Optimasi Rancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Tahu Menggunakan Genetic Algorithm (Studi Kasus: Pabrik Tahu 99 Lawang, Malang)

Anisa, Azhara and Mas’ud Effendi, S.TP., M.P and Muhammad Arif Kamal, S.TP., M.Si. (2023) Optimasi Rancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Tahu Menggunakan Genetic Algorithm (Studi Kasus: Pabrik Tahu 99 Lawang, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tata letak fasilitas juga merupakan aspek penting dalam suatu industri, hal tersebut dikarenakan masalah tata letak fasilitas memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan produktivitas. Salah satu industri yang banyak beroperasi di Indonesia yaitu industri tahu, dikarenakan permintaan tahu yang cukup banyak. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021 di Kota Malang konsumsi tahu mencapai 214 kg/hari. Pabrik Tahu 99 Lawang merupakan salah satu industri yang memproduksi tahu di Lawang, Malang. Pabrik Tahu 99 Lawang ini melakukan produksi setiap hari dengan produk yang dihasilkan berupa tahu putih dan tahu gembos. Proses produksi dilakukan di area produksi dengan luas area sebesar 257,47 m2. Namun pengaturan tata letak fasilitas pada area produksi masih masih dilakukan secara acak tidak memperhatikan aliran proses produksinya, sehingga terdapat arus bolak balik. Kondisi tersebut membuat jarak perpindahan material menjadi lebih jauh sehingga proses produksi kurang efektif dan biaya material handling semakin tinggi. Oleh karena itu, diperlukannya optimalisasi tata letak fasilitas agar proses produksi menjadi lebih efektif dan memperkecil OMH untuk perusahaan. Optimalisasi tata letak fasilitas ini dilakukan dengan menggunakan metode Genetic Algorithm. Metode Genetic Algorithm merupakan metode yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah, dengan cara mensimulasikan proses yang terdapat pada populasi awal untuk proses evolusi. Proses penyelesaian masalah dengan metode Genetic Algorithm ini meniru perumpamaan pada evolusi biologis dalam menentukan individu atau kromosom yang terbaik dalam suatu populasi. Proses pengolahan data ini dibantu dengan software DEFL. Digunakannya software tersebut dikarenakan pada software tersebut dapat memberikan batasan terhadap kedekatan aliran bahan, sehingga output layout telah sesuai dengan aliran bahan proses produksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu adanya rancangan tata letak fasitas baru dengan OMH yang lebih optimal dibandingkan dengan sebelumnya. Bedasarkan hasil pengolahan data menggunakan software DEFL setiap replikasi alternatif, hasil OMH yang terbaik terdapat pada alternatif 1 replikasi 4 yaitu sebesar Rp 111.818,26. Namun tata letak tersebut masih diperlukan beberapa penyesuaikan pada fasilitas tank cuka dan area pengepakan, setelah dilakukan penyesuaian diperoleh tata letak fasilitas baru dengan OMH/hari Rp 205.166. Berdasarkan hasil tersebut OMH/hari yang semulanya sebesar Rp 648.734,1 telah berkurang sebesar Rp 443.568,1 setiap harinya. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil penyesuaian tata letak fasilitas merupakan tata letak terbaik dilihat dari kelayakan seperti aliran bahan, OMH dan bentuk tata letak. Tata letak fasilitas baru tersebut dapat memberikan nilai OMH yang optimal dan membuat proses produksi lebih efektif, sehingga disarankan untuk pihak perusaan menerapkan tata letak fasilitas usulan tersebut. Selain itu, disarankan juga untuk mengkaji perbesaran kapasitas peralatan material handing, sehingga dalam sekali angkat dapat memuat bahan lebih banyak.

English Abstract

Facility layout is also an important aspect of an industry, this is because facility layout issues have a significant impact on efficiency and productivity. One of the many industries operating in Indonesia is the tofu industry, due to the large demand for tofu. According to Badan Pusat Statistik for 2021 in Malang, consumption of tofu reaches 214 kg/day. Pabrik Tahu 99 Lawang is one of the industries that produce tofu in Lawang, Malang. Pabrik Tahu 99 Lawang operates every day and produces white tofu and deflated tofu. The production process is carried out in a production area with an area of 257,4 m2. However, the arrangement of the layout of the facilities in the production area is still carried out randomly without regard to the flow of the production process, so there is an alternating flow. These conditions make the material movement distances farther so that the production process is less effective and material handling costs are higher. Therefore, it is necessary to optimize the layout of facilities so that the production process becomes more effective and reduces Material Handling Cost for the company. Optimization of the layout of this facility is carried out using the Genetic Algorithm method. The Genetic Algorithm method is a method that can be used in solving problems, by simulating the processes present in the initial population for the evolutionary process. The process of solving problems with the Genetic Algorithm method imitates the parable of biological evolution in determining the best individual or chromosome in a population. This data processing is assisted by DEFL software. The software is used because the software can provide limits on the proximity of the flow of materials so that the layout output is in accordance with the flow of materials in the production process. The results obtained from this study are that there is a new facility layout design with a more optimal Material Handling Cost compared to the previous one. Enlarge the results of data processing using DEFL software for each alternative replication, the best Material Handling Cost results are found in alternative 1 of replication 4, which is IDR 111,818.26. However, this layout still needed some adjustments to the vinegar tank facility and packing area. After adjustments were made, a new facility layout was obtained with OMH/day Rp. 205,166. Based on these results, the OMH/day which was originally IDR 648,734.1 has decreased by IDR 443,568.1 every day. Based on these results it can be concluded that the result of adjusting the layout of the facility is the best layout in terms of feasibility such as material flow, Material Handling Cost, and layout form. The layout of the new facility can provide optimal Material Handling Cost value and make the production process more effective, so it is recommended for the company to implement the proposed facility layout. In addition, it is also recommended to replace material handling equipment with a larger capacity, so that in one lift it can load more material.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	genetic algorithm, produksi tahu, tata letak fasilitas-genetic algorithm, tofu production, production layout
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	12 Jan 2024 03:27
Last Modified:	12 Jan 2024 03:27
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209002

Text (DALAM MASA EMBARGO) Azhara Anisa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item