Potensi Jamur Endofit dari Tanaman Jeruk dalam Menekan Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu pada Perbenihan Tanaman Jeruk

Agustina, Dina and Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi,, MS and Dr. Anton Muhibuddin,, SP., MP (2023) Potensi Jamur Endofit dari Tanaman Jeruk dalam Menekan Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu pada Perbenihan Tanaman Jeruk. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jeruk merupakan salah satu tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi pada kelompok buah-buahan di Indonesia (Hendrita, 2023). Kebutuhan buah jeruk meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk (Priyambodo, 2019). Produktivitas tanaman jeruk didukung oleh penyediaan benih yang sehat dan berkualitas. Salah satu penyebab rendahnya kualitas benih jeruk adalah adanya serangan penyakit rebah kecambah (Widyaningsih, S. et. al., 2020). Pengelolaan perbenihan yang baik merupakan kunci dalam budidaya tanaman jeruk. Perbanyakan benih jeruk hampir semuanya menggunakan teknik perbanyakan okulasi menggunakan batang bawah. Penyakit rebah kecambah merupakan penyakit penting pada tanaman jeruk. Tanaman jeruk yang terserang penyakit rebah kecambah akan menjadi mudah rebah dan memiliki kualitas benih yang buruk. Penyakit rebah kecambah disebabkan oleh beberapa patogen tular tanah seperti Fusarium, Rhizoctonia, Pythium, Phytophthora (Widyaningsih, S. et. al., 2020). Penyakit rebah kecambah merupakan penyakit mematikan yang menyerang batang bawah tanaman jeruk. Batang bawah merupakan bagian yang penting dalam perbenihan tanaman jeruk, karena sistem perakaran batang bawah memiliki peran dalam mengatur kerja dan kekuatan tanaman (Castle, 2010). Jamur endofit dapat berperan sebagai agens hayati terhadap patogen. Endofit berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman baik dalam kondisi cekaman biotik karena serangan hama penyakit dan cekaman abiotik karena keasaman tinggi dan kekeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh, mengidentifikasi dan mengetahui potensi jamur endofit dalam menekan penyakit layu pada pembibitan tanaman jeruk yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. secara invivo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 sampai bulan Mei tahun 2023 di laboraorium Fitopatologi dan Kebun Percobaan Balitjestro. Tahapan penelitian meliputi isolasi jamur endofit, identifikasi jamur endofit, identifikasi patogen penyebab layu, uji potensi jamur endofit dan uji potensi jamur endofit penghasil enzim kitinase dan selulose serta seleksi jamur endofit untuk mengendalikan Fusarium sp. secara in vivo. Berdasarkan hasil pengamatan dari 18 isolat jamur endofit yang diidentifikasi, ditemukan 9 genus jamur endofit yang berbeda yaitu Curvularia sp. 1 isolat, Fusarium sp. 2 isolat, Aspergillus sp. 4 isolat, Paecilomyces sp. 4 isolat, Penicillium sp. 3 isolat, Cladosporium sp. 1 isolat, Colletotrichum sp. 1 isolat, Alternaria sp. 1 isolat, dan Chaetomium sp. 1 isolat. Berdasarkan hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis patogen penyebab rebah kecambah pada persemaian jeruk adalah Fusarium.sp. Identifikasi jamur Fusarium selanjutnya dilakukan secara molekuler untuk mengetahui hingga ke tingkat spesies. Hasil klasifikasi menggunakan BLAST disimpulkan bahwa sampel yang dianalisis adalah Fusarium oxysporum Isolat F05 memiliki similaritasx tinggi dengan F. oxysporum strain DO1 dari China No Aksesi KP 050556.1 dengan nilai persentase similaritas sebesar 100 %. Nilai indeks tertinggi pada isolat 6 sebesar 0,07 cm, dengan kenampakan zona bening yang terbentuk. Hasil uji kuantitatif enzim kitinase yang dilakukan menggunakan metode DNS menunjukkan nilai jamur endofit yang mengandung enzim kitinase tertinggi pada isolat 4 dengan nilai 0,57 U/ml dan paling rendah adalah isolat 5 dengan nilai 0,20 U/ml Nilai indeks paling tinggi pada isolat 7 yang diidentifikasi sebagai jamur Paecilomyces sp. hasil uji kualitatif menunjukkan aktivitas selulose paling tinggi juga pada isolat 7 yaitu sebesar 0,103 U/ml. Pada perbenihan tanaman jeruk jamur endofit dapat menekan penyakit yang disebabkan oleh jamur Fusarium Oxysporum menghasilkan persentase keparahan paling rendah yaitu jamur Cladosporium sp., Curvularia sp., Fusarium sp., masingmasing 15%, 20%, dan 21,25%. Dan persentase penyakit paling tinggi adalah kontrol JC menunjukkan adanya pengaruh dalam pemberian jamur endofit terhadap keparahan penyakit akibat Fusarium oxysporum yang terjadi pada perbenihan tanaman jeruk.

