Identifikasi Gulma Menggunakan Aplikasi Identifikasi Tumbuhan pada Ketinggian Lahan Jagung Manis (Zea mays L.) yang Berbeda.

Arisa Balpis, Nurul and Bambang Guritno, Prof. Dr. Ir. and Kartika Yurlisa, S.P., M.Sc. (2023) Identifikasi Gulma Menggunakan Aplikasi Identifikasi Tumbuhan pada Ketinggian Lahan Jagung Manis (Zea mays L.) yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis adalah tanaman hortikultura yang memiliki tingkat konsumsi dan permintaan pasar yang tinggi. Salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap produktivitas jagung adalah keberadaan gulma. Kehadiran gulma dapat menurunkan produksi jagung sebesar 48%. Perbedaan ketinggian tempat dapat menyebabkan perbedaan vegetasi gulma baik dari jenis maupun populasi. Sebelum dilakukan pengendalian gulma, perlu dilakukan identifikasi gulma pada lahan budidaya. Kemajuan teknologi memungkinkan pengembangan aplikasi identifikasi tumbuhan. Beberapa aplikasi identifikasi tumbuhan yang populer digunakan yaitu PictureThis, Pl@ntNet, Blossom, Plant Parent, Plant In, Plant app, dan Plantum. Aplikasi tersebut dapat membantu identifikasi gulma, tetapi belum divalidasi akurasi penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari keragaman jenis-jenis gulma yang berasosiasi pada ketinggian lahan jagung yang berbeda, serta mendapatkan tingkat keakuratan tujuh aplikasi identifikasi tumbuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023 yang bertempat di daerah dataran menengah dan tinggi. Daerah dataran menengah yang dipilih yaitu Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian 539 mdpl dan suhu rata-rata 29°C. Daerah dataran tinggi yaitu Desa Giripurno, Kota Batu dengan ketinggian tempat 761 mdpl dan suhu udara rata-rata 27ºC. Penelitian dilakukan dengan metode kuadran yang berukuran 1 m x 1 m sebanyak 10 plot yang diambil secara acak. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi pengambilan data agroekosistem lokasi kajian dan praktek budidaya oleh petani, analisis vegetasi dan pengambilan sampel gulma, inventarisasi dan identifikasi gulma menggunakan buku kunci determinasi, dokumentasi, identifikasi gulma dengan aplikasi identifikasi tumbuhan, dan pembuatan herbarium. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada lahan jagung manis di ketinggian tempat yang berbeda terdapat perbedaan jumlah spesies gulma yang tumbuh dan mendominasi lahan tersebut. Jenis gulma yang diperoleh sebanyak 8 jenis gulma pada dataran menengah yang didominasi oleh teki Cyperus rotundus L. (31%) dan krokot Portulaca oleracea L. (26%), sedangkan pada dataran tinggi terdapat 6 jenis gulma yang didominasi oleh krokot Portulaca oleracea L. (40%). Semakin rendah ketinggian tempat gulma teki semakin banyak dan semakin tinggi ketinggian tempat gulma daun lebar lebih dominan. Hasil perhitungan koefisien komunitas menunjukkan bahwa komunitas gulma pada kedua lahan tidak seragam. Nilai indeks keanekaragaman dan dominansi pada kedua lahan menunjukan bahwa keanekaragaman spesies gulma tergolong sedang dan tidak terdapat spesies yang mendominasi spesies lainnya atau struktur komunitas stabil. Hasil identifikasi gulma menggunakan tujuh aplikasi identifikasi tumbuhan didapatkan aplikasi dengan tingkat keakuratan tertinggi yaitu aplikasi Picture This dengan 6/9 (67% [35 hingga 88%]) spesies gulma teridentifikasi 100% dengan benar, diikuti aplikasi Pl@ntNet, Plantum, Plant In, Plant app, Blossom dan Plant Parent.

English Abstract

Sweet corn is a horticultural crop that has a high level of consumption and market demand. One of the factors that has a big influence on sweet corn productivity is weeds. The presence of weeds reduces sweet corn production by 48%. Differences in altitude can cause differences in weed vegetation, both in terms of species and population. Before weed control is carried out, it is necessary to identify weeds on cultivated land. Advances in technology allow the development of plant identification applications. Some popular plant identification applications are PictureThis, Pl@ntNet, Blossom, Plant Parent, Plant In, Plant App, and Plantum. This application can help identify weeds, but its accuracy has not been validated. The purpose of this study is to study the diversity of associated weed species at different heights of sweet corn fields, as well as to determine the level of accuracy of the seven plant identification applications. The research was carried out in June–July 2023 and took place in the medium and highland areas. The selected medium plains area is Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City, with an altitude of 539 meters above sea level and an average temperature of 29°C. The highland area chosen was Giripurno Village, Bumiaji District, Batu City, with an altitude of 761 meters above sea level and an average air temperature of 27ºC. The study was conducted using the quadratic method, measuring 1 m x 1 m in 10 random plots. The research implementation that has been carried out includes agroecosystem data collected from research locations and cultivation methods carried out by farmers, analysis of vegetation and weed samples, inventory and identification of weeds, documentation, identification of weeds with plant identification applications, and created a herbarium. Based on the research, there were differences in the diversity of weed types associated with sweet corn at different altitudes. The types of weeds obtained were 8 types of weeds in the medium plains which were dominated by sedge Cyperus rotundus L. (31%) and purslane Portulaca oleracea L. (26%), while in the highlands there were 6 types of weeds, which were dominated by purslane Portulaca oleracea L. (40%). The lower altitude of the cultivation area, the more sedge weeds there are, and the higher altitude of the cultivation area, the more dominant the broadleaf weeds are. The community coefficient value shown that the weeds in the two observation fields were not uniform. Diversity index value (H') and Simpson dominance index shown that the diversity of weed species were moderate and the ecological conditions in a state where there were no species that dominate other species or the community structure is in a stable state. The results of weed identification with seven plant identification applications obtained the application with the highest level of accuracy, namely the Picture This application with 6/9 (67% [35 to 88%]) weed species identified 100% correctly, followed by the Pl@ntNet, Plantum, PlantIn, Plant app, Blossom, and Plant Parent.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 15 Jan 2024 02:57
Last Modified: 15 Jan 2024 03:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209774
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurul Arisa Balpis.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item