Nurcahyo, Muhammad Taufik and Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT., IPM and Dr. Ir. Sumiadi, ST., MT (2023) Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Dan Laju Erosi Di Daerah Aliran Sungai Jatiroto Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Jatiroto merupakan daerah yang aliran yang sering terjadi bencana ketika musim hujan. Pada tahun 2018 – 2022 setiap tahunnya DAS Jatiroto mengalami bencana banjir dan keruntuhan tanggul sungai. Pada beberapa lokasi di DAS jatiroto juga mengalami tanah longsor ketika musim penghujan. Hal tersebut dikarenakan kondisi topografi DAS jatiroto dan perubahan tata guna lahan jatiroto. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya erosi yang menyebabkan banjir dan perubahan tata guna lahan yang terjadi di DAS Jatiroto. Sehingga dapat dijadikan sebagai analisis lebih lanjut terkait pengendalian banjir akibat sedimentasi yang disebabkan oleh erosi di DAS Jatiroto dan pengendalian erosi dengan cara konservasi lahan secara vegetatif. Hasil dari simulasi erosi dan debit banjir menggunakan metode MUSLE dengan HECHMS 4.10 berdasarkan tata guna lahan tahun 2017 didapatkan nilai debit banjir kala ulang 2th sebesar 312,6 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 12,05 ton/ha/tahun, kala ulang 5th sebesar 475,1 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 20 ton/ha/tahun, kala ulang 10th sebesar 599,7 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 26,4 ton/ha/tahun, sedangkan pada tata guna lahan 2021 didapatkan debit banjir kala ulang 2th sebesar 319,8 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 12,1 ton/ha/tahun, kala ulang 5th sebesar 476,6 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 19,44 ton/ha/tahun, kala ulang 10th sebesar 592,9 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 25,29 ton/ha/tahun.
English Abstract
Jatiroto Watershed is an area where disasters often occur during the rainy season. In 2018 - 2022 every year Jatiroto watershed experienced floods and river embankment collapse. In some locations in the Jatiroto watershed also experienced landslides during the rainy season. This is due to the topographic conditions of the Jatiroto watershed and changes in land use in Jatiroto. The purpose of this study is to determine the amount of erosion that causes flooding and land use changes that occur in the Jatiroto watershed. So that it can be used as a further analysis related to flood control due to sedimentation caused by erosion in the Jatiroto watershed and erosion control by vegetative land conservation. The results of the simulation of erosion and flood discharge using the MUSLE method with HEC-HMS 4. 10 based on the 2017 land use, the value of flood discharge at the 2¬th return period was 312.6 m3/dt with an average erosion rate of 12.05 tonnes/ha/year, the 5¬th return period was 475.1 m3/dt with an average erosion rate of 20 tonnes/ha/year, the 10¬th return period was 599.7 m3/dt with an average erosion rate of 26.4 tonnes/ha/year, while the 2021 land use obtained a flood discharge at the 2¬th return period of 319.8 m3/dt with an average erosion rate of 12.1 tonnes/ha/year, 5¬th return period of 476.6 m3/dt with an average erosion rate of 19.44 tonnes/ha/year, 10¬th return period of 592.9 m3/dt with an average erosion rate of 25.29 tonnes/ha/year.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | HEC-HMS, erosi, debit banjir, MUSLE, HEC-HMS, erosion, flood discharge, MUSLE. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:54 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209413 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Taufik Nurcahyo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |