Pengaruh Modal Sosial terhadap Produktivitas Ubi Jalar di Desa Babakanjati, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.

Al-fiqriyah, Haliza Tazqia and Pro.Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS. and Medea Rahmadhani Utomo, SP., M.Si. (2023) Pengaruh Modal Sosial terhadap Produktivitas Ubi Jalar di Desa Babakanjati, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Modal sosial merupakan suatu unsur penting yang menentukan tingkat kesejahteraan suatu komunitas. Modal sosial mengacu pada esensi dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma, dan jaringan sosial yang memungkinkan pelaksanaan kegiatan lebih terkoordinasi sehingga masyarakat dapat mencapai tujuan bersama sehingga dapat mempengaruhi produktivitas individu maupun kelompok. Modal sosial akan membentuk kualitas dan kuantitas interaksi sosial suatu masyarakat. Modal sosial yang tinggi akan membantu petani dalam hal produksi, distribusi, dan inovasi. Desa Babakanjati merupakan salah satu desa di Kecamatan Cigandamekar yang menjadikan ubi jalar sebagai komoditas unggulan. Namun, permasalahan yang ada yaitu banyaknya petani yang belum aktif dalam kelompok tani dan dalam kegiatan penyuluhan pertanian, serta kurangnya kesadaran petani akan pentingnya modal sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang menekankan fenomena-fenomena objektif yang dikaji secara kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan alat analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh modal sosial terhadap produktivitas ubi jalar. Metode estimasi yang digunakan yaitu Ordinary Least Square (OLS) menggunakan software spss 26. Hasil penelitian yang didapat yaitu terdapat pengaruh signifikan antara modal sosial dengan produktivitas ubi jalar dengan koefisien regresi sebesar 0,412 dengan thitung sebesar 4,386 dan nilai signifikansi sebesar 0,007. Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara kepercayaan sosial, norma sosial, jaringan sosial, dan partisipasi terhadap produktivitas ubi jalar dengan nilai koefisien determinasi sebesar 85,7 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 85,7% produktivitas ubi jalar di Desa Babakanjati mampu dijelaskan oleh variabel kepercayaan sosial, norma sosial, jaringan sosial dan partisipasi, sedangkan koefisien determinasi lainnya yaitu 14,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Pemerintah Desa Babakanjati dan petani ubi jalar di Desa Babakanjati diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan modal sosial yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas ubi jalar di Desa Babakanjati melalui peluang yang ada. Adanya pemanfaatan modal sosial dan keatifan dalam kelompok tani perlu ditingkatkan lagi karena dapat membantu meningkatkan produktivitas ubi jalar di Desa Babakanjati. Kemudian adanya dukungan dari pemerintah dan kelompok tani juga harus dimanfaatkan dengan baik. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengimplementasikan serta mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan pada tulisan ini.

English Abstract

Social capital is an important element that determines the level of welfare of a community. Social capital refers to the essence of social organizations such as trust, norms and social networks which enable the implementation of more coordinated activities so that society can achieve common goals and thus influence individual and group productivity. Social capital will shape the quality and quantity of social interactions in a society. High social capital will help farmers in terms of production, distribution and innovation. Babakanjati Village is one of the villages in Cigandamekar District that uses sweet potatoes as a superior commodity. However, the problem that exists is that many farmers are not yet active in farmer groups and in agricultural extension activities, as well as farmers' lack of awareness of the importance of social capital. This research uses a quantitative research approach which emphasizes objective phenomena that are studied quantitatively. The method used is a descriptive method with multiple linear regression analysis tools to determine the effect of social capital on sweet potato productivity. The estimation method used is Ordinary Least Square (OLS) using SPSS 26 software. The research results obtained are that there is a significant influence between social capital and sweet potato productivity with a regression coefficient of 0.412 with a tcount of 4.386 and a significance value of 0.007. There is a significant joint influence of social trust, social norms, social networks, and participation on sweet potato productivity with a coefficient of determination of 85.7%. This shows that 85.7% of sweet potato productivity in Babakanjati Village can be explained by the variables social trust, social norms, social networks and participation, while the other coefficient of determination, namely 14.3%, is explained by other variables outside this research. It is hoped that the Babakanjati Village Government and sweet potato farmers in Babakanjati Village can optimize the use of their social capital to increase sweet potato productivity in Babakanjati Village through existing opportunities. The use of social capital and activeness in farmer groups needs to be improved because it can help increase sweet potato productivity in Babakanjati Village. Then the support from the government and farmer groups must also be utilized properly. It is hoped that future researchers will be able to implement and evaluate the strategies that have been formulated in this paper.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username ihwan
Date Deposited:	15 Jan 2024 04:08
Last Modified:	15 Jan 2024 04:08
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209990

Text (DALAM MASA EMBARGO) HALIZA TAZQIA AL FIQRIYAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item