Pengaruh Kandungan Gas Karbon Dioksida (Co2) Dan Suhu Dalam Kandang Terbuka Terhadap Hen Day Production (HDP) Ayam Petelur Fase Layer Umur 31 – 39 Minggu

Pradestya, Roni Wahyu and Heni Setyo Prayogi, S.Pt., M.ASc (2023) Pengaruh Kandungan Gas Karbon Dioksida (Co2) Dan Suhu Dalam Kandang Terbuka Terhadap Hen Day Production (HDP) Ayam Petelur Fase Layer Umur 31 – 39 Minggu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam petelur merupakan komoditi peternakan yang menjadi komoditas unggulan dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani. Manajemen pemeliharaan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan, ada beberapa faktor yang penting dalam pemeliharaan ayam petelur yaitu faktor genetik/ bibit, lingkungan dan tatalaksana pemeliharaan. Kondisi mikroklimat di dalam kandang sangat mempengaruhi kemampuan produksi ternak sehingga kondisi suhu, kelembaban, kebisingan, karbondioksida dan amonia di dalam kandang harus diperhatikan agar tidak melampaui batas ambang normal. Gas karbon dioksida (CO2) berasal dari hasil respirasi ternak yang ada dalam kandang. Gas CO2 yang melebihi batas normal menyebabkan ruang pemeliharaan terasa panas dan pengap. Gas CO2 bersifat asphyxiant yang berarti dalam kadar yang tinggi dapat menggantikan posisi oksigen di udara, dan apabila hal ini terjadi maka ternak akan kekurangan oksigen. Hal tersebut dapat menyebabkan stres pada ternak dan penurunan produksi telur. Produksi telur yang menurun akan menyebabkan kerugian bagi peternak. Karena biaya pakan yang dikeluarkan tanpa diimbangi dengan pemasukan. Stres pada ayam dapat di ketahui dan diantisipasi dengan memperhatikan beberapa indikator, salah satunya yaitu hen day production dengan melihat presentase produksi telur ayam harian. Penelitian ini dilaksanakan di kandang ayam terbuka milik Bapak Rizqi dan Ibu Laras yang berlokasi di desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini berlangsung selama 62 hari pada tanggal 13 Juni hingga 13 Agustus 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kandungan gas karbon dioksida (CO2) dan suhu dalam kandang terhadap hen day production ayam petelur fase layer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peternak dan menambah kajian bagi mahasiswa mengenai hubungan antara gas karbon dioksida (CO2), suhu dalam kandang, dan HDP ayam petelur fase layer. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur strain Lohman Brown umur 31- 39 minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi di lapangan dengan cara mengambil data pada variabel-variabel terukur (karbon dioksida, suhu dalam kandang, dan hen day production). Pengambilan data kandungan karbondioksida dan suhu dalam kandang dilakukan sebanyak empat kali sehari selama 62 hari. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan korelasi bivariate dan korelasi berganda dengan metode person product moment dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata gas CO2 sebesar 591,68 ± 53,10 ppm, rata-rata suhu dalam kandang adalah 27,64 ± 1,26 0C, dan rata-rata HDP adalah 92,37 ± 0.49%. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa gas CO2 dan suhu dalam kandang memiliki hubungan korelasi positif yang sangat lemah (r= 0,011) dan tidak ada pengaruh yang nyata , gas CO2 dan hen day production memiliki hubungan korelasi positif yang sedang (r=0,500) dan memiliki pengaruh yang nyata, suhu di dalam kandang dan hen day production memiliki hubungan korelasi positif yang sangat lemah (r= 0,113) dan tidak ada pengaruh yang nyata, serta gas CO2 dan suhu dalam kandang memiliki hubungan korelasi positif yang sedang terhadap hen day production (r=0,511) dan memiliki pengaruh yang nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar gas CO2 memiliki pengaruh yang nyata dan lebih menentukan terhadap HDP dibandingkan dengan suhu dalam kandang.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of CO2 levels and house temperature on the production of laying hens aged 31 weeks. Therefore, 300 laying hens were conducted on this research from 31 weeks of age at the open house system. Date on CO2, house temperature, and HDP were recorded for 9 weeks. Data were analyzed using bivariate correlation and multiple correlation as person product moment using SPSS software. The average levels of CO2, cage temperature, and HDP were 591.68 ± 53.10 ppm, 27.64 ± 1.26 °C, and 92.37 ± 0.49%, respectively. The correlation coefficient of CO2 levels with cage temperature is 0.011. The correlation coefficient between CO2 and HDP is 0.500. The correlation coefficient between house temperature and HDP is 0.113. while the correlation coefficient between CO2 levels and cage temperature on HDP was 0.511. The results showed that the correlation between observed variables was weak and had no significant effect, except for the correlation between CO2and HDP levels, which had a moderate relationship. From the results of this study it can be concluded that carbon dioxide is more decisive for HDP compared to the temperature in the cage. It is recommended to manage CO2 levels, as it has a direct effect on HDP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Layer, CO2 levels, HDP, house temperature.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:04
Last Modified: 12 Jan 2024 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209438
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Roni Wahyu Pradestya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item