Koleksi Leksikal Bentuk dan Komponen Makna Bahasa Jepang Dalama Nihongo Sou Matome N3 Bunpou

Shodiqi,, Rahmadian. and Dra. Elisabeth Worobroto Purwaningrum,, M.Li, and Dr. Sri Aju Indrowaty,, S.Pd., M.Pd., (2022) Koleksi Leksikal Bentuk dan Komponen Makna Bahasa Jepang Dalama Nihongo Sou Matome N3 Bunpou. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

ABSTRAK Shodiqi, Rahmadian. 2022. KOLOKASI LEKSIKAL BENTUK DAN KOMPONEN MAKNA BAHASA JEPANG DALAM NIHONGO SOU MATOME N3 BUNPOU. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pembimbing : Dr. Sri Aju Indrowaty, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci : Kolokasi leksikal, bentuk, dan komponen makna Dalam bahasa Jepang terdapat kata-kata yang memiliki sandingan kata sehingga dapat memahami keseluruhan arti dari kata tersebut dan tidak dapat digantikan dengan sinonim maupun kosakata lain, hal ini dikenal dengan kolokasi. Kolokasi merupakan gabungan kata dengan kata lain yang saling berdampingan di dalam kalimat. Kolokasi bahasa Jepang memiliki beragam bentuk, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor yang terjadi banyak kesalahan dalam pemahaman dan penggunaan sandingan kata atau kolokasi yang baik dan benar terutama oleh pelajar pemula bahasa Jepang dalam membuat kalimat bahasa Jepang. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan komponen makna kolokasi leksikal bahasa Jepang dalam buku Nihongo Sou Matome N3 Bunpou. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain Penelitian Kepustakaan atau Library Research. Subjek dalam penelitian ini adalah bentuk kolokasi leksikal berpola adjektiva + nomina. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Bentuk kolokasi leksikal bahasa Jepang yang sudah dianalisis dan data yang mewakili dari data yang sudah diperoleh melalui Bab IV sebagai berikut. Kolokasi Wakai hito tergolong kolokasi leksikal berpola adjektiva + nomina yang terdiri dari dua bentuk yaitu kata Wakai berbentuk kata sifat i (い形容詞) dan kata hito berbentuk kata benda (名詞). Sedangkan komponen makna kolokasi leksikal berpola adjektiva + nomina yang sudah dianalisis dan data yang mewakili dari data yang sudah diperoleh melalui Bab IV sebagai berikut. Kolokasi Ookina koe memiliki makna “Suara besar”. Kata Ookina memiliki komponen makna [besar, kuat, penting] dan kata koe memiliki komponen makna [suara, nada, teriakan]. Berdasarkan dari hasil penelitian yang diteliti terdapat beberapa saran yang diharapkan bagi masa mendatang. Diharapkan bahwa semakin banyak penelitian terkait dengan kolokasi dengan pola yang berbeda seperti Nomina + Verba, Nomina + Adjektiva dan lain-lain dalam bahasa Jepang dan di masa mendatang semakin banyak referensi mengenai kolokasi sehingga dapat memudahkan penelitian di masa mendatang yang membahas kolokasi bahasa Jepang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052312
Uncontrolled Keywords: Kolokasi leksikal, bentuk, dan komponen makna
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:56
Last Modified: 12 Jan 2024 07:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209430
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahmadian Shodiqi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item