Analisis Keefektifan Penurunan Kadar Amonia dengan Metode Fitoremediasi Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Pada Air Buangan Tambak Udang Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan

Qonita Aptana HIdayat, Griselda and Putri Setiani, ST. MES. PhD and r. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT (2023) Analisis Keefektifan Penurunan Kadar Amonia dengan Metode Fitoremediasi Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Pada Air Buangan Tambak Udang Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air buangan tambak atau juga bisa disebut dengan air limbah hasil budidaya tambak merupakan limbah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari budidaya udang adalah berasal dari sisa pakan dan kotoran-kotoran udang. Pengolahan air buangan tambak perlu dilakukan sebelum dibuang ke sungai untuk mencegah pencemaran tersebut. Salah satu kandungan senyawa yang berbahaya dalam air buangan tambak yaitu kandungan amonia. Amonia sangat beracun bagi semua organisme dan dapat bersifat racun pada manusia jika jumlah yang masuk tubuh melebihi jumlah yang dapat didetoksifikasi oleh tubuh. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan cara fitoremediasi. Penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan proses fitoremediasi dengan menggunakan eceng gondok. Air buangan tambak yang digunakan yaitu air buangan tambak udang yang berlokasi di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengaruh pemberian perbedaan usia tanaman eceng gondok dalam menurunkan kadar amonia pada air limbah buangan tambak. Air buangan tambak tersebut memiliki karakteristik awal yaitu pH sebesar 8,08 dan TSS sebesar 42 mg/L, serta DO sebesar 1,7 mg/L kadar amonia sebesar 0,6506 mg/L. Hasil pengujian tersebut jika dibandingkan dengan baku mutu kualitas air limbah buangan tambak, parameter kandungan amonia pada air buangan tambak melebihi batas baku mutu, dimana menurut Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk menentukan beberapa parameter dan ukuran batas yang terkandung dalam air sungai kelas dua yaitu 0,5 mg/L. Berdasarkan hasil pengujian perlakuan dengan pengenceran konsentrasi air limbah 100% lebih mudah dalam menurunkan kadar amonia karena pengenceran dapat melarutkan bahan pencemar yaitu amonia dalam air limbah buangan tambak. Tanaman eceng gondok usia tua mampu mereduksi kadar amonia lebih efektif karena struktur tumbuhan eceng gondok tua mempunyai struktur akar, batang, dan daun yang lebih besar sehingga penyerapan terhadap kandungan amonia lebih besar.

English Abstract

Pond wastewater or also known as pond aquaculture waste water is waste that can cause environmental pollution. The waste generated from shrimp farming is derived from leftover feed and shrimp excrement. Pond wastewater treatment needs to be done before being discharged into the river to prevent this pollution. One of the harmful compounds in pond wastewater is ammonia. Ammonia is highly toxic to all organisms and can be toxic to humans if the amount that enters the body exceeds the amount that can be detoxified by the body. Processing can be done by means of phytoremediation. The research that will be carried out is the process of phytoremediation using water hyacinth. The pond wastewater used is shrimp pond wastewater located in Tumenggungan Village, Lamongan District. This research was conducted with the aim of knowing the effectiveness of the effect of giving different ages of water hyacinth plants in reducing ammonia levels in pond wastewater. The pond wastewater has the initial characteristics of a pH of 8.08 and a TSS of 97 mg/L, and a DO of 1.7 mg/L and an ammonia content of 0.6506 mg/L. The test results when compared with the quality standards for the quality of pond waste water, the parameter of ammonia content in pond waste water exceeds the quality standard limits, which according to Government Regulation no. 22 of 2021 concerning the Implementation of Environmental Protection and Management to determine several parameters and the limit size contained in class two river water, namely 0.5 mg/L. Based on the test results, treatment with 100% concentration dilution of wastewater is easier to reduce ammonia levels because dilution can dissolve contaminants, namely ammonia in pond wastewater. Old water hyacinth plants are able to reduce ammonia levels more effectively because the structure of old water hyacinth plants has larger roots, stems and leaves so that the absorption of ammonia content is greater

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Air buangan tambak, Fitoremediasi, Tanaman eceng gondok, Phytoremediation, Wastewater of Shrimp Ponds, Water Hyacinth
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 15 Jan 2024 08:30
Last Modified: 15 Jan 2024 08:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210063
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Griselda Qonita Aptana Hidayat.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item