only influenced by technical factors but can also be influenced by social capital and socio-economic factors. The purpose of this research is to measure the level of technical efficiency among rice farmers in Gondowangi Village, Wagir District, Malang, to analyze the influence of social capital on the technical efficiency of rice farming and to analyze the socio-economic factors that affect the technical efficiency of rice farming in Gondowangi Village, Wagir District, Malang. The research approach is quantitative, and the location selection uses purposive sampling with 100 selected respondents using random sampling. This study uses the Data Envelopment Analysis (DEA) method and tobit regression analysis. Based on the analysis using Data Envelopment Analysis (DEA), the results show the technical efficiency of rice farming in Gondowangi Village, Wagir District, Malang, using factors such as land area, seeds, chemical fertilizers, pesticides, and labor as production factors. The average technical efficiency score is 0.895, which means that farmers have approached the technically efficient value. The total number of technically efficient farmers (=1) is 44 DMUs or 44 percent. Meanwhile, the number of farmers who are not technically efficient is 56 DMUs or 56 percent. Farmers who do not have efficient values will receive recommendations from the DEAP 2.1 results to reduce excessive inputs in order to achieve optimal technical efficiency. Regarding the analysis of the influence of social capital and socio�economic factors on technical efficiency using tobit regression, it is found that social capital analyzed in this study has a significant positive influence on technical efficiency. Social capital represents the total participation of farmers in social activities, including farmer groups, village cooperatives, village-owned enterprises, savings and loan cooperatives, and mutual assistance groups. The socio-economic factors analyzed in this study include age, education level, number of family members, farming experience, travel distance, partnership with the government, and non-agricultural income. The results show that age, number of family members, and travel distance are significant variables that affect technical efficiency. On the other hand, variables such as education, farming experience, partnership with the government, and non-agricultural income do not have a significant influence. In conclusion, the level of technical efficiency in rice farming in Gondowangi Village, Wagir District, Malang, has approached the technically efficient value. Social capital has a significant positive influence on technical efficiency, as well as socio-economic factors such as age, number of family members, and travel distance. However, factors such as education, farming experience, partnership with the government, and non-agricultural income do not have a significant influence. Suggestions for this research include the need to reduce input usage in production, disseminate information on the importance of participating in social capital, and provide government assistance to improve farmers' access to optimizing the technical efficiency of rice farming.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | maria |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 07:35 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210336 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Karisma Dwi Septiani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |