Rinaldi, Rizal and Prof. Dr. Ir. V. M. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc. (2023) Korelasi Antara Bobot Badan Dengan Ukuran Tubuh Pada Ayam Bangkok Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan plasma nutfah yang melimpah. Salah satu plasma nutfah yang ada di Indonesia adalah ayam lokal. Ayam Bangkok merupakan salah satu ayam lokal yang ada di Indonesia dan telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan negara Indonesia. Data direktorat jenderal peternakan menyebutkan bahwa populasi ayam buras pada tahun 2020 adalah 305.444.937 ekor sedangkan pada tahun 2019 sebesar 301.761.386 ekor, sehingga pada tahun 2020 terjadi kenaikan populasi ayam buras sebesar 3.683.551 ekor (1,22%). Bobot badan adalah ukuran ayam Bangkok lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Beberapa ukuran tubuh ayam Bangkok lokal yang memiliki hubungan dengan bobot hidup ayam Bangkok adalah ukuran shank, panjang dada, dan panjang punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai korelasi dan persamaan regresi untuk menduga bobot badan berdasarkan lingkar shank, panjang dada, dan panjang punggung pada ayam Bangkok lokal. Penelitian dilakukan sejak tanggal 15 Agustus 2022 hingga 26 desember 2023 di UD. Berline farm Jalan Maguan No.11, Darungan Maguan, Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Materi yang digunakan adalah 50 ekor ayam Bangkok local betina dan 154 ekor ayam Bangkok lokal jantan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan study case pada sifat kuantitatif yaitu bobot badan, lingkar shank, panjang dada, dan panjang punggung. Hasil observasi dianalisis dengan uji t apabila didapatkan hasil yang berbeda maka dilanjutkan dengan koreksi data dari betina ke jantan. Koreksi data bertujuan untuk menghilangkan salah satu faktor pembeda antar sampel yaitu data jenis kelamin. Analisis dilanjutkan dengan metode korelasi, regresi dan koefisien determinasi menggunakan Microsoft excel untuk mengetahui hubungan antar sifat bobot badan lingkar shank panjang dada dan panjang punggung. Hasil analisis diuji lanjut dengan uji signifikansi korelasi dan perasamaan garis regresi. Hasil analisis menunjukan rata-rata, standar deviasi (SD), dan koefisien keragaman (KK) untuk bobot badan jantan dan betina masing-masing adalah 3,64 + 0,55 kg dan 2,31 + 0,32 kg dengan koefisien keragaman sebesar 13,86% dan 15,02%. Lingkar shank pada ayam jantan dan betina masing-masing sebesar 6,87 + 1,00 cm dan 4,79 + 0,40 cm dengan koefisien keragaman sebesar 14,50% dan 8,31%. Panjang dada dari ayam Bangkok jantan dan betina rata-rata sebesar 19,07 + 1,26 cm dan 15,76 + 1,00 cm dengan koefisien keragaman sebesar 6,61% dan 6,34%. Panjang punggung pada ayam jantan dan betina masing-masing sebesar 23,02 + 1,61 cm dan 20,81 + 1,73 cm dengan koefisien keragaman 6,99% dan 8,31%. Uji t pada seluruh variabel ukuran jantan dan betina menunjukkan nilai sangat berbeda nyata (P<0,01). Koefisien korelasi antara bobot badan dan lingkar shank, panjang dada dan panjang punggung pada ayam betina adalah 0,52, 0,28 dan 0,09 dengan koefisien determinasi masing-masing sebesar 26,79% 7,78% dan 0,83%. Ayam jantan memiliki nilai korelasi antara bobot badan dengan lingkar shank, panjang dada, dan panjang punggung masing masing adalah 0,67, 0,22 dan -0,11 dengan koefisien determinasi masing-masing sebesar 44,73% 4,62% dan 1,30%. Persamaan garis regresi untuk menduga bobot badan berdasarkan lingkar shank adalah BB = 0,37LS + 1,06; Panjang dada adalah BB = 0,10 PD + 1,8; Panjang punggung adalah BB = -0,10PP + 4,08. Korelasi antar bobot badan dengan lingkar shank, panjang dada, dan panjang punggung bervariasi dari positif tinggi hingga negatif rendah. Nilai korelasi positif tertinggi adalah korelasi antara lingkar shank dengan bobot badan. Persamaan regresi paling tepat untuk menduga bobot badan adalah berdasarkan lingkar shank yaitu BB = 0,37LS+1,12 pada ayam jantan, BB= 0,42LS+0,31 pada ayam betina, dan BB= 0,37 LS+1,06 pada ayam terkoreksi.
English Abstract
This study aims to measure and determine the correlation between body weight and body measurement in local Bangkok chickens. The study used 50 hens and 154 local Bangkok roosters at UD. Berline Farm. The research method used is study case on quantitative traits, namely the body weight, shank circumference, chest length, and body length. Data were analysis using correlation, regression, and coefficient of determination analysis to determine the relationship between the traits of local Bangkok chickens. The average of body weight, shank circumference, chest length, and body length of the roosters are 3.64 + 0.55 kg, 6.87 + 1.00 cm, 19.07 + 1.26 cm, and 23.02 + 1.61 cm; respectively, and the hens are 2.31 + 0.32 kg, 2.31 + 0.32 kg, 15.76 + 1.00 cm, and 20.81 + 1.73 cm, respectively. There were significant differences between the body measurements of roosters and hens (P< 0,01). The correlation coefficient between body weight and shank circumference, chest lenght, and back lenght were 0.64, 0,23, -0,06 and categorized as very low to medium value. The correlation value between body weight and body measurements (shank circumference, back length, and chest length) was significant (P < 0.01). The highest correlation value is between body weight and shank circumference.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Bangkok Chicken, Correlation, Regression, Quantitative Traits |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:07 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209221 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizal Rinaldi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |