Balqis, Aulia Shinta and Dr. Ir. Hari Siswoyo, ST., MT. and Emma Yuliani, ST., MT., PhD. (2023) Penilaian Kualitas Air Tanah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Sukun Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ada beberapa kegunaan air tanah dangkal yang diambil dari sumur, antara lain pengairan lahan dan penyediaan air minum, mesin cuci, dan dapur. Air yang menenuhi kriteria kualitas air yang bersih menjadi salah satu standar kualitas hidup masyarakat banyak. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, ketersediaan air yang memenuhi kualitas sangat sulit ditemukan. Masyarakat Kecamatan Sukun yang mengakses air yang sudah terjamin bersih masih sangat minim. Penyakit diare menjadi penyakit berbasis lingkungan atau PBL yang disebabkan oleh konsumsi air yang yang paling banyak terjadi di Kecamatan Sukun. Bila diare merupakan tanda utama penyakit yang langsung menyebar melalui air (water-borne disease). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana risiko penyakit masyarakat di Kecamatan Sukun Kota Malang terkait dengan kualitas air tanah dangkal disana. Pendekatan Water Quality Index (WQI) digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi kualitas air tanah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, parameter yang dievaluasi meliputi parameter biologis seperti E. coli, faktor fisik seperti TDS dan suhu, serta nilai kimia seperti pH. Tingkat risiko terkena penyakit dianalisis dengan metode Quantitative Mikrobiological Risk Assesment (QMRA) menurut EPA tahun 2012. Sedangkan untuk mengetahui keterkaitannya menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment (PPM). Selain itu dilakukan observasi terkait konstruksi sumur masyarakat dan dilakukan wawancara untuk mengetahui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyakat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai parameter untuk parameter E. coli berkisar antara 1,8 sampai 3300 MPN/100 ml, parameter pH berkisar dari 7,1 hingga 7,6, parameter TDS berkisar dari 133 hingga 311 mg/L, dan parameter suhu air bekisar antara 26o C hingga 31o C. Nilai indeks kualitas air (WQI) berkisar antara 8,331 hingga 48,523. Konstruksi sumur masyarakat berpengaruh pada kualitas air tanah. Tingkat risiko terkena penyakit diare pada masyarakat berkisar 0,0107 hingga 0,0110. Tingkat risiko terkena penyakit diare pada masyarakat tergolong tinggi, akan tetapi fakta di lapangan menujukkan bahwa masyarakat rata-rata tidak mengalami gangguan kesehatan khususnya diare. Hal ini disebabkan karena masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik. Keterkaitan antara kualitas air tanah dengan tingkat risiko terkena penyakit di lokasi penelitian adalah tergolong dalam hubungan yang kuat negatif.
English Abstract
Shallow groundwater taken through dug wells is used for various needs, ranging from drinking water, washing, and cooking to agricultural markets. Water that meets the criteria of pristine water quality is one of the quality of life standards for many people. However, along with the development of the times, the availability of water that meets the quality is complicated to find. The people of Sukun Sub-district who access water that is guaranteed to be clean are still very minimal. Diarrhea is an environment-based disease or PBL caused by water consumption that occurs most in Sukun Subdistrict. Where the incidence of diarrhea is an early symptom of waterborne disease. This study was conducted to determine the relationship between shallow groundwater quality and the risk of illness in the Sukun Sub-district, Malang City community. This study analyzed groundwater quality using the Water Quality Index (WQI) method. The parameters tested were biological parameters, including E. coli. Physical parameters, including TDS and temperature. Chemical parameters, including pH, regarding quality standards following P.P. No. 82 of 2001. The level of risk of disease was analyzed using the Quantitative Microbiological Risk Assessment (QMRA) method according to the EPA in 2012. Meanwhile, to determine the relationship using the Pearson Product Moment (PPM) correlation test. In addition, observations were made related to the construction of community wells, and interviews were conducted to find out the application of clean and healthy living behavior in the community. The results of this study show the parameter values for E. coli parameters range from 1.8 to 3300 MPN/100 ml, pH parameters range from 7.1 to 7.6, TDS parameters range from 133 to 311 mg/L, and water temperature parameters range from 26o C to 31o C. Water quality index (WQI) values range from 8.331 to 48.523. Community well construction affects groundwater quality. The risk level of diarrheal disease in the community ranged from 0.0107 to 0.0110. The risk of diarrheal illness in the community is high, but facts in the field show that the average community does not experience health problems, especially diarrhea. This is due to the community's exemplary implementation of clean and healthy living behaviors. The relationship between groundwater quality and disease risk in the study area is classified as a strong negative relationship.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | WQI, QMRA, Air Tanah, Penilaian Risiko Kesehatan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply > 628.11 Sources > 628.114 Groundwater |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username tunjungsari |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 06:53 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210220 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aulia Shinta Balqis.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (16MB) |
Actions (login required)
View Item |