Damanik, Devi Lowrian and Ir. Effy Yuswita,, M. Si and Novi Haryati,, SP., MP (2023) Persepsi Buruh Tani Terhadap Usahatani Komoditas Jeruk Di Desa Mardosniuhur, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah Simalungun menjadi daerah sentral jeruk unggul pada tahun 2010. Jumlah produksi dan harga jual yang lebih tinggi meningkatkan minat masyarakat Desa Mardosniuhur untuk melakukan usahatani komoditas jeruk siam madu. Tingginya permintaan tenaga kerja usahatani jeruk siam madu dengan keterbatasan tenaga kerja buruh tani menimbulkan perubahan tingkat upah. Upah buruh tani komoditas jeruk siam madu sebesar Rp 80.000,- meningkat menjadi Rp 100.000,- dan Rp 150.000,-sedangkan upah komoditas non jeruk tidak mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp 80.000,- per hari. Peningkatan upah pada komoditas jeruk membentuk upah baru bagi komoditas jeruk siam madu dan mempengaruhi persepsi buruh tani terhadap usahatani komoditas jeruk siam madu Berdasarkan permasalahan tersebut terdapat tiga tujuan penelitian, yaitu (1) mendeskripsikan upah buruh tani yang memilih bekerja pada usahatani komoditas jeruk, (2) mendeskripsikan persepsi buruh tani terhadap usahatani komoditas jeruk, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi upah buruh tani. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui bantuan kuesioner dan dokumentasi. Adapun responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 73 responden yang berasal dari buruh tani komoditas jeruk sebesar 40 responden dan buruh tani komoditas non jeruk sebesar 33 responden. Responden diperoleh secara non– probability sampling dengan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjawab tujuan pertama dan kedua serta analisis regresi linear barganda untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa upah yang digunakan usahatani komoditas jeruk, yaitu upah harian sesuai dengan aktivitas pekerjaan dan terdapat tambahan upah kerja lembur. Jam kerja buruh tani komoditas jeruk telah sesuai kesepakatan dengan mendapatkan fasilitas berupa transportasi, makan siang, dan peralatan pekerjaan. Berdasarkan tujuan kedua, diperoleh persepsi terhadap usahatani komoditas jeruk masuk dalam kategori setuju. Artinya buruh tani memiliki persepsi bahwa usahatani komoditas jeruk memberikan keuntungan dan telah sesuai dengan buruh tani, buruh tani memiliki persepsi bahwa pekerjaan pada usahatani komoditas jeruk merupakan pekerjaan yang mudah dipelajari namun tidak mudah untuk dilakukan karena membutuhkan tenaga dalam jumlah yang besar. Buruh tani juga memiliki persepsi bahwa usahatani komositas jeruk meningkatkan minat kerja buruh tani karena upah yang lebih besar, jam keja yang lebih sedikit dan mendapat fasilitas kerja. Berdasarkan tujuan ketiga secara simultan variabel jam kerja, umur, pendidikan, pengalaman, jenis kelamin dan status pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap upah yang diperoleh buruh tani. Secara parsial, jam kerja, umur, jenis kelamin dan status pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat upah buruh tani, sedangkan pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh signifikan.
English Abstract
The provision of citrus seedlings of the honey siam variety was in the context of developing the Simalungun Region into a central area of superior citrus in 2010. The amount of production and higher selling prices have increased the interest of the people of Mardosniuhur Village to farm honey citrus commodities. The high demand for labor in honey citrus farming with the limited labor of farm laborers causes changes in wage levels. The wage of farm laborers for the honey citrus commodity is Rp 80.000,- increasing to Rp 100.000,- up to Rp 150.000,- while the wage for non-citrus commodities is Rp 80,000,- per day. The increase in wages forms a new wage system for honey citrus commodities and affects farm laborers' perceptions of farming honey citrus commodities. Based on these problems, there are three research objectives, namely (1) to describe the wage system of farm laborers who choose to work in citrus commodity farming, (2) to describe farm laborers' perceptions of citrus commodity farming and (3) to analyze the factors that influence farm laborers' wages.This research used descriptive and quantitative approaches. Data collection was conducted by interview through the help of questionnaires and documentation. The respondents used in this study amounted to 73 respondents derived from farm laborers of citrus commodities by 40 respondents and farm laborers of non-citrus commodities by 33 respondents. Respondents were obtained by non-probability sampling with purposive sampling technique. The data analysis method uses descriptive statistical analysis to answer the first objective and multiple linear regression analysis to answer the third objective. The results showed that the wage system used by citrus commodity farming businesses, namely the daily wage system in accordance with work activities and there are additional overtime work wages. The results showed that the wage system used by citrus commodity farming businesses, namely the daily wage system in accordance with work activities and there are additional overtime work wages. Working hours of citrus commodity farm laborers have been in accordance with the agreement by getting facilities in the form of transportation, lunch, and work equipment. Based on the second objective, the perception of the citrus commodity farming business is in the agree category. This means that farm laborers have the perception that citrus commodity farming provides benefits and is in accordance with farm laborers, that work on citrus commodity farming is an easy job to learn but not easy to do because it requires a large amount of energy and that citrus commodity farming increases the interest of farm laborers because of higher wages, fewer working hours and work facilities. Based on the third objective, simultaneously the variables of working hours, age, education, experience, gender and employment status have a significant effect on the wages earned by farm laborers. Partially, working hours, age, gender and employment status have a significant effect on the wage level of farm laborers, while education and experience have no significant effect.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052304 |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
| Date Deposited: | 12 Jan 2024 06:48 |
| Last Modified: | 12 Jan 2024 06:48 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209219 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Devi Lowrian Damanik.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |