Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.).

Puteri, Edwina and Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS. (2023) Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman seledri merupakan tanaman sayuran yang digunakan sebagai bahan masakan dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Perbaikan budidaya tanaman seledri dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi tanah. Pupuk kandang kambing dapat memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. PGPR mengandung mikroba yang berperan dalam fiksasi nitrogen yang terdapat dalam udara, melarutkan fosfat, dan dekomposisi bahan organik yang terdapat dalam pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian pupuk kandang kambing dan PGPR serta mengetahui dosis pupuk kandang kambing dan PGPR yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk kandang kambing dan dosis PGPR yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri, pemberian dosis pupuk kandang kambing tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri, dan pemberian dosis PGPR tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2023 di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteran, knapsack sprayer, kamera, polibag 35×35 cm, alvaboard, alat tulis, ember, Leaf Area Meter (LAM), oven, dan timbangan digital. Sedangkan, bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk kandang kambing, benih tanaman seledri varietas Amigo, air, PGPR Sarmon, dan pupuk NPK 16:16:16. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali, dimana faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri atas empat taraf, yakni tanpa pupuk kandang kambing, pupuk kandang kambing 4 ton ha-1, pupuk kandang kambing 8 ton ha-1, dan pupuk kandang kambing 12 ton ha-1. Sedangkan, faktor kedua adalah dosis PGPR (P) yang terdiri atas tiga taraf, yakni tanpa PGPR, PGPR 2,5 liter ha-1, dan PGPR 5 liter ha-1, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 20 tanaman, sehingga total populasi adalah 720 tanaman. Analisa data menggunakan analisa ragam pada taraf 5%. Apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk kandang kambing 12 ton ha-1 dengan dosis PGPR 5 l ha-1 pada luas daun sebesar 63,83%, berat kering sebesar 352,27%, serapan nitrogen pada daun sebesar 352,32 %, berat basah total sebesar 197,29%, dan berat ekonomis per rumpun sebesar 197,58% dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Parameter pertumbuhan panjang tanaman, jumlah anakan, dan jumlah daun menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi, namun pemberian pupuk kandang kambing 12 ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik pada panjang tanaman, jumlah anakan, dan jumlah daun, demikian pula pada pemberian dosis PGPR 5 l ha-1

English Abstract

Celery is a vegetable plant that is used as a cooking ingredient and is popular with Indonesian people. Improvement of celery cultivation can be done by improving soil conditions. Goat manure can improve the physical, biological, and chemical properties of the soil. PGPR contains microbes that play a role in fixing nitrogen in the air, dissolving phosphates, and decomposing organic matter contained in manure. This study aims to determine the interaction effect of goat manure and PGPR and to determine the appropriate dosage of goat manure and PGPR on growth and yield of celery plants. The hypothesis in this study that there was an interaction between goat manure doses and PGPR doses which affected the growth and yield of celery plants, giving certain doses of goat manure could increase the growth and yield of celery plants, and giving certain doses of PGPR could increase the growth and yield of celery plants. This research was carried out from March to May 2023 in Sumberejo Village, Batu District, Batu City, East Java. The tools that is used in this study were tape measure, knapsack sprayer, camera, 35×35 cm polybag, alvaboard, stationery, bucket, Leaf Area Meter (LAM), oven, and digital scales. Meanwhile, the materials that is used in this study were goat manure, celery seeds of the Amigo variety, water, PGPR Sarmon, and NPK 16:16:16 fertilizer. This study was a factorial experiment using a randomized block design (RBD) consisting of two factors and repeated three times, where the first factor was the dose of goat manure (K) which consisted of four levels, namely without goat manure, 4 tons ha-1 goat manure, 8 tons ha-1 goat manure, and 12 tons ha-1 goat manure. Meanwhile, the second factor was the dose of PGPR (P) which consisted of three levels, namely without PGPR, PGPR 2,5 liters ha-1, and PGPR 5 liters ha-1, so there was 12 treatment combinations and 36 experimental units. Each experimental unit consisted of 20 plants, so the total population was 720 plants. Data analysis used analysis of variance at the 5% level. If the results obtained are significantly different, then continue using the Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at the 5% level. The results showed that there was an interaction between the doses of goat manure 12 tons ha-1 and the dose of PGPR 5 l ha-1 on leaf area of 63,83%, dry weight of 352,27%, nitrogen uptake in leaves of 352,32%, total wet weight of 197,2%, and economic weight per clump of 197,58% compared to the control treatment. The growth parameters of plant length, number of leaves, and number of tillers showed that there was no interaction, but the application of 12 tons ha-1 of goat manure had the best effect on plant length, number of tillers, and number of leaves, as well as the application of PGPR dose of 5 l ha-1.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username chikyta
Date Deposited:	15 Jan 2024 02:40
Last Modified:	15 Jan 2024 05:25
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209736

Text (DALAM MASA EMBARGO) Edwina Puteri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item