Uji Mutu Organoleptik Pada Cookies Substitusi Tepung Kacang Hijau dan Tepung Biji Labu Kuning Sebagai Alternatif Makanan Pada Anak Stunting

Chusninningrum, Nurul Izzah Adhani and Yudi Arimba Wani, S.KM. MPH and Eva Putri Arfiani, S.Gz., MPH (2023) Uji Mutu Organoleptik Pada Cookies Substitusi Tepung Kacang Hijau dan Tepung Biji Labu Kuning Sebagai Alternatif Makanan Pada Anak Stunting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cookies yang disubstitusi dengan tepung kacang hijau dan tepung biji labu kuning memiliki potensi untuk dijadikan sebagai alternatif makanan selingan untuk anak stunting karena memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan anak stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesukaan berdasarkan warna, rasa, tekstur dan aroma pada cookies substitusi tepung kacang hijau dan tepung biji labu kuning. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Experimental Laboratory dengan 4 perlakuan. Formulasi perlakuan dibuat dengan proporsi tepung terigu : tepung kacang hijau : tepung biji labu kuning masing – masing adalah P0 (100%:0%:0%), P1 (40%:55%:5%), P2 (40%:50%:10%), dan P3 (40%:45%:15%). Metode yang digunakan untuk menilai tingkat kesukaan cookies merupakan metode uji hedoni dengan jumlah panelis sebanyak 25 orang. Analisis perbedaan tingkat kesukaan warna, rasa, tesktur dan aroma pada cookies dilakukan menggunakan metode Kruskal Wallis. Didapatkan hasil urutan perlakuan pada warna yang paling disukai P0, P3, P2 dan P1. Urutan perlakuan pada rasa yang paling disukai P0, P3, P2, dan P1. Urutan perlakuan pada tekstur yang paling disukai P0, P3, P2, dan P1. Urutan perlakuan pada aroma yang paling disukai P0, P3, P2, dan P1. Dalam penentuan hasil terbaik dari keempat parameter menggunakan metode Zeleny yang didapatkan hasil terbaik adalah P3 dengan skor 1,050250154. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya penambahan tepung kacang hijau dan tepung biji labu kuning pada cookies berpengaruh terhadap mutu organoleptik cookies.

English Abstract

Cookies substituted with mung bean flour and pumpkin seed flour have the potential to be used as an alternative snack for stunted children because they contain the nutrients needed by stunted children. This study aims to analyze the level of preference based on color, taste, texture, and aroma in cookies substituted with mung bean flour and pumpkin seed flour. This study used a Experimental Laboratory research design with 4 treatments. The treatment formulation was made with the proportions of wheat flour: mung bean flour and pumpkin seed flour respectively P0 (100%:0%:0%), P1 (40%:55%:5%), P2 (40%:50 %:10%), and P3 (40%:45%:15%). The method used to assess the level of preference for cookies is the hedonic test method with a total of 25 panelists. Analysis of differences in the level of preference for color, taste, texture, and aroma in cookies was carried out using the Kruskal Wallis method. The results of the treatment order were obtained for the most preferred colors P0, P3, P2 and P1. The order of treatment on the most preferred flavors is P0, P3, P2, and P1. The order of treatment on the most preferred texture P0, P3, P2, and P1. The order of treatment on the most preferred aroma is P0, P3, P2, and P1. In determining the best results of the four parameters using the Zeleny method, the best result was P3 with a score of 1.050250154. The conclusion of this study showed that the addition of mung bean flour and pumpkin seed flour to cookies affected the organoleptic quality of cookies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052316
Uncontrolled Keywords: organoleptik, stunting, cookies, tepung kacang hijau, tepung biji labu kuning | Organoleptic, stunting, cookies, mung bean flour, pumpkin seed flour
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Nur Subchan
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:44
Last Modified: 12 Jan 2024 08:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209181
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NURUL IZZAH ADHANI CHUSNINNINGRUM.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item