Rohmahwatin, Dwi Suci and Dhiana Puspitawati,, S.H., LL.M., Ph.D and Hikmatul Ula,, S.H., M.Kn (2022) Legalitas Kegiatan Bunkering Di Zona Ekonomi Eksklusif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dwi Suci Rohmahwatin, Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, September 2021, LEGALITAS KEGIATAN BUNKERING DI ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (STUDI KASUS: THE M/T �SAN PADRE PIO� CASE (SWITZERLAND V. NIGERIA)), Dhiana Puspitawati, S.H., LL.M., Ph.D, Hikmatul Ula, S.H., M.Kn. Peneliti pada penelitian skripsi ini mengangkat persoalan Legalitas Kegiatan Bunkering di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) berdasarkan Hukum Laut Internasional. ZEE merupakan wilayah maritim dalam UNCLOS 1982 yang memiliki sifat sui generis yang berusaha mengakomodasi kepentingan negara pantai dan negara pengguna maritim lainnya sekaligus. Namun, pada praktiknya, terdapat beberapa hal yang tidak diatur secara tegas dalam UNCLOS 1982, sehingga seringkali menimbulkan konflik kepentingan antarnegara yang diakomodasi bersamaan dalam konvensi ini. Salah satunya adalah kekosongan hukum tentang bunkering yang berimplikasi pada ketidakjelasan status kewenangan bunkering di ZEE. Bertalian dengan hal tersebut, penelitian skripsi ini berfokus pada kasus bunkering M/T San Padre Pio di ZEE Nigeria dengan mengkaji rumusan masalah: (1) Apakah kegiatan bunkering M/T San Padre Pio legal dilakukan di ZEE Nigeria berdasarkan hukum laut internasional? (2) Apakah tindakan penangkapan dan penahanan M/T San Padre Pio oleh Nigeria dibenarkan dalam hukum laut internasional? Penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan terbagi menjadi tiga, yaitu: bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang didapatkan dan dianalisis dengan metode penafsiran gramatikal dan metode penafsiran sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode di atas, kegiatan bunkering untuk tujuan mensuplai pengoperasian instalasi minyak oleh M/T San Padre Pio di ZEE Nigeria tidak bertentangan dengan hukum laut internasional. Nigeria tidak memiliki kompetensi untuk melakukan penangkapan dan penahanan kapal tersebut karena kapal berbendera Switzerland ini tidak melanggar elemen pelaksanaan kebebasan dalam Pasal 58 ayat 3 UNCLOS 1982. Adapun pelaksanaan penangkapan dan penahanan M/T San Padre Pio dengan dasar pelanggaran hukum nasional Nigeria bertentangan dengan norma hukum internasional yang diatur dalam UNCLOS 1982 dan Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian Internasional 1969. Kata kunci: Bunkering, Zona Ekonomi Eksklusif, Hukum Laut Internasional
English Abstract
In this thesis, the author raised the issue of the Legality of Bunkering Activities in the Exclusive Economic Zone (EEZ) under the International Law of the Sea. The EEZ is a sui generis maritime area that seeks to accommodate the interests of the coastal states and other maritime user states. However, in its practice, several things are not explicitly regulated in UNCLOS 1982 and it often creates conflicts of interest that are accommodated together in this convention. One of them is the legal vacuum regarding bunkering activity which has implications for the unclear status of bunkering authority in the EEZ. In this regard, this thesis research focuses on the bunkering activity of M/T San Padre Pio in the Nigerian EEZ by examining the formulation of the problem: (1) Is the M/T San Padre Pio bunkering activity legal to be carried out in the Nigerian EEZ based on the international law of the sea? (2) Is the arrest and detention of M/T San Padre Pio by Nigeria justified under international law of the sea? The writing of this thesis uses a normative juridical method with a statute approach and case approach. The legal materials are divided into primary, secondary, and tertiary legal materials, which are obtained by the author and analyzed by grammatical and systematic interpretation methods. Based on research using these methods, the bunkering activities to supply the operation of oil installation conducted by M/T San Padre Pio in the EEZ of Nigeria do not violate the provisions of the international law of the sea. Nigeria does not have the competence to arrest and detain the vessel and its crews because that tanker vessel does not violate the elements of the exercise of freedom as set out in article 58 paragraph 3 of UNCLOS 1982. The arrest and detention of that tanker vessel and its crews based on Nigerian national law are contrary to the international legal norms regulated in UNCLOS 1982 and the Vienna Convention on the Law of Treaties 1969.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Uncontrolled Keywords: | Bunkering, Exclusive Economic Zone, International Law of the Sea |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pitoyo Widhi Atmoko |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 01:28 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 01:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209859 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
209859 Dwi Suci Rohmahwatin.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |