Faiz, Muhammad Hilmi and Budianto, S.Pi, MP, M.Sc (2022) Analisis Salinitas 4 dan 9 ppt Terhadap Performa Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Sistem Budidaya Intensif di Tambak Desa Labuhan Ratu, Lampung Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor perikanan merupakan sektor yang mampu memberikan kontribusi keuntungan produksi bagi devisa negara. Sektor perikanan budidaya menjadi salah satu bagian penting dari perkembangan perikanan dan kelautan di negara Indonesia. kegiatan usaha budidaya udang vaname di Indonesia hingga saat ini masih minim dilakukan di daerah yang jauh dari sumber air laut, terutama pada kondisi daerah yang hampir sebagian besar terdiri dari daerah rawa dengan nilai pH yang relative asam dan bersalinitas rendah. Hal ini tentunya menjadi peluang untuk mengembangkan budidaya udang vaname. Langkah tersebut menjadi salah satu solusi yang sesuai untuk mengoptimalkan potensi lahan tambak bersalinitas rendah dengan melalui budidaya udang vaname, hal ini disebabkan udang jenis ini memiliki rentang toleransi salinitas yang terbilang cukup tinggi terhadap perubahan salinitas. salinitas merupakan salah satu parameter yang penting karena memiliki pengaruh dalam pertumbuhan udang vaname. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menganalisis salinitas terhadap performa budidaya udang vaname. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performa budidaya dan pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan pada tambak dengan salinitas 4 dan 9 ppt di Tambak Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada bulan November 2021 – Januari 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif komparatif. Yaitu dengan menjabarkan atau menggambarkan kondisi objek penelitian berdasarkan beberapa unsur – unsur yang ada pada lokasi penelitian lalu akan dibandingkan dengan teori – teori yang ada serta menggambarkan atau menerangkan gejala dari variabel yang digunakan untuk mengetahui perbedaannya. Hasil penelitian perbedaan salinitas 4 dan 9 ppt pada budidaya udang vaname menyajikan performa budidaya Average Body weight (ABW), Growth Rate (GR), Specific Growth Rate (SGR), rata-rata Weight Gain (WG), total biomassa, dan Survival Rate (SR) yang lebih tinggi pada kolam K5 dibandingkan kolam K6, sedangkan nilai Food Conversion Ratio (FCR) K5 lebih rendah dibandingkan kolam K6. Pada kolam K5 rata-rata Average Body Weight (ABW) sebesar 12,40 gram, rata-rata Growth Rate (GR) sebesar 0,31 gam/hari, rata-rata Specific Growth Rate (SGR) sebesar 3,08%/hari, rata-rata Weight Gain (WG) sebesar 381,75%. Total biomassa sebesar 2.542,13 kg, Survival Rate (SR) sebesar 98,37%, dan Food Conversion Ratio (FCR) sebesar 1,37. Pada kolam K6 rata-rata Average Body Weight (ABW) sebesar 11,92 gram, rata-rata Growth Rate (GR) sebesar 0,28 gram/hari, rata-rata Specific Growth Rate (SGR) sebesar 2,73%/hari, rata-rata Weight Gain (WG) sebesar 302,76%. Total biomassa sebesar 2.371,65 kg, Survival Rate (SR) sebesar 98,08%, dan Food Conversion Ratio (FCR) sebesar 1,40.
English Abstract
The fisheries sector is a sector that is able to contribute to production profits for the country's foreign exchange. The aquaculture sector is an important part of the development of fisheries and marine affairs in Indonesia. Vaname shrimp cultivation activities in Indonesia are still minimal in areas far from seawater sources, especially in areas where most of them consist of swampy areas with relatively acidic pH values and low salinity. This is certainly an opportunity to develop vaname shrimp cultivation. This step is an appropriate solution to optimize the potential of low-salinity ponds through vaname shrimp cultivation, this is because this type of shrimp has a relatively high salinity tolerance range to changes in salinity. Salinity is one of the important parameters because it has an influence on the growth of vaname shrimp. Therefore, it is important to analyze salinity on the performance of vaname shrimp culture. The purpose of this study was to determine the performance of vaname shrimp cultivation and growth in ponds with salinity of 4 and 9 ppt in Tambak in Labuhan Ratu Village, Pasir Sakti District, East Lampung Regency, Lampung Province, in November 2021 - January 2022. The method used in this study is a comparative descriptive method. Descriptive method is describing or describing the condition of the object of research based on several elements that exist at the research location and then comparing them with existing theories and describing or explaining the symptoms of the variables used to find out the differences. The results of the study of differences in salinity of 4 and 9 ppt in vaname shrimp culture presented the cultivation performance of Average Body weight (ABW), Growth Rate (GR), Specific Growth Rate (SGR), Average Weight Gain (WG), total biomass, and Survival Rate. (SR) was higher in the K5 pond than the K6 pond, while the Food Conversion Ratio (FCR) value of K5 was lower than the K6 pond. In the K5 pond the average body weight (ABW) is 12.40 grams, the average growth rate (GR) is 0.31 gam/day, the average specific growth rate (SGR) is 3.08%/day, the average Weight Gain (WG) is 381.75%. Total biomass is 2,542.13 kg, Survival Rate (SR) is 98.37%, and Food Conversion Ratio (FCR) is 1.37. In pond K6 the average body weight (ABW) is 11.92 grams, the average growth rate (GR) is 0.28 grams/day, the average specific growth rate (SGR) is 2.73%/day, the average Weight Gain (WG) is 302.76%. Total biomass is 2,371.65 kg, Survival Rate (SR) was 98.08%, and Food Conversion Ratio (FCR) is 1.40.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080601 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 02:12 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 03:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209693 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Hilmi Faiz.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |