Analisis Rantai Nilai Komoditas Stroberi dan Produk Olahannya Studi Pada Lumbung Stroberi, Desa Pandanrejo, Kota Batu.

Aini Irbah Rosyaadah, Nur and Ir. Effy Yuswita,, M. Si and Novi Haryati,, SP.,MP. (2023) Analisis Rantai Nilai Komoditas Stroberi dan Produk Olahannya Studi Pada Lumbung Stroberi, Desa Pandanrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stroberi merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, produksi stroberi selalu meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 14,5%. Lumbung Stroberi menjadi salah satu usaha yang memasarkan stroberi di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Buah stroberi yang dipasarkan oleh Lumbung Stroberi ini berasal dari petani di sekitar yang merupakan mitra usaha. Selama melakukan kegiatan pemasaran, usaha ini mengalami beberapa hambatan, seperti kualitas buah stroberi yang dihasilkan memiliki daya simpan rendah dan sangat rentan terhadap kerusakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, terdapat empat tujuan penelitian, yaitu (1) mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam rantai nilai yang terbentuk dalam rantai nilai stroberi dan produk olahannya di Lumbung Stroberi, (2) memetakan pelaku rantai nilai yang terbentuk dalam rantai nilai komoditas stroberi dan produk olahannya di Lumbung Stroberi, (3) menganalisis aktivitas rantai nilai pada rantai nilai yang terbentuk dalam rantai nilai komoditas stroberi dan produk olahannya di Lumbung Stroberi, dan (4) menganalisis nilai tambah pada pada rantai nilai yang terbentuk dalam rantai nilai komoditas stroberi dan produk olahannya di Lumbung Stroberi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan responden sebanyak 6 responden yang didapatkan dengan snowball sampling. Metode analisis data menggunakan analisis rantai nilai Porter untuk menjawab tujuan pertama dan kedua serta dan analisis nilai tambah Hayami untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 pelaku rantai nilai, yaitu petani, pengolah stroberi, Lumbung Stroberi, dan pembeli yang membentuk dua rantai nilai komoditas stroberi yang berbeda-beda. Pemetaan rantai nilai komoditas stroberi membagi aktivitas pelaku-pelaku rantai nilai ke dalam aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Diketahui jika di tingkat petani, aktivitas yang dapat ditingkatkan adalah aktivitas operasi dan pengembangan teknologi. Pada pengolah stroberi, aktivitas yang dapat ditingkatkan adalah aktivitas operasi, pemasaran dan penjualan, serta pengembangan teknologi. Adapun untuk pelaku Lumbung Stroberi aktivitas yang dapat ditingkatkan adalah aktivitas logistik ke dalam, logistik ke luar, serta pengembangan teknologi. Pada rantai nilai pertama, nilai tambah terbesar diperoleh oleh Lumbung Stroberi dengan total distribusi nilai tambah 93,2%. Pada rantai nilai 2, nilai tambah terbesar diperoleh oleh pengolah stroberi dengan total distribusi nilai tambah sebesar 91%.

English Abstract

Strawberries are horticultural commodities with high economic value and have the potential to be developed in Indonesia. In the last three years, strawberry production has always increased with an average growth of 14.5%. Lumbung Stroberi is one of the businesses selling strawberries in Pandanrejo Village, Bumiaji District, Batu City. The strawberries marketed by Lumbung Strawberi come from local farmers who are business partners. During marketing activities, this business experienced several obstacles, such as the quality of the strawberries produced had low shelf life and were very susceptible to damage. Based on these problems, there are four research objectives, namely (1) identify the actors involved in the value chain that is formed in the strawberry value chain and its processed products in the Lumbung Stroberi, (2) mapping the value chain actors formed in the strawberry commodity value chain and its processed products in the Lumbung Stroberi, (3) analyzing the value chain activities in the value chain formed in the strawberry commodity and product value chain. processed products in the Lumbung Stroberi, and (4) analyzing the added value in the value chain formed in the strawberry commodity value chain and its processed products in the Lumbung Stroberi. This research uses a descriptive and quantitative approach. Data collection used interviews with 6 respondents who were obtained by snowball sampling. The method of data analysis uses Porter's value chain analysis to answer the first and second objectives and Hayami's added value analysis to answer the third objective. The results showed that there were 4 value chain actors, namely farmers, strawberry processors, Lumbung Stroberi, and buyers who formed two different strawberry commodity value chains. Mapping the strawberry commodity value chain divides the activities of value chain actors into main activities and supporting activities. It is known that at the farmer level, activities that can be improved are operational activities and technology development. In strawberry processing, activities that can be improved are operations, marketing and sales, as well as technology development. As for the Lumbung Stroberi actors, the activities that can be improved are inbound logistics, outbound logistics, and technology development. In the first value chain, the biggest added value is obtained by Lumbung Stroberi with a total value added distribution of 93.2%. In value chain 2, the biggest added value is obtained by strawberry processors with a total value added distribution of 91%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Uncontrolled Keywords: rantai nilai, nilai tambah, komoditas stroberi
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:12
Last Modified: 12 Jan 2024 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209275
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nur Aini Irbah Rosyaadah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item