English Abstract

Citrus is one of the horticultural crops that has high economic value in the fruit group in Indonesia (Hendrita, 2023). The need for citrus fruits increases as the population increases (Priyambodo, 2019). Citrus productivity is supported by the provision of healthy and quality seeds. One of the reasons for the low quality of citrus seeds is damping off disease (Widyaningsih, S. et. al., 2020). Good seed management is key in citrus cultivation. Propagation of citrus seeds almost all use grafting propagation techniques using rootstock. Sprout damping off is an important disease of citrus plants. Citrus plants that are attacked by damping off disease will easily overturn and have poor seed quality. Sprout damping is caused by several soil-borne pathogens such as Fusarium, Rhizoctonia, Pythium, Phytophthora (Widyaningsih, S. et. al., 2020). Sprout damping off is a deadly disease that attacks the rootstock of citrus trees. The rootstock is an important part of citrus seeding, because the root system has a role in regulating the work and strength of the plant (Castle, 2010). Endophytic fungi can act as biological agents against pathogens. Endophytes play an important role in increasing plant growth both under conditions of biotic stress due to pest attack and abiotic stress due to high acidity and drought. Based on these problems, the aim of this study was to obtain, identify and determine the potential of endophytic fungi in suppressing wilt disease in citrus nurseries caused by the fungus Fusarium sp. in vivo. This research was carried out from July 2022 to May 2023 at the Phytopathology Laboratory and the Balitjestro Experimental Garden. The stages of the research included isolating endophytic fungi, identifying endophytic fungi, identifying pathogens that cause wilt, testing the potential of endophytic fungi and testing the potential of endophytic fungi to produce chitinase and cellulose enzymes and selecting endophytic fungi to control Fusarium sp. in vivo. Based on observations of 18 identified endophytic fungal isolates, 9 different endophytic fungal genera were found, namely Curvularia sp. 1 isolate, Fusarium sp. 2 isolates, Aspergillus sp. 4 isolates, Paecilomyces sp. 4 isolates, Penicillium sp. 3 isolates, Cladosporium sp. 1 isolate, Colletotrichum sp. 1 isolate, Alternaria sp. 1 isolate, and Chaetomium sp. 1 isolate. Based on the results of macroscopic and microscopic identification of the pathogen causing damping off of the seedling seedlings, Fusarium.sp. Identification of Fusarium fungi was then carried out molecularly to find out down to the species level. The results of the classification using BLAST concluded that the sample analyzed was Fusarium oxysporum Isolate F05 having high similarity with F. oxysporum strain DO1 from China Accession No. KP 050556.1 with a similarity percentage value of 100%. The highest index value in isolate 6 was 0.07 cm, with the appearance of a clear zone formed. The results of the chitinase enzyme quantitative test performed using the DNS method showed that the highest value of endophytic fungixii containing the chitinase enzyme was isolate 4 with a value of 0.57 U/ml and the lowest was isolate 5 with a value of 0.20 U/ml The highest index value was isolate 7 identified as Paecilomyces sp. the results of the qualitative test showed the highest cellulose activity in isolate 7, which was 0.103 U/ml. In citrus plant seeds, endophytic fungi suppressed diseases caused by Fusarium Oxysporum, resulting in the lowest severity percentage, namely Cladosporium sp., Curvularia sp., Fusarium sp., 15%, 20% and 21.25%, respectively. And the highest percentage of disease was JC control which showed that there was an effect of endophytic fungi on the severity of disease caused by Fusarium oxysporum that occurred in citrus seedlings.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042304
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username chikyta
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:50
Last Modified: 12 Jan 2024 07:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209403
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dina Agustina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item