Pengaruh Pupuk Kandang dan Pupuk KCl pada Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Batu Ijo.

Rafli, Dzaky Mu’amar and Dr. Ir. Titin Sumarni,, MS (2023) Pengaruh Pupuk Kandang dan Pupuk KCl pada Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Batu Ijo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak dimanfaatkan mulai dari bumbu masakan dan bahan obat-obatan tradisional. Sebagai komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat, pengembangan bawang merah sangat penting karena permintaan tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Permasalahan budidaya bawang merah dalam upaya meningkatkan produksi salah satunya adalah terlalu banyak memberikan pupuk anorganik. Upaya dalam memperbaiki produktivitas lahan yang menurun mampu dilakukan dengan menggunakan pupuk organik pada kegiatan budidaya bawang merah. Varietas batu ijo merupakan salah satu varietas unggul lokal yang memiliki keunggulan diantaranya toleran terhadap penyakit dan ukuran umbi serta bobot umbi yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan kombinasi yang tepat pupuk kandang kambing dan pupuk KCl pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Hipotesis dari penelitian ini yaitu kommbinasi pupuk kandang dan KCl memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah lebih tinggi dibandingkan tanpa pupuk kandang dan kombinasi 10 ton ha-1 pupuk kandang + 75 kg ha-1 KCl memberikan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi 5 ton ha-1 pupuk kandang + 75 kg ha-1 KCl Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2023, yang berlokasi di Kelurahan Doko, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 349 mdpl, pada posisi garis bujur timur 111°40’–112°10’ dan garis lintang selatan 7°58’–8°9’51’. Suhu rata-rata berkisar 19,9–34°C dengan curah hujan rata-rata 195,25 mm dalam setahun. Penelitian merupakan percobaan non faktorial dan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Percobaan terdiri dari 9 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang dan pupuk KCl memberikan hasil bobot kering 18,05 ton ha-1 dan lebih tinggi 22,28% dibandingkan dengan perlakuan pupuk KCl saja. Perlakuan yang mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang lebih tinggi adalah perlakuan 10 ton ha -1 pupuk kandang kambing + 75 kg ha-1 KCl. Kombinasi 10 ton ha-1 pupuk kandang + 75 kg ha-1 KCl memberikan hasil bobot kering 18,05 ton ha-1 dan lebih tinggi 36,74% dibandingkan dengan kombinasi 5 ton ha-1 pupuk kandang + 75 kg ha-1 KCl.

English Abstract

Shallot (Allium ascalonicum L.) is a horticultural commodity that is widely used, starting from cooking spices and traditional medicinal ingredients. As a commodity that is widely consumed by the public, the development of shallots is very important because demand has increased in the last three years. One of the obstacles of shallot cultivation in an effort to increase production is the application of too much inorganic fertilizer. Efforts to improve declining land productivity can be done by using organic fertilizers in shallot cultivation activities. Batu ijo variety is one of the local superior varieties which has advantages including tolerance to disease and tuber size and tuber weight which is larger than other varieties. The objective of this research is to determine the appropriate combination of goat manure and KCl fertilizer for the growth and yield of red onion plants. The hypothesis of this study posits that the combination of goat manure and KCl fertilizer would result in higher growth and yield of red onion compared to scenarios without goat manure, and the combination of 10 tons ha-1 goat manure + 75 kg ha- 1 KCl would yield higher growth and yield than the combination of 5 tons ha-1 goat manure + 75 kg ha-1 KCl. The research was conducted from May to July 2023, which is located in Doko Village, Doko District, Blitar Regency, East Java. The research location is at an altitude of 349 masl, at East Longitude 111°40’–112°10’ and South Latitude 7°58’– 8°9’5’. The average temperature ranges from 19,9–34°C with an average rainfall of 195,25 mm year-1. This research is a non-factorial experiment and designed using a randomized block design. The study consisted of 9 treatments and each treatment is repeated 3 times. Obtained observational data were analyzed using analysis of variance (F test) at the 5% level. If the test results show a significant difference, then proceed with a comparison test between treatments using the Honestly Significant Difference test at the 5% level. Based on the research results, it is evident that the combination of manure and KCl fertilizer yielded a dry weight harvest of 18,05 tons ha-1, which is 22,28% higher compared to the treatment using KCl fertilizer alone. The treatment that achieved the highest growth and yield for shallots was the application of 10 tons ha- 1 of goat manure + 75 kg ha-1 of KCl. The combination of 10 tons ha-1 of goat manure and 75 kg ha-1 of KCl resulted in a dry weight harvest of 18,05 tons ha-1, which is 36,74% higher than the combination of 5 tons ha-1 of goat manure and 75 kg ha-1 of KCl.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chikyta
Date Deposited: 15 Jan 2024 02:29
Last Modified: 15 Jan 2024 05:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209716
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dzaky Muamar Rafli.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item