Jaya, Jimmy Poelta and Neza Fadia Rayesa, S.TP., M.Sc and Wisynu Ari Gutama, SP., MMA (2023) PREFERENSI KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI MI INSTAN RENDAH KALORI DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tren makanan sehat yang terjadi pada masyarakat Indonesia memunculkan celah pasar baru yaitu masyarakat yang sadar pentingnya menjaga kesehatan tetapi tetap ingin praktis dalam penyediaan serta penyajian makanan sehat (Ervianty, 2019). Hal tersebut dilihat oleh para produsen mi instan sebagai peluang untuk menciptakan produk yang lebih sehat. Mi instan rendah kalori akhirnya menjadi suatu inovasi dari produsen mi instan dan dapat menjadi solusi untuk seseorang yang ingin mengonsumsi healthy food maupun yang ingin menurunkan berat badan. Tingginya minat konsumen akan makanan sehat sebanding dengan banyaknya produk mi instan rendah kalori yang beredar di pasaran. Hal tersebut menjadikan persaingan semakin ketat antara produsen mi instan dalam memproduksi mi instan rendah kalori yang diminati oleh konsumen sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi produsen dalam memproduksi mi instan rendah kalori khususnya di Kota Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan secara kuesioner online pada bulan Juli�Agustus 2022 melalui media sosial dan data sekunder yang didapatkan dari badan pusat statistik. Responden pada penelitian ini berjumlah 139 responden. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi Rstudio. Hasil penelitian ini adalah preferensi konsumen terkait atribut rasa yang menjadi preferensi konsumen adalah ayam bawang. Atribut bahan baku konsumen lebih menyukai tepung konyaku, sedangkan atribut jumlah kalori konsumen leibh menyukai mi instan rendah kalori dengan jumlah kalori sebesar 60 kalori. Sedangkan untuk atribut harga, konsumen tidak bersedia untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi atau lebih memilih mi instan rendah kalori dengan harga yang rendah. Konsumen bersedia untuk membayar lebih tinggi untuk mi instan rendah kalori dengan rasa ayam bawang sebesar Rp 1.338 dibandingkan dengan mi instan rendah kalori dengan rasa soto. Sementara untuk mi instan rendah kalori dengan rasa goreng original, konsumen bersedia untuk membayar lebih mahal sebesar Rp 88 dibandingkan dengan mi instan rendah kalori dengan rasa soto. Konsumen juga bersedia membayar Rp 3.278 lebih tinggi untuk bahan baku tepung konyaku dibandingkan dengan tepung jagung sebagai variabel kontrolnya. Namun untuk tepung mocaf konsumen bersedia membayar Rp 3.993 lebih rendah jika dibandingkan dengan tepung jagung sebagai variabel kontrolnya. Atribut jumlah kalori dengan 60 kalori yang dimana merupakan variabel kontrol, konsumen bersedia membayar lebih tinggi sebesar Rp 10.170 lebih tinggi dibandingkan mi instan yang memiliki jumlah kalori sebesar 180 kalori. Sementara untuk jumlah kalori sebesar 120 kalori, konsumen bersedia membayar sebesar Rp 3.177 lebih tinggi dibandingkan dengan mi instan rendah kalori yang memiliki jumlah kalori sebesar 180 kalori. Dapat disimpulkan, konsumen bersedia membayar dengan harga yang premium dengan mi instan rendah kalori yang memiliki rasa ayam bawang, bahan baku tepung konyaku, dan jumlah kalori sebesar 60 kalori.
English Abstract
The trend of healthy food that occurs in Indonesian society has created a new market gap, namely people who are aware of the importance of maintaining health but still want to be practical in providing and serving healthy food (Ervianty, 2019). This is seen by instant noodle producers as an opportunity to create healthier products. Low-calorie instant noodles have finally become an innovation from instant noodle manufacturers and can be a solution for someone who wants to consume healthy food or who wants to lose weight. The high consumer interest in healthy food is comparable to the number of low-calorie instant noodle products on the market. This makes the competition tighter between instant noodle producers in producing low-calorie instant noodles that are in demand by consumers, so this research was conducted with the aim of being able to be used as consideration for producers in producing low-calorie instant noodles, especially in Malang City, East Java. Data colleted by online questionnaire in July-August 2022, through social media and secondary data obtained from the Central Statistics Agency. Respondents in this study amounted to 139 respondents. The data that has been obtained is then processed using the Rstudio application. The results of this research are consumer preferences related to taste attributes that become consumer preferences is onion chicken. The raw ingridients attribute of consumers prefers konnyaku flour, while the consumer's calorie attribute prefers low-calorie instant noodles with a calorie of 60 calories. As for the price attribute, consumers were not willing to pay a higher price or prefer low�calorie instant noodles at a lower price.Consumers were willing to pay higher for low-calorie instant noodles with chicken onion flavor by IDR 1.338 compared to low-calorie instant noodles with soto flavor. Meanwhile, for low-calorie instant noodles with original fried taste, consumers were willingness to pay Rp 88 more for low-calorie instant noodles with soto flavor. Consumers were also willing to pay Rp 3.278 higher for the raw ingridients of konyaku flour compared to corn flour as the control variable. However, for mocaf flour, consumers were willingness to pay Rp. 3.993 lower than corn flour as the control variable. The attribute of the number of calories with 60 calories which is a control variable, consumers were willingness to pay Rp 10.170 higher than instant noodles which have a calorie count of 180 calories. Meanwhile, for the number of calories of 120 calories, consumers were willing to pay Rp 3.177 higher than the low calorie instant noodles which have a total of 180 calories. It can be concluded, consumers were willing to pay a premium price with low-calorie instant noodles that have a chicken onion flavor, konyaku flour raw ingriedents, and a calorie of 60 calories.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | maria |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 07:04 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210250 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jimmy Poelta Jaya.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |