Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi Skala Kecil dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inefisiensi Di Dusun Baba’an, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Rahma, Nurlaily and Deny Meitasari, SP., M.Sc. (2023) Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi Skala Kecil dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inefisiensi Di Dusun Baba’an, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Efisiensi teknis dalam produksi pertanian diartikan sebagai kemampuan petani untuk memaksimalkan output dengan serangkaian input dan teknologi tertentu (Okoye et al., 2016). Efisiensi teknis dalam produksi pertanian sangat diperlukan karena semakin terbatasnya input yang tersedia. Lahan pertanian merupakan salah satu input yang berperan penting untuk meningkatkan efisiensi teknis. Menurut penelitian Pradnyawati & Cipta (2021) luas sempitnya lahan yang digunakan petani akan mempengaruhi besar kecilnya produksi atau skala usahatani sehingga pada akhirnya berpengaruh pada efisien atau tidaknya usahatani yang dijalankan. Disisi lain, kebutuhan luas lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang karena praktek alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021) luas panen padi di Indonesia tahun 2021 sebesar 10,4 juta hektar atau menyusut sebesar 245,47 ribu hektar. Adanya penurunan tersebut akan menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan pangan. Maka dari itu, untuk diperlukan suatu upaya peningkatan produktivitas lahan. Kecamatan Karangploso merupakan salah satu wilayah yang produksi padinya meningkat setiap tahun. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang (2023) produksi tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan peningkatan sebesar 29,2%. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya luas panen padi. Salah satu dusun yang berkontribusi menghasilkan padi adalah Dusun Baba’an, Desa Ngenep. Dusun Baba’an memiliki potensi yang dapat dilihat dari iklim dan lahan yang cocok dengan pertumbuhan padi serta sistem irigasi teknis. Namun produktivitas padinya rendah sebesar 7 ton/ha dibandingkan dengan produktivitas rata-rata di Desa Ngenep sebesar 7,5 ton/ha. Hal tersebut dikarenakan lahan yang dikuasai petani untuk budidaya padi relatif sempit rata-rata sebesar kurang dari 1 hektar. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan input pada usahatani skala kecil agar dapat melakukan usahatani padi secara efisien. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani padi skala kecil, (2) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usahatani padi di Dusun Baba’an, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Metode penentuan lokasi dilakukan secara multistage sampling. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus atau mengambil seluruh populasi yang ada yaitu 40 petani di Dusun Baba’an yang telah melakukan budidaya padi pada musim tanam terakhir tahun 2022. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode DEA (Data Envelopment Analysis) dengan asumsi VRS (Variable Return to Scale) untuk menjawab tujuan pertama, dan metode analisis Regresi Tobit untuk menjawab tujuan kedua. Adapun variabel yang digunakan untuk regresi tobit adalah variabel umur, jumlah tanggungan keluarga, lama pendidikan, lama berusahatani, dan frekuensi penyuluhan. Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai rata-rata efisiensi teknis petani padi di Dusun Baba’an adalah sebesar 0,917 atau belum beroperasi secara efisien. Adapun jumlah petani yang sudah efisien sebanyak 27 orang dan yang belum efisien sebanyak 13 orang. (2) Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap inefisiensi teknis adalah jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan formal, dan frekuensi penyuluhan. Adapun pengaruhnya secara berurutan adalah negatif, positif, dan negatif. Adapun saran yang dapat diberikan agar usahatani padi di Dusun Baba’an mencapai tingkat efisiensi adalah terkait penyuluhan pertanian perlu diperluas dan diperkuat untuk membantu petani dalam mengkombinasikan penggunaan input tertentu dan metode produksi agar mengasilkan produksi yang optimal. Dalam hal ini, penyuluhan dapat memfokuskan pemberian materi kepada petani yang memiliki pendidikan dan pengetahuan yang terbatas sehingga petani teredukasi untuk mengembangkan usahataninya menjadi lebih baik.

English Abstract

Technical efficiency in agricultural production is described as a farmer's ability to maximise output with a set of input and technology (Okoye et al., 2016). Technical efficiency in agricultural production is very necessary because the limited input is available. Agricultural land is one of the inputs that plays an important role in increasing technical efficiency. According to research by Pradnyawati & Cipta (2021) the narrow area of land used by farmers will affect the size of production or the scale of farming so that in the end it affects the efficiency or not of the farming being run. On the other hand, the need for agricultural land in Indonesia is decreasing due to the practice of converting agricultural land to nonagricultural land. Based on data from the Badan Pusat Satatistik (2021) the rice harvest area in Indonesia in 2021 will be 10.4 million hectares or a decrease of 245.47 thousand hectares. This decline will lead to insufficient food needs. Therefore, an effort is needed to increase land productivity. Karangploso District is one of the areas whose rice production increases every year. Based on data BPS Malang Regency (2023) the highest production will occur in 2022 with an increase of 29.2%. This is due to the increase in the area of rice harvest. One of the hamlets that contributes to rice production is Baba'an Hamlet, Ngenep Village. Hamlet Baba'an has potential that can be seen from the climate and land suitable for rice growth and technical irrigation systems. However, the productivity of rice is low at 7 tons/ha compared to the average productivity in Ngenep Village of 7.5 tons/ha. This is because the land controlled by farmers for rice cultivation is relatively narrow, with an average of less than 1 hectare. Therefore it is necessary to do research on the use of inputs in small scale farming in order to do rice farming efficiently. The purpose of this research is (1) to analyze the level of technical efficiency of small-scale rice farming, (2) to analyze the socio-economic factors that influence the technical inefficiency of rice farming in Baba'an Hamlet, Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency. The location determination method was carried out by multistage sampling. Determination of respondents was carried out using the census method or taking the entire existing population, namely 40 farmers in Baba'an Hamlet who had cultivated rice in the last planting season in 2022. The analytical method used in this study was the DEA (Data Envelopment Analysis) method assuming VRS (Variable Return to Scale) to answer the first goal, and the Tobit Regression analysis method to answer the second goal. As for the variables used for the regression of tobites, the variables of age, the number of family responsibilities, the old education, the old effort, and the counseling frequency. The results of the analysis obtained in this study indicate that (1) The average value of the technical efficiency of rice farmers in Baba'an Hamlet is 0.917 or they have not operated efficiently. The number of farmers who have been efficient are 27 people and those who have not been efficient are 13 people. (2) Socio-economic factors that have a significant effect on technical inefficiency are the number of family dependents, level of formal education, and frequency of counseling. The influence sequentially is negative, positive, and negative. The suggestions that can be given so that rice farming in Baba'an Hamlet achieves a level of efficiency is related to agricultural extension that needs to be expanded and strengthened to assist farmers in combining the use of certain inputs and production methods in order to produce optimal production.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited:	15 Jan 2024 02:28
Last Modified:	15 Jan 2024 02:35
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209714

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nurlaily Rahma.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item