Kampung Vertikal pada Kawasan Rawan Banjir dan Lahan Padat dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik.

Hannah, Muthiah and Ir. Agung Murti Nugroho, ST., MT., Ph.D, IPM. (2023) Kampung Vertikal pada Kawasan Rawan Banjir dan Lahan Padat dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai Ciliwung adalah sungai yang mengaliri banyak perkampungan padat, salah satunya adalah Condet, Jakarta Timur. Kota Jakarta yang terletak di daerah dataran rendah mengalami dampak dari arus air yang datang dari hulu Sungai Ciliwung. Konsep kampung vertikal merujuk pada transformasi hunian dari bentuk horizontal menjadi berorientasi vertikal. Perancangan akan menggunakan pendekatan Arsitektur Biofilik dengan tujuan meningkatkan kualitas hunian pada salah satu permukiman yang padat dan kumuh sehingga tercipta kenyamanan dan kesejahteraan bagi pelaku. Metode desain yang digunakan adalah pragmatisme dengan melakukan observasi langsung ke lokasi terdampak untuk menemukan isu arsitektural dan non arsitektural. Isu akan dihubungkan dengan 2 kriteria, yaitu kriteria kampung vertikal dan kriteria biofilik. Dari 14 pola desain biofilik, digunakan 10 pola, yaitu Visual Connection with Nature, Non-Visual Connection with Nature, Dynamic & Diffuse Light, Thermal & Airflow Variability, Presence of Water, Connection with Natural System, Biomorphic Form & Pattern, Material Connection with Nature, Refuge, dan Prospect. Berdasarkan kriteria, digunakan analisis tapak, respon terhadap iklim, pengguna dan aktivtias, kebutuhan ruang, bangunan, sistem bangunan, dan penerapan aspek biofilik. Analisis desain ini menghasilkan parameter desain untuk tolok ukur keberhasilan desain. Hasil desain merupakan indikator dari parameter desain, sehingga setiap elemen dari fungsi bangunan memiliki kriteria fungsional dan tematik yang terpenuhi.

English Abstract

The Ciliwung River, flowing through densely populated areas like Condet in East Jakarta, poses a flood risk due to Jakarta's low-lying location. To address the challenges in a dense and slum-ridden settlement, the Kampung Vertikal concept is proposed. This design approach embraces Biophilic Architecture to enhance housing quality, promoting comfort and well-being for residents. The pragmatic design method involves on-site observations to identify architectural and non-architectural issues. These issues will be assessed against the Kampung Vertikal and biophilic criteria. Ten out of the 14 biophilic design patterns will be utilized, such as Visual and Non-Visual Connections with Nature, Dynamic & Diffuse Light, Thermal & Airflow Variability, Presence of Water, Connection with Natural Systems, Biomorphic Forms & Patterns, Material Connection with Nature, Refuge, and Prospect. Site analysis, climate responsiveness, user needs, space requirements, building systems, and the incorporation of biophilic elements will be examined. The design analysis will yield parameters as benchmarks for the project's success, ensuring functional and thematic criteria are met. The design outcome will demonstrate the fulfillment of these parameters, contributing to improved housing conditions and overall well-being in the community.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Kampung Vertikal, Arsitektur Biofilik, Pragmatism, Kampung Vertikal, Biophilic Architecture, Pragmatism.
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 15 Jan 2024 03:02
Last Modified: 15 Jan 2024 03:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209780
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muthiah Hannah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (89MB)

Actions (login required)

View Item View Item