ara Yavza, Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, April 2023, Studi Evaluasi Saluran Drainase Terhadap Genangan Banjir di Kelurahan Blimbing Dengan Menggunakan Model EPA SWMM 5.1.

Yavza, Mutiara and Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM. and Jadfan Sidqi Fidari, ST., MT. (2023) ara Yavza, Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, April 2023, Studi Evaluasi Saluran Drainase Terhadap Genangan Banjir di Kelurahan Blimbing Dengan Menggunakan Model EPA SWMM 5.1. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, tak jarang pada beberapa titik di wilayah Indonesia, khususnya di kota – kota besar terjadi genangan atau banjir. Salah satunya yaitu Kota Malang, yang terindikasi sebagai daerah rawan banjir di Provinsi Jawa Timur. Masalah banjir pada Kota Malang hingga saat ini belum teratasi dengan baik secara menyeluruh. Salah satu penyebabnya karena terdapat perubahan alih fungsi lahan menjadi daerah kawasan industri dan pemukiman untuk aktivitas manusia lainnya. Kegiatan tersebut belum sepenuhnya didukung dengan perkembangan kapasitas sistem drainase yang maksimal. Hal tersebut berdampak pada besarnya limpasan air hujan yang tidak dapat mengalir dengan baik ke saluran drainase, sehingga menyebabkan masalah tersendiri dalam pengelolaan sistem drainase perkotaan. Seperti yang terjadi pada Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Berdasarkan pada permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah upaya untuk mengatasi genangan guna mengurangi kerugian materil dan non materil akibat dari genangan tersebut. Pada penelitian ini solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan genangan di wilayah studi, Kelurahan Blimbing yaitu dengan melakukan simulasi model EPA SWMM (Environtment Protection Agency Storm Water Management Model) 5.1. Aplikasi ini memberikan solusi untuk membantu dalam mengevaluasi saluran drainase di wilayah perkotaan dengan sebuah pemodelan runoff. Pada studi ini, juga digunakan untuk mengevaluasi suatu sistem drainase eksisting dan faktor – faktor penyebab permasalahan genangan dan banjir pada saluran drainasenya. Sehingga dapat diterapkan solusi dan perbaikan agar permasalahan genangan dan banjir dapat segera teratasi. Hasil dari analisa menggunakan aplikasi SWMM 5.1 Kelurahan Blimbing, diperoleh bahwa ada 170 saluran drainase dimana 10 diantaranya tidak dapat menampung debit intensitas curah hujan dengan kala ulang 5 tahun sebesar 112,48 mm/hari yaitu saluran C99, C103, C106, C110, C111, C112, C76, C146, C151, dan C158. Kemudian, untuk debit intensitas curah hujan kala ulang 10 tahun sebesar 117,09 mm/hari, diperoleh 11 saluran yang meluap yaitu saluran C94, C99, C103, C106, C110, C111, C112, C76, C146, C151, dan C158. Sedangkan sisanya, yaitu 158 saluran dapat dikatakan aman dalam menampung debit yang ada. Sehingga untuk saluran yang meluap tersebut, perlu dilakukannya evaluasi saluran yang disesuaikan dengan kondisi pada lokasi studi.

English Abstract

When there is high-intensity rain falls, not infrequently at several points in the territory of Indonesia, especially in big cities there is inundation or flooding. One of them is Malang City, which is indicated as a flood-prone area in East Java Province. The flood problem in Malang City until now has not been resolved properly as a whole. One of the reasons is because there is a change in land use conversion into industrial areas and settlements for other human activities. These activities have not been fully supported by the development of maximum drainage system capacity. This has an impact on the amount of rainwater runoff that cannot flow properly into drainage channels, causing its own problems in the management of urban drainage systems. As happened to Blimbing Village, Blimbing District, Malang City. Based on the above problems, an effort is needed to overcome inundation in order to reduce material and non-material losses due to the inundation. In this study, the solution used to overcome the problem of inundation in the study area, Blimbing Village, was by simulating the EPA SWMM (Environmental Protection Agency Storm Water Management Model) 5.1 model. This application provides solutions to assist in evaluating drainage channels in urban areas with a runoff modeling. In this study, it is also used to evaluate an existing drainage system and the factors causing inundation and flooding problems in its drainage channels. So that solutions and improvements can be applied so that the problem of inundation and flooding can be resolved immediately. The results of the analysis using the SWMM 5.1 application of Blimbing Village, it was found that there were 170 drainage channels of which 10 could not accommodate the discharge of rainfall intensity with a 5-years return period of 112.48 mm/day, namely channels C99, C103, C106, C110, C111, C112, C76, C146, C151, and C158. Then, for the discharge of rainfall intensity on the 10-years return period of 117.09 mm / day, 11 overflowing channels were obtained, namely channels C94, C99, C103, C106, C110, C111, C112, C76, C146, C151, and C158. While the rest, namely 158 channels can be said to be safe in accommodating existing discharge. So for the overflowing channel, it is necessary to evaluate the channel according to the conditions at the study site.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: genangan, banjir, drainase, evaluasi, aplikasi SWMM, inundation, flooding, drainage, evaluation, software SWMM.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 15 Jan 2024 03:16
Last Modified: 15 Jan 2024 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209815
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mutiara Yavza.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (26MB)

Actions (login required)

View Item View Item