Identifikasi Senyawa Potensi Bioaktif Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Batang Merah Dan Aktivitas Penghambatan Enzim Ace Inhibitor Secara In Silico Dan In Vitro.

CHRISTINA TUWUH BASUKI, GAMALIA and Prof. Dr. Teti Estiasih, STP., MP and Dr. Sentot Joko Raharjo, M.Si (2023) Identifikasi Senyawa Potensi Bioaktif Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Batang Merah Dan Aktivitas Penghambatan Enzim Ace Inhibitor Secara In Silico Dan In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman perdu dengan beragam kandungan nutrisi dan senyawa fitokimia yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia. Tanaman kelor memiliki potensi dalam menyembuhkan penyakit hipertensi. Efek samping berbahaya yang ditimbulkan dari mengonsumsi obat sintetik seperti kaptopril, mendorong adanya konsumsi obat herbal dan bahan pangan fungsional dalam tepung daun kelor. Kondisi geografis mempengaruhi pertumbuhan kelor sehingga terbagi dalam tiga sub-varietas, yaitu batang putih, hijau, dan merah. Namun, penelitian terkait senyawa potensi bioaktif ekstrak tepung daun kelor batang merah sebagai antihipertensi dan bahan pangan fungsional masih sangat terbatas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif dalam tepung daun kelor batang merah dan kemampuannya sebagai antihipertensi. Pada penelitian ini, tepung daun kelor batang merah akan diekstrak menggunakan pelarut polar hingga non polar (air, etanol, aseton, etil asetat, dan n-heksana). Identifikasi senyawa bioaktif dilakukan dengan menganalisa ekstrak menggunakan bantuan GC-MS serta LC-MS. Uji antihipertensi secara menggunakan studi in silico dilakukan dengan penambatan molekuler protein target ACE pada manusia (id: 1UZF) dan senyawa bioaktif (ligand). Dilanjutkan dengan uji in vitro pada ekstrak tepung daun kelor batang merah dilakukan menggunakan kit uji aktivitas Angiotensin I Converting Enzyme (Fluorometric) dari Sigma Aldrich.

English Abstract

Moringa oleifera (Moringa oleifera) is a shrub with a variety of nutrients and phytochemical compounds that are widely grown in Indonesia. Moringa plant has the potential to cure hypertension. Harmful side effects caused by taking synthetic drugs such as captopril, encourage the consumption of herbal medicines and functional foods in moringa leaf flour. Geographical conditions affect the growth of moringa, so it is divided into three sub-varieties, namely white, green, and red stems. However, research related to the potential bioactive compounds of red stem moringa leaf flour extract as an antihypertensive and functional food is still very limited. The purpose of this study was to identify the content of bioactive compounds in moringa leaf flour of red stem and its ability as an antihypertensive. In this study, moringa leaf flour of red stem will be extracted using polar to non-polar solvents (water, ethanol, acetone, ethyl acetate, and nhexane). Identification of bioactive compounds is done by analyzing the extract using GC-MS and LC-MS. Antihypertensive test using in silico study was conducted by molecular docking of ACE target protein in humans (id: 1uzf) and bioactive compounds (ligand). In vitro tests on red stem moringa leaf powder extract performed using Angiotensin I Converting Enzyme (Fluorometric) activity test kit from Sigma Aldrich.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Tepung daun kelor, hipertensi, ACE, in vitro, in silico, moringa leaf flour, hypertension, ACE, in vitro, in silico.
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 15 Jan 2024 05:05
Last Modified: 15 Jan 2024 05:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210057
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gamalia Christina Tuwuh Basuki.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item