Nababan, Rotua Maria Jesica and Moch. Zairul Alam,, S.H., M.H. and Shanti Riskawati,, S.H. M.Kn (2022) Penggunaan Merek Terkenal Terdaftar Oleh Pihak Lain Sebagai Keyword Advertising dalam Search Engine Google. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain sebagai keyword advertising dalam search engine Google. Sebagai dampak dari diratifikasinya Konvensi Paris melalui Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1997 maka Indonesia harus memberikan perlindungan terhadap merek terkenal terutama merek terkenal terdaftar. Sehingga dapat memberikan kepastian hukum terhadap pemilik merek terkenal. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain dalam keyword advertising pada Search Engine Google ditinjau dari Undang � Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? (2)Bagaimana keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain dalam keyword advertising pada Search Engine Google ditinjau dari Undang � Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen? Kemudian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang � undangan (statue approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode yang digunakan di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa dalam Undang � Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis mengatur mengenai perlindungan merek terkenal terdaftar dari penggunaan pihak lain dengan memenuhi unsur adanya persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal yang terdaftar. Unsur tersebut dilihat dari adanya persamaan bentuk, komposisi, kombinasi, unsur elemen, bunyi, ucapan, atau tulisan. Dengan hak eksklusif pemilik merek terkenal yang dapat mencegah pihak lain menggunakan mereknya tanpa izin dengan interpretasi pemilik merek tersebut yang dapat memberikan argumentasi meyakinkan bagi hakim. Sementara dalam Undang � Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, penggunaan merek terkenal terdaftar sebagai keyword advertising oleh pihak lain dapat menjadi suatu pelanggaran apabila iklan tersebut merugikan konsumen yang melakukan pembelian karena informasi di dalam iklan. Konsumen memiliki peran penting dalam menentukan adanya ketidaksahan dari keyword advertising dengan menggunakan merek terkenal berdasarkan Undang - Undang Perlindungan Konsumen.
English Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain sebagai keyword advertising dalam search engine Google. Sebagai dampak dari diratifikasinya Konvensi Paris melalui Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1997 maka Indonesia harus memberikan perlindungan terhadap merek terkenal terutama merek terkenal terdaftar. Sehingga dapat memberikan kepastian hukum terhadap pemilik merek terkenal. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain dalam keyword advertising pada Search Engine Google ditinjau dari Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? (2)Bagaimana keabsahan penggunaan merek terkenal terdaftar oleh pihak lain dalam keyword advertising pada Search Engine Google ditinjau dari Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen? Kemudian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang – undangan (statue approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode yang digunakan di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis mengatur mengenai perlindungan merek terkenal terdaftar dari penggunaan pihak lain dengan memenuhi unsur adanya persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal yang terdaftar. Unsur tersebut dilihat dari adanya persamaan bentuk, komposisi, kombinasi, unsur elemen, bunyi, ucapan, atau tulisan. Dengan hak eksklusif pemilik merek terkenal yang dapat mencegah pihak lain menggunakan mereknya tanpa izin dengan interpretasi pemilik merek tersebut yang dapat memberikan argumentasi meyakinkan bagi hakim. Sementara dalam Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, penggunaan merek terkenal terdaftar sebagai keyword advertising oleh pihak lain dapat menjadi suatu pelanggaran apabila iklan tersebut merugikan konsumen yang melakukan pembelian karena informasi di dalam iklan. Konsumen memiliki peran penting dalam menentukan adanya ketidaksahan dari keyword advertising dengan menggunakan merek terkenal berdasarkan Undang - Undang Perlindungan Konsumen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052301 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pitoyo Widhi Atmoko |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 03:18 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 03:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209550 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
209550 ROTUA MARIA JESICA NABABAN.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |