Putra, Yerganiya Rengga Pratama and Dr. Ir. Sri Minarti, MP.,IPM.,ASEAN Eng (2023) Pengaruh Pakan Lebah Terhadap Morfologi Lebah Ratu Apis Mellifera Hasil Rekayasa Pembentukan Ratu Lebah Menggunakan Metode Grafting Tunggal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh vegetasi alam terhadap perkembangan morfologi lebah ratu dengan metode grafting di dua lokasi yang berbeda. Kualitas pakan yang dihasilkan dari dua lokasi yang berbeda akan mempengaruhi morfologi lebah ratu diantaranya bobot badan, panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki lebah. Penelitian ini menggunakan 30 sampel lebah ratu Apis mellifera yang akan diukur morfologinya. Pengukuran morfologi lebah ratu menggunakan scan photo method (SPT). Pengukuran suhu dan kelembapan dilakukan dengan menggunakan thermometer. Pengukuran curah hujan mengambil data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Malang. Kandungan pollen kami uji di dalam laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech, Surabaya. Lokasi pertama penelitian berada di Desa Sukorame, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Lokasi pertama berada di ketinggian 508 mdpl, dengan suhu rata-rata 25,83⁰C, kelembapan 80% serta rata – rata curah hujan sebesar 201 – 300 mm per bulan desember hingga januari. Lokasi kedua berada di Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Lokasi kedua berada di ketinggian 519 mdpl, dengan suhu rata-rata 26,83⁰C, kelembapan 77,17% serta rata – rata curah hujan sebesar 201 – 300 mm per bulan desember hingga januari. Hasil analis uji proksimat kandungan pollen di lokasi 1 penelitian adalah kadar abu 1,16 ± 0,04, kadar lemak 1,48 ± 0,01, kadar air 20,47 ± 0,02, karbohidrat 63,36 ± 0,08, kadar protein 13,10 ± 0,08, dan bahan kering 79,52 ± 0,02. Sedangkan di lokasi 2 diperoleh kadar abu 1,58 ± 0,04, kadar lemak 1,45 ± 0,01, kadar air 23,43 ± 0,50, karbohidrat 60,70 ± 0,90, kadar protein 12,86 ± 0,35, dan bahan kering 76,58 ± 0,50. Hasil penelitian yang kami peroleh dari pengukuran morfologi lebah ratu Apis mellifera di kedua lokasi berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan rerataan panjang sayap depan, panjang sayap belakang, panjang kaki depan dan panjang kaki belakang berturut – turut 9,509 ± 1,74 mm dan 9,507 ± 1,06 mm, 6,92 ± 1,29 mm dan 6,46 ± 0,54, 7,72 ± 1,79 dan 6,94 ± 0,82 mm, 11,89 ± 2,16 mm dan 11,85 ± 0,54. Kualitas pollen (pakan lebah) yang dihasilkan di dua lokasi tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap morfologi lebah ratu yang dihasilkan. Hal tersebut terjadi karena kondisi lingkungan antara lokasi 1 tidak berbeda jauh dengan lokasi 2, sehingga vegetasi alam yang tumbuh dilokasi 1 tidak berbeda jauh dengan lokasi 2. Pertumbuhan dan keragaman vegetasi alam yang tumbuh dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yaitu suhu, kelembapan, dan curah hujan. Hal ini juga berbanding lurus dengan ketersediaan pakan lebah madu Apis mellifera. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa vegetasi alam yang terdapat di lokasi berpengaruh tidak nyata terhadap perkembangan panjang sayap depan, panjang sayap belakang, panjang kaki depan dan panjang kaki belakang lebah Apis mellifera hasil dari rekayasa menggunakan metode grafting.
English Abstract
This study aims to determine how much influence natural vegetation has on the morphological development of queen bees by grafting methods in two different locations. This study used 30 samples of the Apis mellifera queen bee whose morphology was to be measured. Queen bee morphology measurements used the scan photo method (SPT). Temperature and humidity measurements are carried out using a thermometer. Our rainfall measurements take data from Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) of Malang City. We tested the pollen content in the laboratory of PT. Saraswanti Indo Genetech, Surabaya. The research results we obtained from measurements of the morphology of the Apis mellifera queen bee at the two locations were not significantly different (P>0.05) with an average of forewing length, hindwing length, forelimb length and hindleg length respectively 9.509 ± 1.74 mm and 9.507 ± 1.06 mm, 6.92 ± 1.29 mm and 6.46 ± 0.54, 7.72 ± 1.79 and 6.94 ± 0.82 mm, 11.89 ± 2.16 mm and 11.85 ± 0.54. From the data above, it can be concluded that the natural vegetation that grows does not affect the morphological growth of the Apis mellifera queen bee in the two different locations.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Apis mellifera, queen bee, morphology, wing length, leg length. |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:23 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209312 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yerganiya Rengga Pratama Putra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |