Agus Prasetyo, Muhamad and Millatuz Zakiyah,, S.Pd., M.A. and Dr. Eti Setiawati,, M.Pd., (2021) Representasi Warok Dalam Kesenian Reog Ponorogo (Kajian Antropolinguistik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Abstrak Tujuan kajian ini, yaitu mengidentifikasi aspek lingual dalam Tembang Pangkur (TP) dan mendeskripsikan keterkaitannya dengan budaya untuk merepresentasikan tokoh Warok. Aspek lingual TP diidentifikasi melalui kohesi leksikal, kohesi gramatikal, dan kekhasan bahasa lainnya, sedangkan keterkaitan TP dengan budaya dideskripsikan dengan teori transendental. Metode kajian ini, yaitu deskriptif kualitatif dengan tahapan, meliputi pengumpulan data, transkrip data, analisis data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Objek sekaligus data dalam kajian ini adalah TP yang tedapat dalam Serat Wedhatama bagian bait ke-12 karya K.G.P.A.A. Mangkunegara IV. TP tersebut sering digunakan penggarap Reog untuk merepresentasikan tokoh Warok. Hasil kajian, meliputi (1) aspek lingual TP menunjukkan hubungan keterkaitan bentuk dan makna yang utuh hingga diperoleh hubungan maknawi sebab akibat, yaitu apabila seseorang ingin menjadi wong sepuh (Warok) maka harus mendapatkan wahyu (sasmita) Illahi (Allah); (2) keterkaitan TP dengan budaya menunjukkan adanya ajaran tasawuf yang pelaksanaanya dirumuskan dengan catur sembah. Seseorang yang telah melaksanakan catur sembah dapat dikatakan sebagai wong sepuh. Begitupun dalam kesenian Reog Ponorogo, Warok direpresentasikan sebagai wong sepuh sesuai dengan yang digambarkan dalam TP.
English Abstract
Abstract Received 23 Juli 2021 The study purpose is to identify lingual aspect of Tembang Pangkur (TP) and describe its relationship with culture to represent Warok character. Lingual aspects of TP are identified through lexical cohesion, grammatical cohesion, and other language peculiarities, while relationship of TP with culture is described by transcendental theory. This study method is descriptive qualitative with stages, includes data collection, transcripts, analysis, interpretation, and make conclusions. The object as well as data in this study is TP contained in Serat Wedhatama, 12th stanza by K.G.P.A.A. Mangkunegara IV. The TP is often used by Reog cultivators to represent Warok character. The results of the study, including (1) lingual aspect of TP shows a complete relationship of form and meaning until a meaningful causal relationship is obtained, namely if someone wants to become a wong sepuh (Warok) then must receive divine revelation; (2) relationship between TP and culture shows the existence of Sufism teachings whose implementation is formulated with catur sembah. A person who has performed catur sembah can be said to be a wong sepuh. Likewise in the art of Reog Ponorogo, Warok is represented as a wong sepuh as described in TP.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052312 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Unnamed user with username saputro |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 02:16 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 02:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209699 |
![]() |
Text
2021 Muhamad Agus Prasetyo.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |