Perbedaan Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Status Anemia pada Karyawan Wanita Shift dan Non-Shift di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Sihite, Prilia Sinondang and Agustiana Dwi Indiah Ventiyaningsih, SKM., M. Biomed and Ilmia Fahmi, S.Gz, Dietisien, M.Gizi. (2023) Perbedaan Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Status Anemia pada Karyawan Wanita Shift dan Non-Shift di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anemia tergolong masalah kesehatan masyarakat tingkat berat jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO karena prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 23,7%. Anemia dapat disebabkan akibat kurangnya asupan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan zat besi, vitamin C dan status anemia pada karyawan wanita shift dan non-shift di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel sejumlah 42 responden. Data asupan zat besi dan asupan vitamin C diperoleh dari hasil Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 1 bulan terakhir yang kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Data status anemia didapatkan dari hasil pemeriksaan darah kapiler. Untuk mengetahui perbedaan pada kelompok karyawan wanita shift dan non-shift digunakan uji beda Independent T-test dengan p-value < 0,05. Rata-rata asupan zat besi dan vitamin C pada kelompok shift adalah 12,91 ± 4,58 mg; 112,56 ± 108,60 mg. Sedangkan pada kelompok non-shift adalah 13,63 ± 7,92 mg; 115,21 ± 81,46 mg. Rata-rata kadar Hb kelompok shift dan non-shift adalah 13,44 ± 2,39 g/dl; 14,33 ± 1,58 g/dl dan tergolong normal (≥ 12 g/dl). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kedua kelompok karyawan wanita di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (p-value > 0,05).

English Abstract

Anemia is classified as a serious public health problem when compared to the standards set by WHO because the prevalence of anemia in Indonesia in 2018 was 23.7%. Anemia can be caused by a lack of iron intake. This study aimed to determine the differences in intake of iron, vitamin C and anemia status among female shift and non-shift employees at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. This study used a cross sectional design with a total sample of 42 respondents. Iron intake and vitamin C intake data were obtained from the results of the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) for the last 1 month which were then compared with the Recommended Dietary Allowance (RDA). Data on anemia status was obtained from the results of capillary blood tests. To identified the difference between shift and non-shift groups of female employees, the Independent T-test was used with a p-value <0.05. The average intake of iron and vitamin C in the shift group was 12.91 ± 4.58 mg; 112.56 ± 108.60 mg. Whereas in the non-shift group it was 13.63 ± 7.92 mg; 115.21 ± 81.46 mg. The average Hb levels for the shift and non-shift groups were 13.44 ± 2.39 g/dl; 14.33 ± 1.58 g/dl classified as normal (≥ 12 g/dl). The results of statistical tests showed that there was no significant difference in the two groups of female employees at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (p-value > 0.05).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052316
Uncontrolled Keywords: asupan zat besi, asupan vitamin C, status anemia, karyawan wanita, shift kerja | iron intake, vitamin C intake, anemia status, female employees, shift work
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Nur Subchan
Date Deposited: 15 Jan 2024 01:24
Last Modified: 15 Jan 2024 01:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209618
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Prilia Sinondang Sihite.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item