Putra, Muhammad Irzan Pratama and drh. Herlina Pratiwi,, M.Si (2022) Intervensi Kombinasi Pakan Diet dan Hormon Antagonis GnRH Terhadap Kadar FSH pada Serum Darah dan Histopatologi Tuba Fallopi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hipofungsi ovarium merupakan kondisi patologik yang terjadi akibat gangguan sekresi hormone FSH dan LH pada hipofisa anterior akibat adanya gangguan reseptor GnRH sehingga kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan fase siklus birahi terhambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model hewan coba dalam kondisi hipofungsi ovarium dengan cara memberikan GnRH antagonis, yaitu Cetrorelix acetate dan mengamati pengaruh terhadap kadar FSH dan perubahan histopatologi tuba fallopi tikus. Penelitian ini menggunakan empat kelompok tikus strain wistar berusia 8-9 minggu dan berat badan 100-150 gram yang dibagi masing-masing 4 ekor tikus. Kelompok kontrol negatif tidak diberikan perlakuan, kelompok P1 (ntervensi Cetrorelix acetate dosis 0,2 mg/kgBB), kelompok P2 (Intervensi pakan diet rendah nutrisi kandungan protein 1,86%), dan kelompok P3 (kombinasi perlakuan P1 dan P2). Pengamatan data hasil uji FSH dalam serum darah dengan uji ELISA akan dibandingkan secara berkelompok untuk mengetahui perlakuan yang paling berpengaruh pada hewan coba. Pengamatan histopatologi Hemaktosilin-Eosin organ tuba fallopi dilakukan dengan perangkat aplikasi OlyVIA pada preparat yang sebelumnya telah discan dengan mikroskop dan diamati perubahan yang terjadi. Hasil yang didapatkan menunjukan konsentrasi nilai hormon FSH P1 adalah 428.00 ng/L, P2 adalah 445.08 ng/L, dan P3 adalah 568.42 ng/L sebagai kadar konsentrasi tertinggi dibanding kelompok perlakuan lainnya, dan tebal otot polos P1 dengan ketebalan 17.66 μm, P2 dengan ketebalan 13.07 μm, dan P3 dengan ketebalan 9.76 μm sebagai tebal jaringan otot terendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Cetrorelix acetate dosis 0,2 mg/kgBB pada hewan coba tikus putih (Rattus novergicus) dapat mempengaruhi kondisi morfologis pada saluran organ tuba fallopi (oviduk) dan kelompok perlakuan tikus coba yang paling mendekati kondisi hipofungsi ovarium ada pada kelompok P3.
English Abstract
Ovarian hypofunction is a pathological condition that occurs due to impaired secretion of FSH and LH hormones in the anterior hypophysis due to GnRH receptor disruption so that Follicle Stimulating Hormone (FSH) levels and the lambing cycle phase are inhibited. The purpose of this study was to develop an animal model under conditions of ovarian hypofunction by administering a GnRH antagonist, Cetrorelix acetate and observing the effect on FSH levels and histopathological changes in the fallopian tubes of rats. This study used four groups of wistar strain rats aged 8-9 weeks and weighing 100-150 grams which were divided into 4 rats each. The negative control group was not given treatment, group P1 (Cetrorelix acetate intervention dose of 0.2 mg/kgBB), group P2 (Intervention of low nutrient diet feed with protein content of 1.86%), and group P3 (combination of P1 and P2 treatments). Observation of FSH test data in blood serum with ELISA test will be compared in groups to determine the treatment that has the most effect on experimental animals. Hemactosylin-Eosin histopathology observation of fallopian tube organs was carried out with the OlyVIA software application device on preparations that had previously been scanned with a microscope and observed changes that occurred. The results obtained showed the concentration of FSH hormone P1 was 428.00 ng/L, P2 was 445.08 ng/L, and P3 was 568.42 ng/L as the highest concentration levels compared to other treatment groups, and smooth muscle thickness P1 with a thickness of 17.66 μm, P2 with a thickness of 13.07 μm, and P3 with a thickness of 9.76 μm as the lowest muscle tissue thickness. The conclusion of this study is that the administration of Cetrorelix acetate at a dose of 0.2 mg/kgBB in white rat (Rattus novergicus) can affect the morphological condition of the fallopian tube organ duct (oviduct) and the treatment group of rats that is closest to the condition of ovarian hypofunction is in the P3 group.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052313 |
| Uncontrolled Keywords: | Hipofungsi ovarium, Follicle Stimulating Hormone (FSH), Cetrorelix acetate, tuba fallopi.-Ovarian hypofunction, Follicle Stimulating Hormone (FSH), Cetrorelix acetate, fallopian tube. |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
| Depositing User: | Unnamed user with username suprihatin |
| Date Deposited: | 12 Jan 2024 08:14 |
| Last Modified: | 12 Jan 2024 08:14 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209468 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Irzan Pratama Putra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |