Keanekaragaman dan Kelimpahan Laba-laba Pada Lahan Budidaya Jagung (Zea mays L.) di Desa Tumpang Kabupaten Malang: Pengaruh Penanaman Refugia

Robby, Januar Hilmy Rizqi and Akhmad Rizali, S.P., M.Si., Ph.D (2023) Keanekaragaman dan Kelimpahan Laba-laba Pada Lahan Budidaya Jagung (Zea mays L.) di Desa Tumpang Kabupaten Malang: Pengaruh Penanaman Refugia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak diminati oleh masyarakat sehingga permintaan terhadap jagung semakin meningkat. Peningkatan permintaan jagung harus diiringi dengan hasil produksi yang mencukupi. Namun, budidaya tanaman jagung tidak terlepaskan dari adanya serangan hama. Pengendalian yang umum dilakukan masih bergantung pada penggunaan pestisida kimia yang apabila dilakukan secara tidak tepat akan menimbulkan banyak dampak negatif. Pengendalian secara biologis dengan pemanfaatan musuh alami menjadi alternatif pengendalian untuk meminimalisir dampak negatif dari pestisida. Laba-laba merupakan predator yang dapat memangsa berbagai jenis hama yang ada di lahan. Penerapan pengendalian dengan musuh alami membutuhkan adanya upaya konservasi populasi musuh alami melalui penanaman refugia yang dapat berfungsi sebagai habitat dan penyedia sumber makanan bagi musuh alami. Keberadaan refugia di lahan diharapkan mampu meningkatkan keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penanaman refugia terhadap populasi laba-laba yang ada di lahan budidaya tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Februari 2023 di lahan budidaya jagung yang terletak di Desa Tumpang, Kabupaten Malang. Lokasi penelitian terdiri dari empat area yang setiap areanya terdiri dari lahan perlakuan penanaman refugia dan kontrol. Jarak antara lahan perlakuan dan kontrol di setiap area yaitu 150 m. Setiap plot terdapat tiga petak 5 m x 5 m sebagai titik pertama pengambilan sampel. Petak berukuran 5 m x 5 m pada lahan perlakuan ditanami oleh beberapa jenis tanaman refugia. Pengambilan sampel laba-laba dilakukan dengan metode pitfall trap dan yellow pan trap. Perangkap dipasang pada petak 5 m x 5 m dan pada ketiga gradien jarak, yaitu 0 m, 10 m, dan 20 m. Pengambilan sampel laba-laba dilakukan setiap dua minggu sekali mulai dari tanaman berumur 4 MST hingga 10 MST. Data keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba pada perlakuan refugia, gradien jarak, dan area dianalisis dengan menggunakan analisis ragam. Hubungan antara kelimpahan serangga yang berpotensi sebagai mangsa dengan keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba dianalisis menggunakan analisis regresi. Data komposisi laba-laba dilakukan dengan Analysis of Similarity (ANOSIM) dan Non-Metric Multidimensional Scaling (NMDS). Seluruh analisis dilakukan dengan menggunakan software RStudio versi 4.2.2 tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dan kelimpahan laba�laba diperoleh sebanyak 6 famili, 33 morfospesies, dan 769 individu. Keanekaragaman laba-laba tertinggi diperoleh dari famili Lycosidae yaitu sebanyak 11 morfospesies. Famili Lycosidae juga memiliki kelimpahan yang tertinggi yaitu sebanyak 521 spesies. Hasil analisis menunjukkan perlakuan refugia berpengaruh terhadap keanekaragaman laba-laba tetapi tidak berpengaruh terhadap kelimpahan laba-laba. Faktor jarak dari petak refugia tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman laba-laba, tetapi berpengaruh terhadap kelimpahan laba-laba. Perbedaan area lahan penelitian berpengaruh terhadap keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba. Keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba juga dipengaruhi oleh kelimpahan serangga yang berpotensi sebagai mangsa. Hasil analisis kemiripan menunjukkan tidak adanya perbedaan komposisi laba-laba perlakuan refugia dan jarak. Komposisi laba-laba yang berbeda terdapat pada faktor perbedaan area lahan penelitian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman dan kelimpahan laba-laba dipengaruhi oleh faktor perbedaan area lahan dan kelimpahan serangga yang berpotensi sebagai mangsa. Faktor perbedaan area lahan juga berpengaruh terhadap perbedaan komposisi laba-laba.

English Abstract

Corn is one of the food crop commodities that is in great demand by the public, so the demand for corn is increasing. Increased demand for corn must be accompanied by adequate production. However, the cultivation of corn is inseparable from pest attacks. Control that is generally carried out still depends on the use of chemical pesticides, which, if done inappropriately, will have many negative impacts. Biological control by using natural enemies is an alternative way to minimize the negative impact of pesticides. Spiders are predators that can prey on various types of pests in the field. Implementation of control with natural enemies requires efforts to conserve natural enemy populations through planting refugia, which can function as a habitat and food source for natural enemies. The existence of refugia in the field is expected to increase the diversity and abundance of spiders. Therefore, it is necessary to conduct research to determine the effect of planting refugia on spider populations in corn cultivation areas. This research was conducted from September 2022 to February 2023 on corn cultivation land located in Tumpang Village, Malang Regency. The research location consisted of four areas, each consisting of refugia planting treatment and control land. The distance between the treatment and control fields in each area is 150 m. Each plot has three plots of 5 m x 5 m as the first sampling points. Plots measuring 5 m x 5 m in the treatment area were planted with several types of refugia plants. Spider sampling was carried out using the pitfall trap and yellow pan trap methods. Traps were set in 5 m x 5 m plots and at three distance gradients, namely 0 m, 10 m, and 20 m. Spider sampling was carried out every two weeks, starting from plants aged 4 WAP to 10 MST. Data on the diversity and abundance of spiders in the refugia treatment, distance gradient, and area were analyzed using analysis of variance. The relationship between the abundance of insects as potential prey and the diversity and abundance of spiders was analyzed using regression analysis. Spider composition data was carried out using Analysis of Similarity (ANOSIM) and Non-Metric Multidimensional Scaling (NMDS). All analyses were performed using RStudio software version 4.2.2 in 2023. The results showed that the diversity and abundance of spiders were obtained by six families, 33 morphospecies, and 769 individuals. The highest diversity of spiders was obtained from the family Lycosidae, namely 11 morphospecies. The Lycosidae family also has the highest abundance of 521 species. The results of the analysis showed that the refugia treatment had an effect on the diversity of spiders but had no effect on their abundance. The distance factor from the refugia plot did not affect the diversity of spiders but did affect their abundance. Differences in the area of research land affect the diversity and abundance of spiders. The diversity and abundance of spiders are also influenced by the abundance of insects as potential prey. The results of the similarity analysis showed that there was no difference in the composition of the refugia and distance-treated spiders. The composition of the different spiders is determined by the difference in the area of the research area. Therefore, it can be concluded that the diversity and abundance of spiders are influenced by factors such as differences in land area and the abundance of insects as potential prey. The factor of the difference in the area of land also affects the difference in the composition of the spiders.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: maria
Date Deposited: 15 Jan 2024 06:57
Last Modified: 15 Jan 2024 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210236
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Januar Hilmy Rizqi Robby.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item