AINIR ROHMAH, WIDAT and Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, S.P., M.P (2023) Keanekaragaman Hama Penggerek Batang (Kumbang Ambrosia dan Kumbang Antena Panjang) pada Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dengan Sistem Budidaya yang Berbeda di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kumbang ambrosia merupakan serangga yang dapat menyerang tanaman berkayu. Kumbang antena panjang merupakan kumbang yang dapat menjadi hama pada tanaman kayu, batang pohon yang tidak sehat, kayu tebangan baru, cabang yang mati dan pohon buah-buahan. Kedua kumbang ini dapat menjadi hama pada tanaman durian. Hama penggerek batang menyerang tanaman dengan cara mengebor kayu atau batang tanaman sehingga batang tanaman menjadi berlubang. Serangan hama penggerek batang yang parah dapat menyebabkan tanaman mati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman hama penggerek batang, yaitu kumbang ambrosia dan kumbang antena panjang pada tanaman durian dengan sistem budidaya yang berbeda di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga bulan Maret 2023. Pengambilan spesimen hama penggerek batang dilakukan di kebun durian yang terletak di Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan dilanjutkan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Lahan pengamatan terdiri dari dua lahan durian monokultur dan polikultur. Pengumpulan spesimen hama penggerek batang dilakukan dengan memasang perangkap botol dengan atraktan etanol 95% untuk kumbang ambrosia dan Artocarpus trap untuk kumbang antena panjang. Perangkap botol dipasang sebanyak 10 perangkap sedangkan Artocarpus trap sebanyak 5 perangkap dengan ketinggian 1-1,5 m di atas permukaan tanah. Pengumpulan spesimen dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval pengamatan 2 kali dalam satu minggu. Hama penggerek batang diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi dengan menggunakan mikroskop kemudian dilakukan analisis indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), indeks kemerataan Pielou’s (E), indeks dominansi Simpson’s (D) dan indeks kesamaan Bray-Curtis (CN) menggunakan R Vegan Package pada R studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama penggerek batang yang didapatkan berjumlah 1.231 individu dengan total 15 spesies yang terdiri dari 12 spesies kumbang ambrosia dan tiga spesies kumbang antena panjang. Keanekaragaman hama penggerek batang pada lahan polikultur lebih tinggi jika dibandingkan pada lahan monokultur dengan nilai keanekaragaman tertinggi pada lahan P1 (H’=1,996) dan terendah pada lahan M1 (H’=1,686). Sistem tanam berpengaruh terhadap kelimpahan individu tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kekayaan spesies. Keragaman vegetasi yang tinggi pada lahan polikultur menyebabkan tingginya nilai keanekaragaman pada lahan tersebut.
English Abstract
Ambrosia beetle is an insect that can attack woody plants. The longhorn beetle is a beetle that can be a pest on woody plants, unhealthy tree trunks, freshly cut wood, dead branches and fruit trees. Both of these beetles can become pests on durian plants. Stem borer pests attack plants by drilling wood or plant stems so that the plant stems become hollow. Severe stem borer attacks can cause plant death. The purpose of this study was to determine the diversity of stem borer pests, namely ambrosia beetle and longhorn beetle on durian plants with different cultivation systems in Jumantono District, Karanganyar Regency, Central Java. This research was conducted from January to March 2023. Stem borer specimens were collected from a durian orchard located in Genengan Village, Jumantono District, Karanganyar Regency, Central Java. Identification was carried out at the Biology Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Science, Sebelas Maret University, Surakarta and continued at the Plant Pest Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. The observation area consisted of monoculture and polyculture durian fields. Stem borer specimens were collected by placing bottle traps with 95% ethanol attractant for ambrosia beetles and Artocarpus traps for longhorn beetles. Bottle traps were installed as many as 10 traps while Artocarpus traps as many as 5 traps with a height of 1-1,5 m above ground level. Specimen identified based on morphological characters using a microscope and than analyzed the Shannon-Wiener diversity index (H’), Pielou’s evenness index (E), Simpsons’s dominance index (D) and Bray-Curtis similarity index (CN) using R Vegan Package on R studio. The results showed that the total number of stem borers found was 1.231 individuals with a total of 15 species consisting of 12 species of ambrosia beetle and three species of longhorn beetle. The diversity of stem borer pests in polyculture land was higher when compared to monoculture land with the highest diversity value in P1 land (H’=1,996) and the lowest in M1 land (H’=1,686). The cropping system has an effect on individual abundance but does not have a significant effect on species richness. High diversity of vegetation on polyculture land causes a high value of diversity on the land.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 08:07 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 08:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209458 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Winona Aurelia.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |