Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Adat Terhadap Pengelolaan Hutan Di Desa Sendi Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

Pertiwi., Dhenok Wahyu and Dr. Asihing Kustanti,, S.Hut., M.Si. and Medea Rahmadhani Utomo,, SP., M.Si (2023) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Adat Terhadap Pengelolaan Hutan Di Desa Sendi Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dibalik luasnya hutan yang dikelola oleh perhutani hampir dari sepertiga wilayah kelola Perhutani, tidak berpenutupan atau hutan dalam kondisi kritis, kebanyakan wilayah hutan yang kritis berada di area hutan lindung. Luasnya wilayah kelola yang diamanatkan kepada Perhutani tersebut, diduga menyebabkan sulitnya masyarakat mengakses sumber daya hutan dan beberapa permasalahan seputar hutan. Selama ini belum ada terobosan kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi tingginya konflik masyarakat di kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani. Pengelolaan hutan berbasis masyarakat, khususnya masyarakat adat sebenarnya bersifat holistik, karena mereka memiliki prinsip tidak memisahmisahkan hutan dengan sumberdaya alam lain. Seperti yang terjadi di Desa Sendi, Pacet, Kabupaten Mojokerto letak desa yang berada di lereng Gunung Welirang, dengan luas Desa Sendi sekitar 250,719 Ha yang terdiri dari kurang lebih 202.352 Ha merupakan luasan lahan yang diklaim milik masyarakat, 26.074 Ha masuk dalam kawasan lindung kehutanan dan sekitar 21.595 menjadi sertifikat hak milik, mengharuskan warganya untuk sadar dalam pencegahan longsor. Mengingat peran partisipasi masyarakat sekitar kawasan hutan yang sangat penting tersebut, maka pembahasan dalam penelitian ini akan diperdalam dengan penelusuran lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari –Maret 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan serta menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pedekatan kuantitatif dengan penentuan lokasi penelitian secara purposive. Populasi masyarakat yang tinggal di daerah Desa Sendi ini berjumlah 236 kepala keluarga, maka peneliti menggunakan metode simple random sampling dan menjadikan sebanyak 68 orang sebagai responden dalam penelitian sesuai dengan penentuan sampel menurut Frank Lynch dengan taraf kepercayaan 95%.

English Abstract

Behind the vast area of forest managed by Perhutani, almost a third of Perhutani's managed area, is not covered or the forest is in critical condition, most of the critical forest areas are in protected forest areas. The size of the management area mandated to Perhutani is suspected of causing difficulties for the community to access forest resources and several problems related to forests. So far, there has been no policy breakthrough from the Central Government to address the high level of community conflict in forest areas managed by Perum Perhutani. Community-based forest management, especially indigenous peoples, is actually holistic, because they have the principle of not separating forests from other natural resources. This is what happened in Sendi Village, Pacet, Mojokerto Regency, where the village is located on the slopes of Mount Welirang, with an area of around 250,719 Ha, consisting of approximately 202,352 Ha, which is the area of land that is claimed to belong to the community, 26,074 Ha is included in a forestry protected area and around 21,595 become property rights certificates, requiring residents to be aware of landslide prevention. Given the very important role of community participation around forest areas, the discussion in this study will be deepened by further investigation of the factors thought to influence community participation in forest management. This research was conducted in January –March 2021. The purpose of this study was to determine the level of community participation in forest management and to analyze internal and external factors that may influence community participation. The approach taken in this study is to use a quantitative approach by determining the research location purposively. The population of the people living in the Sendi Village area is 236 heads of households, so the researchers used the simple random sampling method and made as many as 68 people as respondents in the study according to Frank Lynch's determination of the sample with a 95% confidence level.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	Unnamed user with username chikyta
Date Deposited:	12 Jan 2024 07:20
Last Modified:	12 Jan 2024 07:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209306

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dhenok Wahyu Pertiwi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item