Proyeksi Maskulinitas Melalui Penggunaan Kata-Kata Tabu oleh Pemeran Film Jackass Forever.

Billah, Naufal Althofany and Muhammad Rozin, S.S., M.A (2023) Proyeksi Maskulinitas Melalui Penggunaan Kata-Kata Tabu oleh Pemeran Film Jackass Forever. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kata-kata tabu telah lama digunakan dalam masyarakat tutur budaya. Kata tabu banyak digunakan oleh para remaja untuk menunjukkan solidaritas. Selain itu, banyak orang menggunakan kata-kata tabu untuk mengungkapkan ketidakpuasan, ketidakbahagiaan, atau amarah dengan menyesuaikan motifnya yang terbagi menjadi lima motif, yaitu marah, deskriptif, terkejut, bercanda, dan sarkastik. Selain mengekspresikan emosi melalui motif dan menunjukkan solidaritas, penggunaan kata-kata tabu dalam konteks sosial juga dapat membentuk stereotip sesuai dengan latar belakang penggunanya seperti jenis kelamin. Banyak ahli menemukan bahwa penggunaan kata-kata tabu lebih melekat pada sosok pria. Pria cenderung menggunakan kata-kata tabu untuk membangun identitas dan stereotype mereka. Satu hal yang paling melekat pada stereotype sosok pria adalah maskulinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kata-kata tabu yang digunakan dalam film Jackass Forever (2022) berdasarkan teori tipe dari Wardhaugh (2006), menganalisis motif pengguna untuk menggunakannya berdasarkan teori motif dari Jay (1992), dan menjelaskan penggunaan kata tabu untuk memproyeksikan stereotip maskulinitas berdasarkan teori NPS dari Jay (2002). Data yang diambil berupa ucapan-ucapan yang diucapkan oleh pemeran film Jackass Forever yang mengandung kata-kata tabu. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 115 kata tabu dalam film Jackass Forever dan semua tipe kata tabu dari teori Wardhaugh digunakan oleh para pemeran dalam film ini. Motif di balik penggunaannya juga terbukti beragam berdasarkan konteks dan situasi di dalam film. Lebih lanjut, peneliti berpendapat bahwa penggunaan kata-kata tabu oleh para aktor dalam film dapat untuk membangun stereotip maskulinitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata tabu saat ini tidak hanya digunakan sebagai ujaran kebencian atau makian. Terdapat motif lain yang melatarbelakangi seseorang menggunakan kata-kata tabu, terutama dalam menunjukkan identitas maskulin.

English Abstract

Taboo words have long been used in a cultural speech community. Taboo words are widely used by teenagers to show solidarity. Also, people use taboo words to express their feeling of dissatisfaction, unhappiness, or anger by adjusting the motive, including anger, descriptive, surprise, joking, and sarcastic. In addition to expressing emotions through motives and showing solidarity, the use of taboo words in social contexts also forms a stereotype according to the background of the user such as gender. Many experts found that the use of taboo words is more attached to the male figure. Males tend to use taboo words to build their identity and stereotype. One thing that is most attached to the stereotype of a male figure is masculinity. This study aims to identify the type of taboo words used in Jackass Forever (2022) movie using Wardhaugh’s theory (2006), examine the users’ motives for using them following Jay’s motive theory (1992), and elaborate their employment to project stereotype of masculinity using Jay’s NPS theory (2002). The data were taken in the form of utterances uttered by characters in the Jackass Forever movie containing taboo words. The researcher analyzed the data using descriptive qualitative method. The findings of this research suggest that there are 115 taboo words in Jackass Forever and all types of taboo words from Wardhaugh's theory are used by actors in this movie. The motives behind its use are also proven to vary based on the context and situation in the movie. Furthermore, the researcher argues that the use of taboo words by actors in this movie is an enactment of masculinity stereotypes. This research shows that taboo words are currently not only used as hate speech or cursing. There are other motives behind someone using taboo words, especially showing a masculine identity.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052312
Uncontrolled Keywords:	Kata-kata Tabu, Maskulinitas, Identitas sosial.
Divisions:	Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User:	maria
Date Deposited:	15 Jan 2024 03:13
Last Modified:	15 Jan 2024 03:13
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209806

Text (DALAM MASA EMBARGO) Naufal Althofany Billah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item